Di Sulawesi Selatan, terdapat sebuah legenda yang menceritakan tentang seorang pemuda penakluk rajawali. Seperti namanya, legenda ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang mampu mengalahkan seekor rajawali dengan mudah.
Tidak hanya itu, pemuda ini juga berhasil mengalahkan rajawali tersebut untuk melindungi seorang putri yang dikorbankan. Lantas bagaimana kisah lengkap dari legenda pemuda penakluk rajawali tersebut?
Simak kisah lengkap legenda pemuda penakluk rajawali dari Sulawesi Selatan dalam artikel berikut ini.
Legenda Pemuda Penakluk Rajawali
Dilihat dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, alkisah pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang berdiri di wilayah Sulawesi Selatan. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana.
Raja ini memiliki tujuh orang putri. Menurut adat yang berkembang secara turun temurun, ketika sang raja memiliki tujuh orang putri, maka wajib mengorbankan salah satunya.
Putri raja yang dikorbankan tersebut akan diberikan kepada seekor rajawali raksasa. Sang raja juga wajib menjalankan adat ini karena sudah memiliki tujuh orang putri.
Sang raja merasa sedih memikirkan nasib putrinya tersebut. Akhirnya sang raja mengadakan sayembara untuk menyelamatkan sang putri.
Sayembara ini melombakan siapa saja yang berhasil menaklukkan rajawali sebelum berhasil memakan sang putri. Jika yang mengalahkannya tersebut laki-laki, maka akan dinikahkan dengan putrinya.
Sebaliknya jika yang mengalahkan perempuan, maka dia akan diangkat menjadi keluarga istana. Kabar ini kemudian disebar ke seluruh negeri.
Tepat pada hari pelaksanaan, putri raja kemudian diantar ke baruga. Sementara itu, semua peserta sayembara sudah bersembunyi untuk membunuh rajawali.
Hingga siang hari, rajawali masih belum datang juga. Tiba-tiba muncul seorang pemuda yang tidak mengetahui situasi yang tengah dialami.
Dia hanya melihat sang putri menangis di tengah baruga. Dia kemudian mendekati sang putri dan mengajaknya berkenalan.
Sang putri kemudian menceritakan nasib yang akan dia alami. Mendengar hal ini, sang pemuda kemudian berjanji akan melindunginya dari burung rajawali.
Tidak lama kemudian burung rajawali langsung muncul dan menukik tajam ke arah baruga. Pemuda tersebut kemudian mempersiapkan badik dan tali sakti yang dia miliki.
Pemuda itu kemudian memerintahkan tali tersebut mengikat burung rajawali. Dalam sekejap burung rajawali tersebut langsung terikat dan tersungkur ke tanah.
Dengan cepat pemuda itu langsung menikam burung rajawali dengan badik yang dia miliki. Burung rajawali tersebut kemudian tewas seketika di sana.
Sang putri mengucapkan rasa terima kasih kepada pemuda tersebut. Dirinya kemudian memberikan selendangnya kepada si pemuda sebagai bentuk terima kasih dan kembali ke istana.
Ketika sampai di istana, kedatangan sang putri disambut gembira oleh keluarga istana. Dirinya juga menceritakan apa yang sudah dialaminya kepada sang raja.
Untuk menyambut kepulangan putrinya, sang raja kemudian mengadakan pesta besar. Di pesta tersebut, sang raja juga mengadakan lomba bola kaki.
Ketika lomba ini diadakan, terlihat seorang pemuda yang mengikat selendang di lengannya. Sang putri yang melihat hal ini kemudian menyadari bahwa pemuda tersebut yang sudah menyelamatkannya.
Sang putri kemudian melaporkan hal ini kepada ayahnya. Akhirnya sang raja berterima kasih kepada pemuda tersebut.
Tidak lupa dia juga melaksanakan janji atas sayembara yang diadakan sebelumnya. Pemuda ini kemudian dinikahkan dengan sang putri dan hidup bahagia bersama keluarga kerajaan lainnya hingga akhir hayat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News