mitos pesugihan gunung kemukus yang berkaitan dengan ritual hubungan intim - News | Good News From Indonesia 2025

Mitos Pesugihan Gunung Kemukus yang Berkaitan dengan Ritual Hubungan Intim

Mitos Pesugihan Gunung Kemukus yang Berkaitan dengan Ritual Hubungan Intim
images info

Pernahkah Kawan mendengar mitos terkait pesugihan Gunung Kemukus? Pesugihan ini sering kali menjadi salah satu cara seseorang agar bisa mendapatkan kekayaan dengan cara instan.

Hal yang sama juga berlaku dengan pesugihan Gunung Kemukus. Banyak orang yang datang ke lokasi ini dengan berharap bisa mendatangkan kekayaan bagi mereka di masa yang akan datang.

Namun ada ritual khusus yang marak beredar terkait pesugihan ini. para pelaku pesugihan Gunung Kemukus diketahui mesti melakukan ritual hubungan intim terlebih dahulu agar keinginan mereka bisa tercapai.

Lantas bagaimana kebenaran dari mitos yang berkembang di Gunung Kemukus tersebut? Temukan jawabannya dalam pembahasan berikut ini.

Lokasi Gunung Kemukus

Sebelum memahami mitos yang berkembang di lokasi ini, Kawan mesti mengetahui di mana tempat Gunung Kemukus terlebih dahulu. Dengan demikian, Kawan bisa memiliki gambaran terkait lokasi ini.

Gunung Kemukus merupakan salah satu destinasi yang ada di Desa Pendem, Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Meskipun bernama Gunung Kemukus, lokasi ini hanya berupa bukit yang masih dekat dengan pemukiman warga.

Dilansir dari artikel Desti Widiani dan Jiyanto, "Rekonstruksi Kisah Pangeran Samudro: di Tengah Mitos Ritual hubungan intim Gunung Kemukus, Sumber Lawang, Sragen" yang terbit di Jurnal Lektur Keagamaan, Gunung Kemukus merupakan yang dianggap mistis oleh masyarakat sekitar. Sebab di sana terdapat makam Pangeran Samudro, Dewi Ontrowulan, dan para ajudannya.

Selain itu, lokasi Gunung Kemukus yang mencolok juga menjadi alasan lain mengapa destinasi ini cukup sering dikunjungi. Gunung Kemukus yang berada di kelilingi Waduk Kedung Ombo membuat pemandangan dari atas bukit ini cukup menarik.

Masyarakat yang berkunjung bisa menikmati keindahan Waduk Kedung Ombo dari puncak bukit Gunung Kemukus tersebut. Segelintir alasan inilah yang menjadi sebab mengapa destinasi ini banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Mitos Pesugihan Gunung Kemukus

Meskipun demikian, ada saja pengunjung yang datang ke Gunung Kemukus karena percaya dengan mitos pesugihan yang ada di sana. Gunung Kemukus yang dianggap sebagai tempat spiritual sering menjadi lokasi bagi orang-orang untuk mencari peruntungan.

Menurut kepercayaannya, Gunung Kemukus sering dijadikan sebagai tempat bagi orang-orang yang ingin mencari "penglaris" untuk usaha yang mereka jalankan. Dengan adanya penglaris ini, usaha yang mereka miliki diyakini akan berhasil dan sukses nantinya.

Namun ada sebuah ritual yang mesti dijalani oleh para pencari pesugihan di tempat ini. Para pelaku dipercaya mesti melakukan hubungan hubungan intim untuk mendapatkan pesugihan yang diharapkan.

Mitos terkait ritual ini dipercaya berasal dari kisah percintaan antara Pangeran Samudro dan Nyai Ontrowulan di masa lalu. Kisah percintaan mereka dikecam karena Nyai Ontrowulan merupakan ibu dari Pangeran Samudro.

Hal ini membuat pasangan ini mengembara hingga sampai ke Gunung Kemukus. Di sana mereka kemudian dirajam oleh masyarakat sekitar karena ketahuan melakukan hubungan intim.

Sebelum mencapai ajalnya, Pangeran Samudro kemudian menyampaikan sebuah pesan bagi siapa saja yang melakukan hubungan intim di tempat tersebut selama tujuh kali berturut-turut setiap Jumat Kliwon atau Jumat Pon, maka akan terkabul semua permintaannya. Cerita inilah yang menjadi asal usul adanya ritual yang berkaitan dengan pesugihan Gunung Kemukus tersebut.

Kebenaran di Balik Mitos

Lalu bagaimana kebenaran terkait mitos pesugihan Gunung Kemukus tersebut? Pada 206 lalu, mahasiswa Filsafat UGM diketahui pernah melakukan penelitian terkait hal ini.

Dinukil dari laman ugm.ac.id, lima mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian terkait mitos yang berkembang ini. Berdasarkan hasil penelitian, adanya ritual yang berkaitan dengan mitos ini sebenarnya merupakan salah tafsir dari masyarakat sekitar.

Menurut juru kunci Makam Pangeran Samudro, pesan yang disampaikan Pangeran Samudro sebenarnya tidak sama dengan apa yang beredar di masyarakat. Pangeran Samudro meninggalkan pesan agar setiap orang yang berziarah ke sana mesti dengan perasaan senang selayaknya akan berkunjung ke rumah pasangannya.

Pesan inilah yang kemudian disalah artikan dengan ritual hubungan intim yang dilakukan untuk mencari peruntungan ketika datang ke lokasi tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.