manfaat buah merah papua dari jamu hingga untuk kecantikan - News | Good News From Indonesia 2024

Manfaat Buah Merah Papua, dari Jamu hingga untuk Kecantikan

Manfaat Buah Merah Papua, dari Jamu hingga untuk Kecantikan
images info

Buah merah Papua (Pandanus conoideus Lamk) merupakan salah satu sumber daya hayati yang berasal dari Wilayah Pegunungan Tengah Papua. Bagi masyarakat lokal, buah ini memiliki arti penting karena memiliki banyak manfaat.

Masyarakat lokal Papua menyebut buah merah ini dengan kuansu dimana sekilas buah merah ini mirip dengan buah sukun namun keunikannya terdapat pada kulit buah yang memiliki warna merah terang.

Masyarakat lokal Papua menggunakan buah merah ini sebagai keperluan untuk bahan pangan, penyedap makanan dan obat alami dengan melewati berbagai pengolahan terlebih dahulu sebelum benar-benar dikonsumsi.

Caranya yaitu dengan mengekstraksi bagian buah yang ditambah pelarut air atau Kawan GNFI kenal sebagai metode infusa. Kemudian sari buah yang terbentuk dapat langsung dikonsumsi ataupun diolah kembali.

Tumbuhan endemik asal Papua ini dapat ditemui di berbagai wilayah Pegunungan Papua. Ternyata buah merah tersebut memiliki banyak kultivar, tergantung dari kontur alam serta tingkat kelembabannya.

Salah satu kultivar buah merah yang populer di wilayah Pegunungan Tengah Papua dicirikan dengan buah merah yang besar serta memiliki kandungan minyak yang melimpah. Kultivar Maler, Bergum, Wona, dan Wesi adalah kultivar yang paling banyak ditemui di sana. Sedangkan untuk kultivar yang memiliki nilai ekonomis dicirikan dengan kultivar merah panjang, cokelat, kuning, dan merah pendek.

Masyarakat lokal sering menggunakan buah merah dari bagian minyak buahnya. Mereka menggunakan minyak tersebut sebagai minyak makan dan bahan dasar obat. Buah merah juga sering dikonsumsi bersamaan dengan daun ubi jalar dan potongan buah merah yang direbus dapat digunakan sebagai pakan babi.

Untuk bagian daun dari buah merah belum sepenuhnya warga lokal manfaatkan dengan baik. Namun, diketahui daunnya dapat dijadikan sebagai bahan anyaman karena bentuk tanamannya yang serupa dengan famili pandan.

Menurut Jurnal Biologi Indonesia, tanaman buah merah ini dapat tumbuh pada tanah dengan tekstur campuran pasir dan tanah liat di mana tanaman biasa ditemukan di tepi sungai kecil sehingga kondisi tempat tumbuhnya tetap lembab.

Pola pertumbuhan buah merah ini diketahui dapat berbuah dari bulan September hingga bulan Maret secara tiga tahap dan buahnya akan tumbuh pada ujung batang atau cabang. Apabila dipetik, buah merah ini umumnya akan menghasilkan cabang yang baru.

Daun Payung, Tanaman Khas Indonesia yang Kini Digunakan untuk Desain Interior

Buah Merah Papua Sebagai Jamu

Masyarakat lokal Papua telah memanfaatkan buah merah secara empiris sebagai obat alami untuk obat cacing, peningkat stamina dan penyakit kulit. Mereka menggunakan buah ini melalui pengolahan terlebih dahulu.

Caranya dengan mengekstraksi bagian buah merah untuk mendapatkan minyaknya. Hasil ekstaraksi inilah yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit tersebut serta dalam pengolahannya pun masih sangat sederhana dan tradisional.

Buah merah ini pula dapat dibuat dalam sediaan pasta di mana pasta buah merah ini disimpan dalam bambu dan hasilnya dapat diawetkan selama 25 bulan. Dalam tradisi bakar batu, buah merah ini diolah dengan cara ditempatkan pada batu panas dengan bahan makanan lainnya.

Kemudian, pasta buah merah ini dapat digunakan untuk memasak daging, sayuran, maupun kentang. Pasta buah merah yang bertekstur lembut dapat dijadikan saos dan sambal sebagai penambah selera makan masyarakat lokal Papua.

Di Indonesia sendiri karena teknologi terus berkembang, maka buah merah ini sering dijadikan jamu dalam bentuk sediaan kapsul dan dikategorikan sebagai obat herbal tradisional yang diklaim memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker.

Namun, hal ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih mendalam mengenai keefektifannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Diketahui, buah merah Papua ini kaya akan kandungan provitamin A karetonoid, vitamin E serta merupakan sumber antioksidan yang tinggi.

Buah Merah Papua untuk Kecantikan

Dalam dunia kecantikan, buah merah Papua kini dapat ditemukan dalam bentuk sediaan kosmetika seperti lipstick, sabun, dan krim. Mengingat dalam penelitian pula telah dijelaskan bahwasanya kandungan vitamin E dalam buah merah ini sangat baik untuk kesehatan kulit sebagai pelembab alami dan mencegah penuaan dini.

Bahan kosmetik alami dari buah merah ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang sangat bermanfaat untuk kulit.

Menurut Corazon H. Dumaira dalam artikel yang diterbitkan di Jurnal Biomedik menjelaskan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah merah Papua berkhasiat untuk menekan ROS pada kulit serta dapat meningkatkan kelembaban kulit dan menurunkan transepidermal water loss.

Karena hal inilah peningkatan jumlah melanin dapat dicegah sehingga menjaga kulit untuk tetap awet muda bebas dari penuaan dini.

Jadi Kawan GNFI, ternyata buah merah Papua ini memang sudah secara turun temurun digunakan oleh masyarakat lokal sebagai buah yang kaya akan manfaat. Berkat hal inilah, kini buah itu banyak dibudidayakan sebagai nilai ekonomis masyarakat di sana

Pengembangannya dalam berbagai kegiatan sosial, kesehatan dan ekonomi sangat baik untuk kegiatan peningkatan nilai tambah dan daya saing ke depannya. Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui budidaya buah merah sebagai tanaman endemik khas Papua.

Buah Merah Papuan, Tanaman Endemik dengan Berbagai Keunikannya

 

Referensi :

Albert Husein Wawo, dkk. (2019). Buah Merah (Pandanus conoideus Lamk) Bioresources Pegunungan Tengah Papua: Keanekaragaman dan Upaya Konservasinya. Junal Biologi Indonesia , 107-121.

Corazon H. Dumaria, A. W. (2018). Krim Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus) 10% sama efektifnya dengan Krim Hidrokuinon 4% dalam Mencegah Peningkatan Jumlah Melanin Kulit Marmut (Cavia porcellus) yang Dipapar Sinar Ultraviolet B. Jurnal Biomedik (JBM) , 90.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.