vasektomi dan tubektomi pengertian perbedaan persamaan hingga efek sampingnya - News | Good News From Indonesia 2025

Vasektomi dan Tubektomi: Pengertian, Perbedaan, Persamaan, Hingga Efek Sampingnya!

Vasektomi dan Tubektomi: Pengertian, Perbedaan, Persamaan, Hingga Efek Sampingnya!
images info

Selain vasektomi yang sudah ramai diperbincangkan di jagat media maya, ada pula metode kontrasepsi tubektomi lho, Kawan. Keduanya berbeda satu sama lain baik dari segi pengertian, prosedur hingga efek sampingnya meski seringkali dilakukan untuk tujuan yang sama yaitu untuk mengontrol angka kelahiran.

Nah, bagi Kawan GNFI yang ingin melakukan metode vasektomi maupun tubektomi, ada baiknya mengetahui perbedaan kedua kontrasepsi ini sebelum melakukan prosedur tersebut. Berikut Good News From Indonesia telah menghimpunnya untuk Kawan!

Pengertian Vasektomi dan Tubektomi

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita kenali pengertian vasektomi dan tubektomi terlebih dahulu!

Apa yang Dimaksud dengan Vasektomi?

Mengutip dari buku Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana yang dipublikasi oleh Kementerian Kesehatan, vasektomi adalah prosedur pemotongan dan pengikatan vas deferens (saluran sperma). Dengan metode ini aliran sperma dari testis kemudian akan terputus sehingga air mani yang keluar dari tubuh tidak mengandung sel sperma (azoospermia).

Prosedur ini disebut tidak menggunakan pisau bedah lho, Kawan! Hal ini dilakukan untuk mengurangi pendarahan dan nyeri yang mungkin terjadi dalam prosedur insisi atau teknik bedah menggunakan pisau.

Apa yang Dimaksud dengan Tubektomi?

Sementara itu, dijelaskan bahwa tubektomi adalah metode bedah yang dijalani secara suka rela dengan mengikat serta memotong atau pemasangan cincin pada tuba falopi, saluran penghubung ovarium dan rahim. Dengan prosedur itu kesuburan bisa dihentikan. Tubektomi sendiri dijalani oleh pasien perempuan yang sudah tidak ingin menambah momongan.

Selain itu, tubektomi juga bisa dilakukan atas dasar kesehatan misalnya dijalani oleh perempuan yang memiliki resiko kesehatan serius jika hamil. Tidak hanya itu, prosedur ini bisa dilakukan pada perempuan setelah menjalani persalinan dan mengalami keguguran.

Tubektomi sendiri bisa dilakukan dengan dua cara yaitu minilaparotomi dan laparoskopi. Keduanya memerlukan insisi kecil di perut, tetapi minilaparotomi dilakukan dengan menarik bagian tuba falopi kemudian dipotong dan diikat sementara laparoskopi dilakukan dengan memasukkan pipa kecil dan panjang yang memiliki lensa kamera dan sumber cahaya kecil.

Perbedaan Vasektomi dan Tubektomi

Berikut perbedaan vasektomi dan tubektomi:

  • Dilihat dari bagian yang dilakukan prosedur, vasektomi dilakukan pada laki-laki tepatnya fokus pada vas deferens sementara tubektomi dilakukan pada perempuan dengan fokus bagian tuba falopinya.
  • Dilihat dari prosedurnya, vasektomi tidak memerlukan bedah menggunakan pisau sementara tubektomi memerlukan insisi kecil baik dalam jenis tubektomi minilaparatomi maupun laparoskopi.
  • Vasektomi dinilai memberi keuntungan berupa rasa aman dan nyaman karena prosedur yang relatif lebih sederhana, sementara itu tubektomi memiliki keterbatasan berupa timbulnya rasa sakit dalam jangka waktu pendek setelah prosedur dilakukan mengingat memerlukan bedah pisau.
  • Meski keduanya bisa dilakukan kapanpun sesuai kehendak pasien, pada prosedur tubektomi ada catatan khusus bahwa pasien harus yakin sedang tidak mengalami kehamilan serta tidak memiliki kondisi medis tertentu yang menghambat.
  • Tubektomi dinilai langsung efektif untuk mencegah kehamilan sehingga pasangan tidak perlu khawatir menggunakan kontrasepsi lain lagi. Di sisi lain dalam prosedur vasektomi tidak langsung efektif menghentikan aliran sperma. WHO memberi saran untuk mengenakan kontrasepsi tambahan sekitar kurun 3 bulan pasca vasektomi atau sekitar 20 kali ejakulasi untuk memastikan air mani bersih dari sperma.
  • Dokter yang menangani kedua prosedur tersebut harus merupakan dokter terlatih, tapi pada vasektomi dilakukan oleh dokter umum berpengalaman dalam vasektomi atau juga dokter spesialis bedah dan spesialis urologi. Sementara pada tubektomi terutama dengan laparoskopi dilakukan oleh dokter spesialis obstetri ginekologi.
  • Dikutip dari situs Hello Sehat, perbedaan lain antara vasektomi dan tubektomi terletak pada biaya prosedurnya (tubektomi lebih mahal karena lebih kompleks), waktu pemulihan yang berbeda mengingat tubektomi memerlukan prosedur bedah.
Baca Juga: Vasektomi, Program KB yang Ditujukan untuk Pria

Persamaan Vasektomi dan Tubektomi

Berikut persamaan vasektomi dan tubektomi:

  • Keduanya merupakan jenis kontrasepsi permanen sehingga pasangan yang menjalani prosedur ini tidak perlu khawatir akan terjadinya pembuahan pasca berhubungan.
  • Baik vasektomi dan tubektomi tidak memberi perubahan terhadap fungsi seksual. Pasangan masih bisa melakukan hubungan seksual dengan normal, hanya tidak ada resiko pembuahan.
  • Keduanya bisa dilakukan pada pasangan yang telah memiliki 2 anak maupun pasangan yang memiliki anak 1-2 orang dengan usia anak paling kecil di atas dua tahun.

Efek Samping Vasektomi dan Tubektomi

Dibadingkan tubektomi, vasektomi dapat dikatakan memiliki efek samping lebih sedikit. Prosedur vasektomi bisa menimbulkan komplikasi minor misalnya infeksi, pendarahan atau timbulnya nyeri pasca prosedur dilakukan.

Di lain sisi, tubektomi disebut tidak memiliki efek samping jangka panjang tetapi meski begitu prosedur ini memiliki keterbatasan di antaranya kesuburan pada perempuan yang tidak bisa dipulihkan kembali kecuali dengan menjalani prosedur operasi rekanalisasi. Selain itu, tubektomi harus dilakukan oleh dokter berpengalaman serta menimbulkan efek sensasi rasa sakit pasca prosedur selesai mengingat tubektomi memerlukan pembedahan kecil.

Sekian informasi seputar kontrasepsi dengan tindakan vasektomi dan tubektomi mulai dari pengertian hingga perbedaan dan persamaannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Kawan GNFI!

Dapatkan update terbaru serta gratis seputar dunia kesehatan dan berbagai artikel serba-serbi bermanfaat hanya di laman resmi Good News From Indonesia!

Baca juga: Penting! Simak Jenis dan Cara Cek Gula Darah Demi Kesehatan Kawan

 

 

REFERENSI

Buku Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana

Hello Sehat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
AD
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.