keindahan batik pring sedapur asal magetan - News | Good News From Indonesia 2025

Keindahan Batik Pring Sedapur Asal Magetan

Keindahan Batik Pring Sedapur Asal Magetan
images info

Keindahan Batik Pring Sedapur Asal Magetan


Kawan GNFI, batik telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Generasi muda bahkan tidak ragu lagi untuk koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki pesona corak batik adalah Magetan.

Produksi batik pring sedapur telah dikembangkan di Magetan. Kabupaten ini memfokuskan peningkatan ekonomi masyarakat setempat melalui membatik. Lalu, apa keunikan batik pring sedapur?

Mengutip batikindonesia.com, batik pring sedapur memiliki ciri khas yaitu pola bambu dengan tambahan elemen daun atau bunga. Bambu memiliki arti elegan dan kokoh. Hal ini menggambarkan kehidupan masyarakat Magetan yang bergantung kepada bambu dalam keseharian.

baca juga

Menurut budaya Jawa, bambu adalah simbol kekuatan dan ketahanan di berbagai kondisi. Oleh karena itu, batik pring sedapur diharapkan pemakainya memiliki kekuatan dalam menghadapi segala tantangan.

Batik pring sedapur diciptakan masyarakat yang berasal dari sebuah desa bernama Sidomukti. Mengutip YouTube SME TV Online, lokasi pembuatan batik di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Perkampungan ini terletak di bawah lereng Gunung Lawu.

Dusun Papringan menyediakan produksi batik, workshop edukasi batik, dan galeri batik. Badan Usaha Milik Desa turut mendorong masyarakat meningkatkan produksi batik pring sedapur sebagai mata pencaharian setempat.

Perkembangan Batik Spring Sedapur

Arista dalam artikel berjudul Proses Kreatif Batik Motif Bambu Khas Kota Magetan dan Ngawi, menjelaskan batik pring sedapur sempat menghilang beberapa dekade dan muncul kembali pada tahun 1970-an. Ada kemiripan motif dengan Batik Mojokerto.

Di sisi lain, batik pring sedapur sempat tidak bertahan lama sehingga akhir tahun 1970-an kembali menghilang. Penyebab hilangnya batik ini adalah kesulitan pemasaran.

Seorang Kepala Desa Sidomukti bernama Tikno, akhirnya menghidupkan kembali industri batik pada tahun 2000. Ia merasa prihatin dengan kondisi ekonomi warga Desa Sidomukti yang mengandalkan sektor pertanian saja. Tikno ingin membantu perempuan di Desa Sidomukti untuk dapat berdaya serta memiliki penghasilan.

Selang tiga tahun, muncul motif batik pring sedapur yang membedakan dengan batik Solo dan Yogyakarta. Tiga lokasi pembuatan batik ini adalah Dusun Papringan, kantor desa, dan Wisma Bati di rumah Tikno.

Tikno menjadi pencipta di balik kreasi batik pring sedapur. Ia memilih kombinasikan motif terdiri dari garuda, cucak rowo, bunga-bunga, naga, binatang, dan tumbuhan yang berada di sekitar Gunung Lawu.

baca juga

Batik pring sedapur terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mengutip zonabatik.com, pembuatan batik yang memakan waktu dari tiga hari hingga tujuh hari, kini motif pring sedapur menjadi simbol ikon Kabupaten Magelang untuk seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

Batik khas Magetan ini semakin populer di kalangan Istana Negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyukai batik dengan motif yang memiliki simbol persatuan, persaudaraan, perjuangan, dan pribadi luhur. Ia terlihat pernah menggunakan batik pring sedapur khas Magetan.

Kawan GNFI, jika tertarik dengan pembuatan batik pring sedapur, dapat berkunjung langsung ke Kampung Batik Sidomukti. Pengunjung dapat memahami pembuatan batik secara keseluruhan. Selanjutnya, untuk mendukung usaha masyarakat di Magetan, batik pring sedapur dapat dijadikan buah tangan, loh!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.