ada karya hamzah fansuri 5 warisan dokumenter indonesia ini masuk register international memory of the world unesco - News | Good News From Indonesia 2025

Ada Karya Hamzah Fansuri, 5 Warisan Dokumenter Indonesia Ini Masuk Register International Memory of the World UNESCO

Ada Karya Hamzah Fansuri, 5 Warisan Dokumenter Indonesia Ini Masuk Register International Memory of the World UNESCO
images info

Kabar baik kembali datang! Indonesia berhasil menorehkan catatan bersejarah lagi melalui registrasi lima warisan dokumenter sebagai Memory of the World (MoW) UNESCO.

Lewat Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang berlangsung pada 2-17 April 2015 di Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan 74 nominasi register MoW periode 2024-2025 yang diusulkan oleh International Advisory Committee (IAC) MoW UNESCO. Sebelumnya, total seluruh nominasi awal adalah sebanyak 122 negara secara konsensus.

Luar biasanya, prestasi ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah inkripsi terbanyak dalam siklus nominasi tersebut bersama dengan si tuan rumah, Prancis.

Berikut daftar lima warisan dokumenter Indonesia yang masuk ke daftar ingatan kolektif dunia:

  • Arsip Tarian Khas Mangkunegaran periode 1861-1944
  • Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesia
  • Karya-karya Hamzah Fansuri yang diajukan bersama (joint nomination)
    oleh Indonesia dan Malaysia
  • Surat-surat dan arsip Kartini yang diajukan bersama (joint nomination) oleh Indonesia dan Belanda
  • Arsip Lahirnya ASEAN periode 1967- 1976 yang diajukan bersama (joint nomination) oleh Indonesia bersama Malaysia, Singapura, dan Thailand

Arsip-arsip dokumenter tersebut dinilai memiliki sejarah dan filosofi penting. Karya Hamzah Fansuri misalnya.

Karya legenda tersebut diakui memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sastra Melayu sejak abad ke-17 dan menjadi cikal bakal perkembangan sastra modern, baik di Indonesia maupun Malaysia.

Sama halnya dengan arsip ASEAN yang mencatatkan bagaimana organisasi regional ini berperan dan mampu mencegah konflik, hingga dapat mencapai stabilitas di kawasan yang memiliki situasi politik dan budaya yang amat bergam.

Menariknya, dengan penetapan lima warisan dokumenter Indonesia ini, jumlah warisan dokumenter Indonesia dalam Register MoW UNESCO bertambah menjadi 16. Sebelumnya, sudah ada 11 warisan dokumenter yang telah teregistrasi.

11 warisan tersebut antara lain, Arsip VOC (2003), Naskah La Galigo (2011), Babad Diponegoro (2013), Naskah Nagarakertagama (2013), Arsip Konferensi Asia Afrika (2013), Naskah Panji (2017), Arsip Konservasi Borobudur (2017), Arsip Tsunami (2017), Pidato Soekarno: To Build The World Anew (2023), Hikayat Aceh (2023), dan Arsip Konferensi Pertama Gerakan Non-Blok (2023).

Bukan Main! Perpusnas Sukses Gondol Penghargaan UNESCO, Jikji Memory of the World 2024

Apa Itu MoW?

5 Warisan Dokumenter Indonesia Ini Masuk Register International Memory of the World UNESCO
info gambar

Menukil dari situs resmi UNESCO, Memory of the World (MoW) atau Daftar Memori Dunia adalah pencantuman warisan dokumenter yang sudah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Internasional dari negara tertentu.

Penentuan daftar tersebut juga didukung oleh Dewan Eksekutif yang sesuai dengan kriteria seleksi mengenai signifikansi dunia dan nilai universal yang luar biasa. Artinya, tidak semua warisan yang diajukan oleh negara-negara di seluruh dunia dapat masuk ke dalam daftar MoW.

Nominasi-nominasi yang masuk akan diseleksi dengan ketat oleh tim. Warisan dokumenter yang masuk ke dalam daftar berarti diakui milik “semua orang” atau dunia, dan sudah sepatutnya untuk dilestarikan dan dilindungi.

Per Mei 2023, sudah ada 496 warisan yang masuk ke dalam daftar MoW Internasional. Jumlah ini akan terus bertambah seiring semakin banyaknya negara yang ingin memasukkan berbagai warisan dokumenter budaya mereka.

Bangga! Reog Ponorogo dan Kebaya Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia

Wujud Warisan Budaya Indonesia yang Makin Diakui Dunia

5 Warisan Dokumenter Indonesia Ini Masuk Register International Memory of the World UNESCO
info gambar

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam meregistrasikan dan menginskripsikan kekayaan dan warisan budaya Indonesia di UNESCO ini merupakan sebuah langkah soft diplomacy untuk mempromosikan kekayaan Indonesia.

Indonesia sendiri tercatat memiliki berbagai warisan budaya, alam, budaya tak beda, arsip dokumenter, geopark, hingga cagar biosfer yang diakui UNESCO.

Dengan masuknya banyak warisan budaya yang diakui dunia, hal ini dapat membantu meningkatkan apresiasi, semangat pelestarian, citra positif, dan meningkatkan promosi wisata Indonesia di tingkat global.

Terbanyak di ASEAN, Berapa Banyak Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Indonesia?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.