Nyeri haid, atau dalam bahasa medis disebut dismenore, memang terkadang terasa menyakitkan. Untuk meredakannya, beberapa orang langsung mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa didapatkan di apotek.
Sayangnya, terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tersebut dapat menyebabkan efek samping jika dikonsumsi terlalu sering. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mencoba beberapa minuman tradisional yang dapat meredakan nyeri haid, seperti jamu kunyit asam, Kawan!
Jenis Nyeri Haid
Nyeri menstruasi ada dua jenis. Jenis pertama ialah dismenore primer yang tidak disebabkan karena masalah pada organ reproduksi. Ketika perempuan mengalami menstruasi, sebenarnya rahim memiliki kontraksi yang lebih kuat daripada biasanya. Penyebabnya adalah peningkatan hormon prostaglandin yang menjadi pemicu kontraksi uterus dan rahim.
Jenis kedua adalah dismenore sekunder yang terjadi karena adanya penyakit pada organ reproduksi. Penyebabnya pun menjadi lebih variatif lagi, sehingga perlu dilakukan konsultasi dengan dokter. Tentu saja untuk pengobatannya harus sesuai dengan anjuran tenaga medis juga.
Tradisi Perempuan Haid di Indonesia
Jamu Kunyit Asam Pereda Nyeri Haid
Kawan GNFI apakah tahu bahwa jamu sudah ada sejak abad 625 M? Jamu kunyit asam adalah salah satunya. Populer di Yogyakarta, bahan dasar jamu ini adalah kunyit dan asam jawa. Kunyit sendiri punya sebutan “golden spice” karena warnanya kuning dan memiliki sejuta manfaat, loh!
Walaupun begitu, para penjual jamu biasanya juga menambahkan bahan lain ke dalam jamu kunyit asam. Bahan yang sering digunakan sebagai tambahan adalah gula jawa, sereh sampai kayu manis.
Jamu kunyit asam mempunyai banyak kandungan yang sehat untuk tubuh, mulai dari vitamin C, magnesium, zat besi sampai kalsium. Kunyit asam juga mempunyai kandungan kurkumin dari kunyit.
Dilansir dari Ciputra Hospital, kandungan ini merupakan kandungan antiinflamasi dan analgesik. Kemudian, asam jawa sendiri mempunyai bahan aktif anthocyanin yang berguna sebagai antiradang dan penenang. Kombinasi kedua bahan dalam jamu kunyit asam tersebut yang membantu peradangan dan kram ketika menstruasi.
Tidak hanya untuk nyeri saat menstruasi saja, kunyit asam juga bermanfaat untuk kulit yang berjerawat akibat haid dan untuk keputihan. Dengan kandungan antioksidan dan vitamin C, kunyit asam dapat melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan pada jerawat. Jamu kunyit asam pun juga mempunyai sifat antimikroba dan antijamur yang dapat melawan pertumbuhan mikroorganisme penyebab keputihan.
Manfaat Buah Merah Papua, dari Jamu hingga untuk Kecantikan
Cara Membuat Jamu Kunyit Asam
Kawan GNFI tentu bisa membeli kunyit asam ini di toko jamu atau toko obat tradisional terdekat. Namun, jika Kawan GNFI ingin mencoba membuat jamu ini sendiri, caranya tidak sulit, kok!
Dengan bahan yang dapat ditemukan di pasar atau supermarket, Kawan GNFI dapat membuatnya di rumah. Untuk rasio kunyit, asam, dan airnya pun berbeda-beda, misalnya 20:20:60, 10:30:60, atau 30:10:60, sesuai dengan selera.
Tahap pembuatannya yang pertama ialah Kawan GNFI harus memarut kunyit yang sudah dibakar. Tahap selanjutnya adalah merebus parutan kunyit dengan bahan lain dan air sampai mendidih. Kemudian, tinggal disaring dan disimpan di botol kaca, Kawan GNFI sudah dapat menikmati jamu kunyit asam buatan sendiri.
Jamu Tradisional Indonesia, Warisan Budaya yang Kaya Manfaat
Mudah, kan? Selain untuk meredakan nyeri haid, jamu kunyit asam bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol dan gula darah, loh, Kawan! Jadi, apakah Kawan GNFI tertarik untuk mendapatkan manfaat meminum jamu kunyit asam?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News