- Karangasem menyimpan kekayaan wisata yang tenang, asri, dan jauh dari hiruk-pikuk Bali pada umumnya.
- Alam dan budaya berpadu harmonis, menawarkan pengalaman yang menyegarkan jiwa dan raga.
- Banyak destinasi cocok untuk healing, belajar budaya, hingga sekadar menikmati pemandangan.
- Karangasem cocok untuk solo traveler, keluarga, maupun pencinta fotografi.
- Destinasinya ramah di kantong, mudah dijangkau, dan punya suasana autentik.
- Setiap tempat membawa cerita, memperlihatkan sisi Bali yang jarang tersorot wisata massal.
Wisata Karangasem bukan tentang destinasi cepat hingar-bingar. Di sisi timur Pulau Dewata, Karangasem seperti bagian Bali yang menolak dilipat oleh waktu.
Bukan soal kafe kekinian, bukan juga soal hiruk-pikuk hiburan malam. Tapi justru karena itu, wilayah ini menarik. Ia tenang, jujur, dan punya cerita yang tidak dibuat-buat.
Dari Gunung Agung yang berdiri megah hingga pantai-pantai sunyi dengan air sebening kaca, Karangasem menyimpan pesona yang tak bisa ditakar dengan jumlah likes di media sosial. Ini bukan soal tren. Ini tentang pengalaman yang terasa ketika Kawan di sana.
Bali Dinobatkan Sebagai Destinasi untuk Menikmati Sunset Terbaik di Dunia
8 Wisata Karangasem yang Layak Masuk Daftar Perjalan
Kalau Kawan GNFI mencari pengalaman wisata yang lebih dari sekadar visual, berikut delapan destinasi wisata Karangasem yang menawarkan keindahan alam, budaya, dan ruang untuk merenung.
1. Tirta Gangga
Di antara kolam berisi ikan besar dan jalan setapak dari batu, berdiri istana air peninggalan kerajaan Karangasem. Tirta Gangga bukan hanya fotogenik, tapi juga spiritual.
Tempat ini mengajarkan bahwa ketenangan bisa ditemukan di tengah gemericik air dan pohon-pohon tua. Kawan bisa berjalan santai, memberi makan ikan, bahkan berenang di kolam alami sambil menatap latar Gunung Agung.
2. Taman Edelweis Bali
Kalau ingin melihat bunga edelweis tanpa mendaki gunung, datanglah ke Temukus. Taman ini bukan hanya kebun bunga, tapi ruang hening di kaki Gunung Agung. Saat bunga mekar, hamparan putihnya terlihat seperti salju tropis.
Di sekitar taman, Kawan juga bisa menemukan spot foto yang estetis, dari ayunan dengan latar pegunungan, hingga menara pandang yang menghadap ke lanskap Bali Timur.
Bukan Sekadar Spa, Bali Bisa Menjadi Percontohan Wisata Wellness Holistik Dunia
3. Telaga Surya
Di tengah suasana desa Menanga, Telaga Surya muncul seperti kejutan, kolam jernih dengan latar sungai alami dan suara daun yang berbisik.
Tempat ini dilengkapi fasilitas sederhana, dari kolam anak hingga perosotan kecil, tapi nuansanya menenangkan. Cocok untuk liburan keluarga yang tidak ribut-ribut. Dan yang menyenangkan, tiket masuknya ramah kantong.
4. Tukad Arca
Bayangkan saluran irigasi luas yang berubah menjadi kolam alami. Tukad Arca bukan kolam renang biasa. Untuk mencapainya, Kawan harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah, sekitar 200 meter dari jalan utama.
Di ujungnya, Kawan akan menemukan air sebening kaca, pancuran alami, dan suasana yang nyaris tak tersentuh. Gratis pula.
5. Pura Lempuyang Luhur
Lebih dari sekadar “Gate of Heaven” yang viral itu, pura ini adalah tempat ibadah umat Hindu Bali yang sudah ada sejak abad ke-8. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, tempat ini bukan untuk mereka yang sekadar ingin foto.
Perjalanan menuju pura utama butuh stamina dan niat. Tapi bagi yang benar-benar datang untuk merasakan, tempat ini bisa mengubah cara pandang terhadap kehidupan.
Hidden Gems Bali: 7 Spot Wisata Rahasia untuk Petualangan Berbeda
6. Bukit Asah Bugbug
Bukit ini seperti balkon pribadi yang menghadap samudra. Pagi di sini jernih dan sunyi. Cocok untuk berkemah, membaca, atau sekadar menatap ombak yang pecah di kejauhan. Kalau Kawan GNFI datang bukan untuk keramaian, Bukit Asah bisa jadi tempat untuk memulai ulang.
7. Samsara Living Museum
Ingin tahu bagaimana budaya Bali hidup dalam keseharian? Datang ke Samsara. Ini bukan museum penuh kaca dan benda mati. Di sini, Kawan bisa ikut menumbuk padi, membuat arak, atau belajar menari Bali. Ada juga penjelasan tentang siklus hidup manusia Bali, dari lahir hingga meninggal, yang dikemas melalui ritual dan filosofi. Edukatif tanpa terasa menggurui.
8. Taman Ujung
Salah satu warisan raja Karangasem yang masih berdiri anggun. Dengan arsitektur perpaduan Bali, Eropa, dan Tiongkok, taman ini punya kolam luas, jembatan batu yang fotogenik, dan bangunan Balai Gili yang sering dijadikan lokasi prewedding. Tapi lebih dari sekadar latar foto, taman ini seperti jeda visual dari padatnya hidup.
Bali Indah Cultural Park, Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Eropa yang Hubungkan Nusantara dengan Dunia
Ayo Berkunjung ke Wisata Karangasem!
Wisata Karangasem mungkin bukan untuk semua orang. Tapi, bagi Kawan GNFI yang sedang mencari tempat untuk bernapas lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan merasa lebih dekat dengan alam serta budaya, Karangasem menawarkan semua itu.
Di sini, Kawan tidak dikejar waktu. Tidak ada agenda padat. Hanya ada tempat-tempat yang dibiarkan tumbuh apa adanya, dan menyambut siapa saja yang datang dengan hati terbuka.
Jadi kalau Kawan merasa lelah dengan Bali yang terlalu ramai, datanglah ke berbagai destinasi wisata Karangasem ya!
Bandara Internasional Bali Utara, Rencana Tiap 5 Tahun, Akankah Terwujud Kali Ini?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News