Banyak wisatawan yang memilih jalur udara untuk pergi ke Pulau Bali karena dinilai lebih efisien. Namun, sebenarnya terdapat alternatif lain yang tidak kalah menarik untuk menuju ke sana, yakni melalui jalur darat dengan menyeberangi Selat Bali.
Opsi ini bisa menjadi pilihan yang menarik apabila Kawan GNFI ingin mengeksplor keindahan alam di selat tersebut. Ada berbagai pilihan tempat wisata yang tidak kalah menawan dari yang ada di Pulau Dewata. Simak selengkapnya berikut ini!
Gambaran Singkat tentang Selat Bali
Selat Bali menjadi perairan pemisah antara Pulau Jawa di sebelah timur dan Pulau Bali di sebelah barat. Selat ini membentang luas sekitar 82 km dengan kedalaman rata-rata 50 sampai 100 meter. Area dihubungkan dengan dua Pelabuhan utama, yakni Ketapang (di sisi Jawa) dan Gilimanuk (di sisi Bali).
Sebagai jalur perairan utama, selat tersebut menjadi salah satu yang tersibuk di Indonesia. Setiap harinya, ratusan kapal berlalu-lalang, mulai dari kapal feri, kapal barang, hingga kapal nelayan. Menjadikannya titik tumpu dalam mendukung transportasi ekonomi dan pariwisata.
Baca juga: Mengenal Selat Bali, Penghubung Laut Yang Menyatukan Dua Pulau Indonesia
Berbagai Pilihan Tempat Wisata di Sekitar Selat Bali
1. Taman Nasional Bali Barat
Sesuai namanya, Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terletak di bagian barat dari Pulau Bali. Taman nasional ini menawarkan panorama alami dengan adanya keberagaman flora dan fauna yang dilindungi.
Berdasarkan laman resmi TNBB, dijelaskan bahwa ada sekitar 160 spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di sini, di antaranya, banteng, rusa, lutung, kalong, dan aneka burung. Ikon utama dari kawasan ini adalah burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang menjadi spesies endemik dari Pulau Bali.
2. Pantai Boom
Pantai Boom menjadi salah satu pilihan wisata di Kota Banyuwangi yang dekat dengan Pelabuhan Ketapang. Pantai ini sebelumnya digunakan sebagai pelabuhan. Namun, sekarang sudah dialihfungsikan menjadi tempat wisata yang populer dengan pasir hitam dan pemandangan matahari terbenamnya.
Selain itu, terdapat panorama pegunungan di seberang pantai saat cuaca cerah yang menambah kompleksitas pemandangan. Untuk mengunjungi pantai ini, wisatawan cukup membayar tiket Rp5.000 sampai Rp7.500 per orang.
3. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol terletak di pinggir jalan Situbondo–Banyuwangi dan sering kali dianggap sebagai perbatasan di antara dua daerah tersebut. Pantai ini hanya berjarak 5 km dari Pelabuhan Ketapang dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi.
Nama watu dodol diambil dari batu besar dan panjang di pinggir pantai yang bentuknya menyerupai jajanan tradisional, yakni dodol.
Keunikan dari pantai ini adalah areanya yang tidak berpasir, melainkan hanya dipenuhi batu koral dan karang. Meskipun demikian, pemandangan laut biru yang ditawarkan tetap sangat memanjakan mata.
4. Pulau Menjangan
Pulau Menjangan terletak di bagian utara dari TNBB, membuatnya masih di dalam satu wilayah yang sama. Nama menjangan berasal dari bahasa Jawa yang berarti rusa atau kijang, kedua hewan tersebut banyak ditemukan di pulau ini.
Terpisah dari daratan utama Bali membuat akses untuk menuju pulau hanya dapat dilakukan dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan Gilimanuk.
Wisata utama yang ditawarkan Menjangan adalah keindahan terumbu karangnya yang merupakan rumah dari berbagai spesies flora dan fauna laut. Ada berbagai aktivitas yang dapat pengunjung lakukan untuk menikmati keindahan bawah laut, yakni snorkeling, diving, dan wall-diving.
Baca juga: Komitmen dan Aksi Nyata Bali Mengurangi Sampah Plastik
5. Pulau Tabuhan
Pulau Tabuhan merupakan sebuah pulau kecil yang terletak persis di tengah Selat Bali. Untuk menuju pulau mungil ini, wisatawan dapat menggunakan speedboat baik dari Bali maupun dari Pantai Bangsring di Banyuwangi.
Pulau Tabuhan tidak berpenghuni sehingga menghadirkan suasana privat yang terasa eksklusif bagi para pengunjung. Aktivitas utama yang dapat dilakukan adalah snorkeling untuk menikmati birunya air laut dan pemandangan terumbu karang yang luar biasa. Selain itu, banyak juga wisatawan yang mengelilingi pulau dengan berjalan kaki.
6. Pantai Cacalan
Pantai Cacalan berjarak kurang lebih 7 km dari Pelabuhan Ketapang dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi. Pantai ini memiliki lanskap yang indah dengan hamparan pasir hitam dan lautnya yang biru jernih.
Ombaknya pun tidak terlalu besar sehingga cocok apabila para pengunjung ingin berenang di pantai tersebut.
Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah mengeksplor rawa-rawa di sekitar pantai dengan menggunakan perahu kano yang disewakan di lokasi. Keindahan wilayah rawa-rawa menawarkan pengalaman yang unik dan sulit didapatkan di tempat lain.
7. Pantai Dermaga Cinta
Pantai Dermaga Cinta terletak 2.4 km dari Pelabuhan Ketapang dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu kurang dari 10 menit. Pantai ini masih belum populer di kalangan wisatawan sehingga kepadatan pengunjungnya masih cenderung rendah.
Dermaga Cinta menjadi spot yang sempurna untuk melihat proses matahari terbit atau sunrise. Waktu yang tepat untuk menikmati momen tersebut adalah pada pukul 04.30 sampai dengan 05.00 WIB. Sang surya yang keemasan bertemu dengan birunya laut dan pasir hitam menjadi panorama yang luar biasa untuk dihayati.
8. Desa Adat Osing
Selat Bali juga mempunyai tempat untuk Kawan yang tertarik dengan budaya lokal, yakni di Desa Adat Osing. Mayoritas penduduk di desa ini adalah suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi. Oleh karena itulah, suasana tradisional yang kental masih terasa di sini.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di desa ini adalah menikmati rumah-rumah adat, menyaksikan seni pertunjukan, mengikuti upacara tradisional, dan menikmati kuliner khas Osing yang autentik. Bukan hanya itu, di waktu tertentu juga terdapat festival lokal yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
9. Bangsring Underwater
Tempat wisata terakhir adalah Bangsring Underwater yang memfokuskan pada keindahan alam bawah laut. Dengan kekayaan terumbu karang, coral fish, dan air laut yang biru menjadikan tempat ini sempurna untuk snorkeling dan diving. Bahkan, tempat ini menawarkan fasilitas untuk berenang dengan ikan hiu jinak yang ada di penangkaran sekitar.
Bukan hanya itu, Bangsring Underwater juga menawarkan wisata edukatif berupa pelestarian ekosistem laut. Di saat tertentu, para pengunjung bisa ikut dalam kegiatan transplantasi terumbu karang yang bertujuan untuk melestarikan keberadaannya.
Baca juga: Teluk Hijau Banyuwangi, Surga Tersembunyi dengan Air Laut Zamrud
Rekomendasi di atas menunjukkan bahwa Selat Bali bukan hanya sekadar jalur air yang menghubungkan Jawa dan Bali, melainkan juga sebuah tempat wisata yang menawarkan berbagai keindahan. Yuk! Rencanakan liburan Kawan untuk menikmati keindahan yang ada di sekitar Selat Bali.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News