AIESEC in Unila sukses menyelenggarakan kegiatan bertemakan keberlanjutan lingkungan hidup dengan tajuk Local Project Winter 2024 Beach Cleaning. Kegiatan ini berfokus pada isu Sustainable Development Goals (SDG) nomor 14, yaitu “Life Below Water.” Acara ini tidak hanya mengedukasi para peserta tentang pentingnya pelestarian kehidupan laut, tetapi juga mengajak mereka untuk langsung terlibat dalam aksi nyata berupa pembersihan pantai.
Topik Utama dan Tujuan Acara
Mengangkat tema “Life Below Water,” kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta terkait kehidupan pesisir laut dan bahaya polutan terhadap ekosistem pantai. Selain itu, acara ini bertujuan membangun kesadaran peserta akan pentingnya menjaga lingkungan, tidak hanya di pesisir, tetapi juga di tempat tinggal mereka sehari-hari.
Dengan menggabungkan edukasi dan aksi nyata, peserta diharapkan dapat terinspirasi untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Kolaborasi dengan Lampung Sweeping Community
Lampung Sweeping Community (LSC), sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang fokus pada pelestarian lingkungan, hadir sebagai learning partner dalam acara ini. Perwakilan dari LSC memberikan materi singkat mengenai ekosistem laut, ancaman yang dihadapi pesisir pantai, serta dampak buruk polusi terhadap lingkungan laut. Edukasi ini berlangsung selama 15 menit dan diikuti dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dengan antusias berdiskusi terkait berbagai masalah lingkungan laut.
Rangkaian Acara
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh MC di Pantai Pasir Putih. Setelah memperkenalkan LSC kepada peserta, sesi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pihak LSC hingga pukul 08.20 WIB. Materi ini mencakup penjelasan tentang bahaya mikroplastik, perubahan ekosistem laut akibat polusi, serta cara-cara kecil yang bisa dilakukan individu untuk menjaga lingkungan.
Setelah edukasi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. MC membagikan alat-alat kebersihan, seperti trashbag dan sarung tangan, untuk digunakan dalam kegiatan pembersihan pantai. Masing-masing kelompok didampingi oleh perwakilan LSC yang turut membantu mereka dalam proses pembersihan.
Selama 20 menit, peserta dengan penuh semangat memungut sampah di sepanjang pantai. Mereka menemukan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, botol minuman, hingga jaring nelayan yang sudah tidak terpakai.
Kegiatan pembersihan pantai selesai pada pukul 09.05 WIB dan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama serta evaluasi. Dalam evaluasi ini, peserta diajak merefleksikan pengalaman mereka selama kegiatan dan mendiskusikan langkah-langkah kecil yang dapat mereka lakukan untuk menjaga lingkungan sehari-hari.
Partisipan dan Antusiasme Peserta
Acara ini dihadiri oleh 39 Local Project Participants, 11 anggota dari Lampung Sweeping Community, dan 7 panitia pelaksana dari AIESEC in Unila. Total ada 57 pendaftar yang menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap isu lingkungan, meski sebagian di antaranya tidak hadir pada hari pelaksanaan.
Para peserta memberikan kesan positif atas acara ini. Nursela Fitriyani, salah satu peserta, mengatakan bahwa edukasi tentang dampak mikroplastik terhadap ekosistem laut sangat membuka mata. Ia merasa kegiatan ini memberinya pemahaman baru mengenai dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan pesisir. Felicia Budiman juga memberikan tanggapan serupa.
“Sudah sangat seru untuk bonding ke alam terus bersih-bersih pantai. Jaga lingkungan selalu dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan!” katanya. Flora Bintang Az Zahra, peserta lainnya, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan. “Seru banget! Team up sama campaign group buat bersih-bersih sampah. Got a lot of things, mulai dari materi tentang sampah di laut sampai ke cleaning beach!” ungkapnya.
Pentingnya Langkah Kecil untuk Perubahan Besar
Kesan mendalam juga dirasakan oleh Dewinda Permata Sari sebagai Organizing Committee President (OCP) atau Ketua Pelaksana dari acara ini. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman memimpin kegiatan ini tidak akan terlupakan.
“Melihat antusiasme tim dan para peserta buat bareng-bareng bersihin pantai bikin aku makin yakin kalau perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Pasir Putih yang lebih bersih jadi bukti kalau aksi kita berdampak,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kesimpulan dan Harapan
Melalui kegiatan ini, AIESEC in Unila berhasil memadukan edukasi dan aksi nyata dalam mengimplementasikan tujuan SDG 14. Dengan langkah kecil seperti pembersihan pantai, diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan yang terus peduli pada lingkungan. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendorong lebih banyak individu peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan semangat dan kolaborasi, perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Pantai yang lebih bersih, kehidupan laut yang lebih terjaga, dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan adalah hasil nyata yang ingin terus dicapai melalui kegiatan-kegiatan seperti ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News