cerita iyanwj dari aktivis hingga jurnalis membawa semangat perubahan lewat tulisan - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Iyanwj: Dari Aktivis hingga Jurnalis, Membawa Semangat Perubahan Lewat Tulisan

Cerita Iyanwj: Dari Aktivis hingga Jurnalis, Membawa Semangat Perubahan Lewat Tulisan
images info

Ya’ M. Andriyan Wijaya, yang lebih dikenal dengan nama akun Instagramnya @iyanwj, adalah sosok jurnalis muda dengan latar belakang pendidikannya sebagai mahasiswa Sosiologi di Universitas Tanjungpura memperkuat perspektif kritisnya terhadap realitas sosial, terutama dalam isu-isu perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak. Sejak usia 16 tahun, Iyan begitu ia akrab disapa telah menapaki jalan aktivisme dengan semangat yang tak pernah padam.

Pengalaman masa kecil sebagai korban perundungan menjadi titik balik yang mengubah hidupnya. Ia tidak memilih untuk membenci, melainkan menjadikannya bahan bakar perjuangan.

Dalam satu wawancaranya, ia menyampaikan, “Saya tahu rasanya menjadi anak yang merasa tidak punya suara. Karena itu, saya ingin memastikan anak-anak lainnya bisa bersuara dan didengarkan.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen personalnya yang mendalam dalam mengarusutamakan suara anak dalam pembangunan.

Perjalanan panjangnya di dunia aktivisme membawanya pada posisi strategis sebagai Ketua Fasilitator Forum Anak Kalimantan Barat, sebuah wadah partisipasi anak dalam pembangunan daerah.

Di sana, Iyan tidak hanya menjadi representasi anak muda, tetapi juga penggerak partisipasi bermakna. Ia kerap memfasilitasi dialog dengan pemerintah, menjadi narasumber dalam forum-forum, serta mengadvokasi kebijakan yang ramah anak.

Tak hanya vokal di lapangan, Iyan juga menunjukkan kapasitas akademik yang kuat. Ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti sosial,. Ia juga turut menjadi bagian dari tim akreditasi internasional kampusnya, menunjukkan kepercayaan institusi akademik terhadap integritas dan profesionalismenya.

Salah satu karya tulisnya yang mencuri perhatian adalah kontribusinya dalam buku "Merakit Asa", sebuah antologi yang berisi kisah 17 Mahasiswa Inspiratif Nasional. Di sana, ia membagikan kisah perjuangannya yang menginspirasi, serta refleksi mendalam tentang makna partisipasi dan harapan anak muda.

Dalam tulisannya, ia menegaskan bahwa setiap cerita hidup, betapapun kelam, bisa menjadi cahaya bagi orang lain jika kita berani mengungkapkannya.

Perjalanan intelektual dan aktivismenya bermuara pada dunia jurnalisme. Menurut Iyan, jurnalis bukan sekadar profesi, melainkan panggilan nurani. Ia percaya bahwa media adalah ruang perlawanan yang sah terhadap ketimpangan sosial dan ketidakadilan.

"Menulis bukan hanya soal merangkai kata, tapi tentang menyampaikan kebenaran dan menyuarakan yang tak bersuara," ujarnya saat ditemui pada wawancara pada agenda Youth Local Camp Pontianak, 20 Juni 2025. Bagi Iyan, jurnalisme adalah alat transformasi sosial yang nyata satu berita bisa menggugah opini publik, dan satu narasi bisa membuka ruang bagi keadilan.

Salah satu sosok yang sangat menginspirasi Iyan dalam menapaki dunia jurnalistik adalah Najwa Shihab, seorang jurnalis senior yang dikenal berani dan tegas dalam menyuarakan kebenaran. Najwa bukan hanya menjadi role model dalam hal keberanian, tapi juga dalam hal integritas dan kecermatan berpikir.

“Kak Nana mengajarkan bahwa menjadi jurnalis bukan hanya soal bertanya, tapi soal memegang tanggung jawab moral terhadap publik,” ujar Iyan. Dari Najwa Shihab, Iyan belajar bahwa keberanian bersuara bisa menjadi kekuatan untuk melawan ketidakadilan dan membela yang lemah.

Meski baru secara profesional, jejak jurnalistiknya telah dimulai sejak SMA. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Ekstrakurikuler Jurnalistik di MAN 01 Sintang, tempat ia pertama kali belajar teknik reportase, menulis berita, hingga memahami etika pers. Pengalaman itulah yang ia bawa hingga kini, ketika ia secara aktif menulis untuk media lokal dan nasional, mengangkat isu-isu sosial, budaya, dan hak anak.

Kini, dengan kombinasi antara pengalaman aktivisme, kekuatan literasi, dan kapasitas analitis, Iyan siap berkontribusi dalam dunia pers sebagai jurnalis muda yang progresif, kritis, dan berintegritas. Ia menjadikan setiap tulisan sebagai alat untuk mengedukasi, menggugah, dan mendorong aksi. Iyan percaya bahwa perubahan sosial tidak cukup hanya melalui tulisan, tapi juga melalui aksi nyata dan keterlibatan langsung.

Oleh karena itu, ia kerap terjun dalam berbagai kegiatan penguatan kapasitas pemuda, seperti diskusi publik, pelatihan kepemimpinan, hingga forum-forum dialog. Baginya, mendampingi generasi muda untuk berpikir kritis dan berani bersuara adalah investasi penting untuk masa depan bangsa.

Semangatnya dalam mengintegrasikan pengetahuan akademik, pengalaman lapangan, dan narasi jurnalistik mencerminkan wajah baru jurnalis sosial masa kini. Di tengah era digital yang penuh disinformasi, Iyan hadir sebagai penulis yang menjaga integritas, mengedepankan empati, dan selalu berpihak pada suara-suara yang kerap terpinggirkan. Ia bukan hanya menulis berita, tetapi merawat harapan.

Ke depan, ia berharap kiprahnya dapat menginspirasi generasi muda agar tidak hanya menjadi penonton perubahan, tetapi pelaku yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

"Setiap anak muda punya potensi untuk menjadi agen perubahan. Tugas kita adalah menemukan panggilan itu dan menjadikannya nyata. Sebab perubahan sejati lahir dari mereka yang tak hanya bermimpi, tapi juga bertindak dengan hati," tutupnya dengan penuh keyakinan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.