- Bali menempati posisi pertama dalam daftar destinasi sunset terbaik dunia menurut PrivacyJournal.
- Data diperoleh dari analisis tagar sunset di TikTok dan Instagram, dengan Bali meraih 153 juta views dan 209 ribu unggahan.
- Penilaian dilakukan dari lebih dari 100 destinasi global, menggunakan data yang telah dinormalisasi.
- Keindahan sunset Bali ditunjang oleh posisi geografis, lanskap alami, dan kegiatan budaya harian.
- Komunitas digital seperti kreator konten dan wisatawan berperan besar dalam memperluas eksposur visual Bali.
- Sunset di Bali dianggap bukan sekadar pemandangan, tetapi bagian dari pengalaman hidup dan budaya lokal.
Senja di Bali tak hanya jadi latar foto yang indah. Ia kini tercatat sebagai yang paling menarik perhatian dunia.
Dalam laporan terbaru dari PrivacyJournal, sebuah lembaga riset konsumen dan digital, Bali menempati posisi teratas dalam daftar destinasi matahari terbenam paling populer secara global.
Penilaian ini tidak dibuat berdasar opini, tetapi berdasarkan jumlah unggahan dan tayangan konten bertema sunset yang tersebar di dua platform sosial terbesar saat ini, yaitu TikTok dan Instagram.
Hasil dari Pola Global Berbagi Momen Golden Hour
Hingga April 2025, lebih dari 153 juta tayangan video TikTok tentang sunset di Bali tercatat. Di Instagram, lebih dari 209 ribu unggahan bertagar senja yang dikaitkan dengan Bali tersebar di seluruh dunia.
Angka ini menempatkan Bali di atas destinasi-destinasi populer lain seperti Santorini, Ibiza, Dubai, hingga London.
Survei ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari lebih dari 100 lokasi di dunia. Setiap destinasi ditelusuri berdasarkan tagar-tematik yang terkait dengan matahari terbenam.
TikTok menjadi acuan utama untuk video pendek, sementara Instagram digunakan untuk unggahan foto. Semua data kemudian dinormalisasi agar jumlah pengguna aktif di suatu negara tidak mendistorsi hasil akhir.
Menurut CEO PrivacyJournal, Mauricio Preuss, pola yang muncul dalam survei ini cukup menarik. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa orang-orang tidak hanya mencari pemandangan cantik, tetapi juga konteks dan nuansa yang mendukung.
“Sunset tidak selalu tentang pantai. Banyak juga yang mengejar senja di kota-kota besar, tapi Bali memiliki sesuatu yang tidak mudah dicari di tempat lain. Ritme alam yang berpadu dengan lanskap dan kebudayaan yang hidup,” ujarnya.
Senja dalam Lanskap Tropis dan Kehidupan Sehari-hari
Letak geografis Bali memberikan keuntungan alamiah. Pulau ini berada cukup dekat dengan garis khatulistiwa, yang membuat pergerakan matahari stabil sepanjang tahun.
Senja datang dalam ritme yang nyaris bisa diprediksi, dan cahaya yang jatuh ke cakrawala sering kali disertai semburat warna yang tajam, merah, jingga, dan ungu yang membaur di atas laut dan sawah.
Banyak tempat di Bali yang menawarkan pandangan langsung ke arah barat, sesuatu yang sangat dicari wisatawan yang memburu sunset.
Di Uluwatu, pura berdiri di atas tebing curam dengan laut lepas sebagai latarnya. Di Tanah Lot, siluet pura terlihat seperti mengambang ketika matahari mulai turun. Kawasan sawah seperti Jatiluwih menyajikan pantulan cahaya matahari dalam permukaan air yang tertampung di petak-petak terasering.
Yang membuatnya berbeda adalah bagaimana semua lanskap itu menjadi bagian dari keseharian masyarakat.
Sunset di Bali bukan hanya dikonsumsi sebagai momen estetika, tapi muncul secara alami dalam rutinitas, seperti dari upacara adat yang berlangsung sore hari, hingga pertunjukan tari yang dimulai tepat saat langit mulai menggelap.
Peran Wisatawan dan Kreator dalam Membentuk Reputasi
Citra visual Bali tidak hanya dibangun oleh objek wisata, tapi juga oleh mereka yang datang dan membagikannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bali berkembang menjadi salah satu pusat komunitas digital nomad dunia. Fotografer perjalanan, pembuat video pendek, hingga influencer global menjadikan Bali sebagai latar konten yang terus diproduksi dan dibagikan ulang.
Banyak tempat di Bali yang secara sadar didesain agar bersahabat dengan kamera. Pantai dengan bar menghadap matahari, rooftop hotel yang terbuka ke arah barat, hingga jalur trekking ringan ke tebing-tebing kecil di pinggir laut.
Hal tersebut memudahkan wisatawan untuk melihat dan merekam sunset dengan cara yang personal. Dalam ruang digital, pengalaman itu berubah menjadi referensi, lalu menjadi tujuan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
