vasektomi kb untuk pria yang menuai perdebatan dua gender - News | Good News From Indonesia 2025

Vasektomi, Program KB yang Ditujukan untuk Pria

Vasektomi, Program KB yang Ditujukan untuk Pria
images info

Program Keluarga Berencana atau lebih sering disebut dengan KB, adalah program yang diusung oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada tahun 1957.KB ini cukup penting agar meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan menjaga jarak kehamilan dan mengendalikan pertambahan penduduk.

Bagi masyarakat umum KB selama ini ditujukan pada sang ibu saja. Meski memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, sayangnya KB memiliki berbagai efek samping bagi tubuh wanita. Mulai dari perubahan hormon, perubahan berat badan, perubahan suasana hati, gangguan sakit kepala, nyeri pada bagian payudara, gangguan siklus menstruasi hingga menurunnya gairah seksual.

Saat ini sudah marak dibicarakan mengenai vasektomi, KB yang ditujukan pada sang ayah. Pada tahun 1970an sebenarnya Indonesia sudah menggaungkan kontrasepsi dengan vasektomi. Sayangnya penggunaan vasektomi tidak cukup populer hingga mulai diperdebatkan oleh masyarakat baru-baru ini. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai vasektomi yang sebenarnya bisa jadi pilihan baik bagi keluarga yang ingin memulai program KB.

Baca juga: Berbagai Manfaat Bajigur untuk Kesehatan, Salah Satunya bagi Ibu Hamil

Proses Tindakan Vasektomi

Dilansir dari honestdocs.id, vasektomi dilakukan untuk menutup jalan keluar sperma dengan berbagai metode operasi yang aman. Vasektomi dapat mencegah sperma mengalir ke testikel dan keluar dari tubuh bersamaan dengan air mani. Oleh karena itu, istri tidak akan hamil meski suami mengeluarkan air mani saat berhubungan intim. 

Penanganan yang baik pasca tindakan vasektomi juga harus dilakukan seperti kompres skrotum 24 jam setelah operasi menggunakan air es, serta menggunakan celana dengan penyangga agar tidak bergesekan dengan skrotum

Manfaat Vasektomi

Banyak pria yang khawatir tindakan vasektomi akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam kegiatan seksual dengan pasangan. Bahkan tidak sedikit juga yang berpikir tindakan vasektomi ini akan membuat mereka impoten atau mengurangi hasrat seksual mereka.

Namun faktanya, vasektomi adalah KB yang aman dan tidak ada efek samping jangka panjang jika dibanding dengan KB untuk wanita. Pria tetap bisa ereksi dan ejakulasi dengan kelebihan tidak akan membuat istri kembali hamil jika tidak ingin menambah anak.

Meski vasektomi dilakukan dengan operasi, KB jenis ini bisa dibatalkan jika dikemudian hari pasangan suami istri ingin memiliki anak kembali. Tindakan ini disebut dengan vasovasostomy atau vasectomy revearsal. Mengutip dari hellosehat.com, pembatalan KB vasektomi ini dapat dilakukan dengan menyambungkan kembali sambungan yang telah dipotong agar sperma dapat mengalir kembali.

Baca juga: Upaya Mencegah Stunting sejak Kehamilan, Seperti Apa?

Penerapan Vasektomi di Indonesia

Di Indonesia sendiri pemerintah mulai memberikan penawaran KB vasektomi ini dengan biaya yang murah bahkan bisa gratis. Program ini dilakukan pemerintah bersama puskesmas dan rumah sakit untuk meningkatkan keterlibatan pria dalam KB. Saat ini vasektomi dapat dilakukan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Syarat ini meliputi usia minimal 35 tahun, sudah memiliki anak minimal 2 orang dengan usia anak kedua diatas 2 tahun, umur istri tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun, serta mendapat persetujuan tertulis dari istri.

Tindakan vasektomi cukup dilakukan satu kali, memiliki tingkat kegagalan yang sangat rendah, aman tanpa efek samping bahkan tidak perlu sampai dirawat di rumah sakit. Vasektomi bisa jadi pilihan kontrasepsi yang baik bagi pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan dan mengendalikan pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.