analisis perdagangan indonesia desember 2024 ekspor turun impor melonjak bagaimana prospeknya - News | Good News From Indonesia 2025

Analisis Perdagangan Indonesia Desember 2024: Ekspor Turun, Impor Melonjak, Bagaimana Prospeknya?

Analisis Perdagangan Indonesia Desember 2024: Ekspor Turun, Impor Melonjak, Bagaimana Prospeknya?
images info

Indonesia kembali mencatat dinamika perdagangan yang menarik pada Desember 2024. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia mencapai US$23,46 miliar. Terdapat penurunan sebesar 2,24% dibandingkan November 2024. Sebaliknya, impor mengalami kenaikan sebesar 8,10% menjadi US$21,22 miliar.

Meski ekspor mengalami kontraksi bulanan, secara tahunan ekspor justru tumbuh 4,78% dibandingkan Desember 2023. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus US$2,24 miliar, lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya.

Lantas, bagaimana tren perdagangan Indonesia di akhir tahun 2024? Apa saja sektor yang mengalami pertumbuhan atau penurunan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Infografis Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia, Desember 2024 (Sumber: bps.go.id)
info gambar

1. Ekspor Indonesia Desember 2024: Mengalami Kontraksi Bulanan

Penurunan Ekspor Nonmigas

Pada Desember 2024, ekspor nonmigas mencapai US$21,92 miliar, turun 3,36% dibandingkan November 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Desember 2023, ekspor nonmigas tetap tumbuh 4,83%.

Secara kumulatif sepanjang Januari–Desember 2024, nilai ekspor Indonesia mencapai US$264,70 miliar, naik 2,29%dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas berkontribusi sebesar US$248,83 miliar, naik 2,46%.

Komoditas Ekspor Utama: Ada yang Naik dan Turun

Dari 10 komoditas ekspor nonmigas terbesar, beberapa mengalami penurunan signifikan, yaitu:

  • Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (-26,38% / US$206,1 juta)
  • Nikel dan barang turunannya (-20,48% / US$205,5 juta)
  • Lemak dan minyak nabati/hewani (-2,84% / US$77,1 juta)

Namun, ada beberapa komoditas yang justru mengalami kenaikan, seperti:

  • Logam mulia dan perhiasan/permata (+6,54% / US$41,9 juta)
  • Berbagai produk kimia (+5,97% / US$38,6 juta)
  • Bahan bakar mineral (+1,02% / US$36,2 juta)

Tujuan Ekspor Utama

Ekspor nonmigas Indonesia terbesar pada Desember 2024 adalah ke:

  1. Tiongkok: US$5,79 miliar
  2. Amerika Serikat: US$2,46 miliar
  3. Jepang: US$1,45 miliar

Ketiga negara ini berkontribusi 44,21% terhadap total ekspor nonmigas Indonesia. Selain itu, ekspor ke ASEAN mencapai US$4,10 miliar (naik 0,40%), sementara ekspor ke Uni Eropa mencapai US$1,35 miliar (turun 1,20%).

Ekspor Indonesia Tembus USD264 Miliar, Produk Pertanian Sumbang Kontribusi Besar

2. Impor Indonesia Desember 2024: Meningkat Signifikan

Pada Desember 2024, impor Indonesia mengalami peningkatan 8,10% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$21,22 miliar. Jika dibandingkan dengan Desember 2023, kenaikan impor lebih tinggi, yaitu 11,07%.

Kategori Impor

  • Impor migas: Naik 28,26% menjadi US$3,30 miliar
  • Impor nonmigas: Naik 5,06% menjadi US$17,92 miliar

Barang impor yang mengalami peningkatan signifikan:

  • Mesin/peralatan mekanis (+6,93% / US$197,2 juta)
  • Serealia (+23,30% / US$114,3 juta)
  • Barang dari besi dan baja (+31,86% / US$111,7 juta)

Sedangkan barang yang mengalami penurunan terbesar adalah:

  • Logam mulia dan perhiasan/permata (-21,11% / US$143,4 juta)
  • Kendaraan dan bagiannya (-8,72% / US$81,4 juta)

Negara Asal Impor Terbesar

  1. Tiongkok: US$7,29 miliar (+11,64%)
  2. Jepang: US$1,34 miliar
  3. Australia: US$0,87 miliar (+25,15%)

Kontribusi impor dari ASEAN mencapai US$2,70 miliar, sementara dari Uni Eropa mencapai US$1,14 miliar.

Penggunaan Barang Impor

  • Barang konsumsi: Naik 14,00%
  • Bahan baku/penolong: Naik 7,05%
  • Barang modal: Naik 8,87%

3. Neraca Perdagangan: Surplus Tapi Menyusut

Meskipun impor meningkat, Indonesia masih mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$2,24 miliar pada Desember 2024. Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat surplus US$4,37 miliar.

  • Surplus sektor nonmigas: US$4,00 miliar
  • Defisit sektor migas: US$1,76 miliar

Sepanjang Januari–Desember 2024, total surplus perdagangan Indonesia mencapai US$31,04 miliar, lebih rendah dibandingkan US$36,88 miliar pada tahun sebelumnya.

4. Prospek Perdagangan Indonesia ke Depan

Perdagangan Indonesia pada Desember 2024 menunjukkan dinamika yang menarik. Ekspor mengalami penurunan sebesar 2,24% dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi masih mencatat pertumbuhan 4,78% secara tahunan.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor nonmigas, meskipun beberapa komoditas seperti logam mulia dan perhiasan mengalami peningkatan. Sementara itu, impor justru meningkat signifikan sebesar 8,10%, dengan kenaikan terbesar terjadi pada mesin/peralatan mekanis dan serealia.

Meskipun neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$2,24 miliar, angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$4,37 miliar. Surplus ini didorong oleh sektor nonmigas yang mencatat kelebihan ekspor sebesar US$4,00 miliar, meskipun sektor migas mengalami defisit sebesar US$1,76 miliar.

Secara kumulatif, sepanjang Januari–Desember 2024, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$31,04 miliar, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat US$36,88 miliar.

Tren peningkatan impor menunjukkan bahwa permintaan domestik terhadap barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal terus tumbuh. Hal ini mencerminkan pertumbuhan industri dalam negeri.

Industri Manufaktur Terus Melesat! Jadi Kunci Utama Surplus Perdagangan Indonesia

Di sisi lain, hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk tetap menjaga keseimbangan antara ekspor dan impor agar surplus perdagangan tetap terjaga. Untuk itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia serta diversifikasi pasar agar ekspor tetap tumbuh secara berkelanjutan.

Dengan memahami tren perdagangan ini, pelaku bisnis dan pemerintah dapat menyusun strategi yang lebih tepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tahun mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

OA
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.