Pameran budaya internasional, Global Village AIESEC in UNS, berhasil menghadirkan lima negara; China, Hongkong, Pakistan, Namibia, dan Nigeria pada 18 Januari 2025 di Javanologi UNS. Bertajuk “Opening Doors to Cultural Explorations and Endless Youth Adventures”, acara ini dihelat dengan tujuan meningkatkan pemahaman pemuda Surakarta tentang budaya dari luar negeri. Acara ini berhasil menggaet animo pemuda Surakarta dan sekitarnya hingga menyentuh angka 283 peserta.
Negara yang dihadirkan dalam pameran budaya internasional Global Village menggelar booth negaranya masing-masing. Setiap negara diwakilkan oleh 1-5 perwakilan yang disebut dengan exchange participant. Beragam, booth dan masing-masing negara menyajikan berbagai pengenalan negaranya hingga budaya produk budaya seperti pakaian hingga makanan tradisional yang bisa dicoba oleh peserta.
“Aku kira rasanya asin, ternyata manis ya,” ujar Laudya udai mencicipi halwa, makanan khas Pakistan.
Global Village dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan parade yang diikuti oleh para exchange participant. Acara dilanjutkan dengan penampilan tari sambutan dari Ken Jelita Nisit, siswi SMA N 8 Surakarta, yang menambah semarak suasana.
Setelah itu, dua exchange participant Incoming Global Volunteer AIESEC in UNS yang berasal dari China dan Hong Kong; Nichole dan Chintya membagikan pengalaman dan hal-hal menarik yang mereka temui selama tinggal di Surakarta.
Sesi dilanjutkan dengan acara yang lebih interaktif, peserta diajak untuk berkeliling setiap booth dari masing-masing negara. Untuk menghindari kerumunan yang berlebih, organizing committee (panitia) telah membagi peserta menjadi nomor 1 dan 2 yang masing-masingnya akan berkeliling dengan arah yang berbeda.
Setiap kali mengunjungi satu booth, peserta akan mendapatkan sticker untuk menceklis negara yang sudah dikunjungi. Bukan tanpa alasan, peserta yang berhasil mengunjungi semua booth dan menyelesaikan to do list akan mendapatkan doorprize menarik yang sudah disiapkan oleh organizing committee
Exchange participant yang berpartisipasi untuk Global Village bukan hanya berasal dari peserta Incoming Global Volunteer AIESEC in UNS, melainkan juga dari elemen mahasiswa. Universitas Sebelas Maret memiliki program international student yang saat ini masih menempuh pendidikan di kampus ultraman ini. International student berada di bawah naungan international office yang kepala upt nya juga merupakan jajaran Board of Advisor dari AIESEC in UNS.
Kendati acara memiliki banyak agenda dan berlangsung cukup lama. peserta memiliki kesempatan untuk beribadah, makan, dan beristirahat. Sembari beristirahat, peserta dipersilahkan untuk berkunjung ke tenant UMKM. Usai istirahat, acara kembali meriah dengan penampilan tarian tradisional dari masing-masing negara; Pakistan, Namibia, dan Nigeria. Suasana kian meriah tatkala para peserta ikut bergabung untuk menari dengan exchange participant dari berbagai negara.
Sebagaimana dijanjikan oleh organizing committee, acara dakhiri dengan pengundian doorprize untuk peserta beruntung yang telah menamatkan to do list mereka. Secara resmi, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada semua exchange participant sebagai tanda terimakasih atas partisipasi mereka.
Melalui Global Village 2025, AIESEC in UNS berharap dapat menciptakan ruang yang mempertemukan budaya, memperluas wawasan, dan menumbuhkan rasa saling menghargai antarnegara.
“Saya merasa puas dengan rangkaian kegiatan global village karena menurut saya kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik. Kegiatan ini membuka wawasan saya mengenai budaya-budaya lain yang ada di luar Indonesia. Dan dalam seluruh rangkaian kegiatan ini saya juga merasa diperhatikan boleh panitia, sehingga jika saya kebingungan ada panitia yang membantu.” tutur Phasya Margareth, salah satu peserta Global Village yang dibubuhkan dalam satisfaction survey.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News