Warisan Dunia atau World Heritage Sites adalah sebutan untuk tempat-tempat di bumi yang memiliki nilai luar biasa bagi umat manusia dan dilindungi agar dapat dinikmati oleh generasi masa depan.
Warisan Dunia diinisiasi oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Ribuan Warisan Dunia yang tersebar di tiap negara sudah diakui UNESCO. Melalui situs UNESCO, per Juli 2024, terdapat 1223 situs Warisan Dunia yang tersebar di 168 negara.
Kawan GNFI, Indonesia sendiri sudah menjadi anggota UNESCO sejak 27 Mei 1950. Keanggotaan Indonesia di organisasi di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini tidak terlepas dari pandangan politik luar negeri Indonesia, bebas dan aktif.
Indonesia percaya bahwa multilateralisme menjadi sandaran dalam mengembangkan kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara lain. Indonesia juga berperan aktif di UNESCO.
Bahkan, pada 20 November 2023, bahasa Indonesia resmi diakui sebagai bahasa resmi UNESCO di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.
Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia
Indonesia menjadi negara di ASEAN dengan jumlah situs Warisan Dunia terbanyak. Saat ini, terdapat 10 situs yang masuk dalam data UNESCO sebagai Warisan Dunia.
Dari 10 situs itu, enam di antaranya merupakan situs kultural, sedangkan empat sisanya adalah situs alam. Apa saja situs-situs tersebut?
Berikut 10 situs Warisan Dunia di bidang kultural dan alam yang ada di Indonesia berdasarkan data dari UNESCO:
- Kompleks Candi Borobudur (1991)
- Kompleks Candi Prambanan (1991)
- Situs Manusia Purba Sangiran (1996)
- Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filsafat Tri Hita Karana (2012)
- Penambangan Batubara Ombilin Warisan Sawahlunto (2019)
- Sumbu Kosmologi Yogyakarta dan Landmark Bersejarahnya (2023)
- Taman Nasional Komodo (1991)
- Taman Nasional Ujung Kulon (1991)
- Taman Nasional Lorentz (1999)
- Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra (2004)
Kawan, jika dilihat, data nomor 1-6 merupakan situs warisan di bidang kultural atau budaya. Sementara itu, nomor 7-10 adalah situs di bidang alam yang ada di Indonesia.
Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Berapa Jumlah Penutur Bahasa Indonesia di Dunia?
Terbanyak di ASEAN
Dengan 10 situs yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara terbanyak yang memiliki situs Warisan Dunia UNESCO.
Di bawah Indonesia, Vietnam dan Thailand menyusul dengan jumlah situs yang sama, yakni delapan. Kemudian, Filipina memiliki enam situs.
Selanjutnya, Malaysia berada di posisi kelima dengan lima situs dan disusul oleh Kamboja dengan empat situs.
Laos, Myanmar, dan Singapura membuntuti di belakang, dengan jumlah situs warisan dunia masing-masing sebanyak tiga, dua, dan satu situs. Di sisi lain, Brunei Darussalam sejauh ini belum memiliki situs warisan dunia yang diakui UNESCO.
Sementara itu, di ranah global, Italia menjadi negara yang memiliki jumlah situs terbanyak di dunia dengan total 60 situs.
Kawan GNFI, keberadaan situs-situs bersejarah di Indonesia dan dunia ini mencerminkan kekayaan masing-masing budaya yang harus dijaga. Setiap negara harus memastikan untuk memberikan perlindungan kepada warisan alam dan budaya mereka agar generasi mendatang juga bisa menikmatinya.
Keren! Indonesia Punya 5 Kota yang Tergabung Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Ada Plakat Resminya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
