Lebaran Betawi 2025 telah terlaksana pada 26-27 April di Monas, Jakarta Pusat.
Machori, Makmum, dan Iswary dalam jurnal Ilmu dan Budaya menjabarkan tradisi Lebaran Betawi telah dilakukan sejak tahun 2008.
Lebaran ini menampilkan seni, orkes, silat, lukisan, dan kuliner. Lebaran Betawi menjadi wadah silaturahmi warga Betawi yang dilakukan setelah Idulfitri setiap tahunnya.
Di sisi lain, Lebaran Betawi mengalami perkembangan dengan memperbolehkan etnis lain untuk menyaksikan kebudayaan Betawi.
Perolehan Prestasi 5 Kota di Hari Otonomi Daerah 2025, Ternyata Punya Festival Budaya yang Besar
Penulis ikut melihat acara Lebaran Betawi 2025 pada rangkaian acara hari kedua, Minggu (27/2/2025).
Tepat 12.15 WIB, penulis tiba di Monas yang telah padat dengan pengunjung—beragam dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Penulis berkeliling terlebih dulu di area Lebaran Betawi 2025 untuk melihat isi keseluruhan acara.
Ada dua panggung di tengah dan sebelah kanan dari pintu masuk Lebaran Betawi 2025. Bangunan rumah Betawi turut ditampilkan selama pergelaran Lebaran Betawi 2025.
Setelah berkeliling selama beberapa kali, penulis memutuskan isi perut dengan membeli makanan khas Betawi, yaitu kerak telor.
Antrean pengunjung ingin membeli makanan yang terdiri dari beras ketan, telur ayam/telur bebek, kelapa, bawang goreng, dan ebi. Penjual memberikan pilihan telur, yaitu ayam dan bebek saat pengunjung memesan. Harga yang ditawarkan adalah Rp25.000 (telur ayam) dan Rp30.000 (telur bebek).
Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta
Ruang belajar mengenai sejarah hadir di Lebaran Betawi 2025 melalui Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta. Ruangan ini memfasilitasi pengunjung dalam mengetahui transformasi Jakarta dari masa ke masa.
Kehadiran COVID-19 juga dimasukkan dalam linimasa yang pernah dialami oleh masyarakat di Jakarta.
Hari Keris Nasional Ditetapkan 19 April, Begini Sejarah dan Upaya Pelestariannya
Silat
Atraksi silat dari Padepokan Pitulung Sadulur Congkok tampil pada pukul 13.00 WIB. Silat merupakan tradisi dari budaya Betawi yang masih dipertahankan sampai sekarang.
Padepokan Pitulung Sadulur Congkok pernah tampil dalam acara Internasional yang dihadirkan di Chile. Pengunjung memberikan tepuk tangan atas prestasi peserta Padepokan Pitulung Sadulur Congkok.
Hantaran
Pembawa acara menceritakan bahwa tradisi hantaran sudah lama hilang dalam masyarakat Betawi. Lebaran Betawi 2025 dirasa menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan kembali kepada generasi muda mengenai tradisi hantaran.
Masyarakat Betawi melakukan tradisi hantaran biasa dilakukan dari orang tua ke orang muda. Di Lebaran Betawi 2025, hantaran dilakukan dari pengurus ormas Bamus kepada pimpinan ormas Bamus Betawi.
Hantaran dibawa sebanyak 22 kue, di antaranya: (1) kue janur (2) roti buaya (3) kue cincin (4) kue bawang (5) kembang gotang (6) wajik (7) ongol-ongol (8) raginang (9) kue pisang (10) biji Ketapang (11) dan kue talam.
“Alhamdulillah prosesi dari rangkaian persiapan Jumat malam, dibuka gubernur pada Sabtu, hingga kini berjalan lancar. Harapannya Lebaran Betawi semakin eksis, makin baik setiap tahunnya, serta menguatkan ikatan persaudaraan warga Betawi. Saya ucapkan terima kasih untuk pengunjung yang telah datang termasuk orang nonBetawi,” ungkap Riano P. Ahmad, Ketua Umum Bamus Betawi.
Penampilan Keroncong
Lebaran Betawi 2025 turut dimeriahkan dengan keroncong. Pengunjung muda dan tua menikmati memenuhi panggung tengah, mereka tidak canggung untuk berjoget bersama.
Pawai Budaya
Seni pertunjukkan yang terdiri dari ondel-ondel, tari topeng, dan lainnya tampil pada pukul 16:00 WIB. Penampil berasal dari perwakilan setiap administrasi kota Jakarta.
Pengunjung terlihat semangat menantikan penampilan dari pawai budaya yang berlangsung di Monas. Lebaran Betawi 2025 ditutup dengan pawai budaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
