Migrasi burung merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Setiap tahun, jutaan burung melintasi ribuan kilometer untuk mencari habitat yang lebih sesuai dengan kebutuhan musimannya.
Penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B mengungkapkan sisi menarik dari perjalanan panjang ini. Burung ternyata berkomunikasi dengan spesies lain selama migrasi, terutama di malam hari.
Burung “berbicara” saat migrasi
Para peneliti dari Universitas Illinois Urbana-Champaign menganalisis lebih dari 18.300 jam rekaman ‘panggilan’ burung selama tiga tahun. Rekaman ini diambil dari 26 lokasi di Amerika Utara bagian timur, wilayah yang menjadi jalur migrasi utama bagi berbagai spesies burung penyanyi (songbird).
Dengan menggunakan teknologi, panggilan khas dari 27 spesies berhasil diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, 25 spesies merupakan burung penyanyi yang sering bermigrasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa burung tidak hanya terbang dalam formasi yang terorganisir, tetapi juga "berbicara" dengan burung lain.
Panggilan terbang burung dari spesies berbeda sering kali terjadi dalam interval waktu yang teratur, seperti 15, 30, atau 60 detik. Pola ini menunjukkan adanya interaksi sosial di udara, yang sebelumnya belum banyak dipahami.
Baca juga Cerdas! Hindari Predator, Burung Pakai Kulit Ular Kering untuk Membangun Sarang
Meneliti formasi dan komunikasi burung
Dua faktor utama yang menentukan asosiasi antar spesies adalah panjang sayap dan kemiripan vokalisasi. Burung dengan panjang sayap yang mirip cenderung memiliki kecepatan terbang yang sama, sehingga memudahkan mereka untuk tetap bersama selama migrasi.
Selain itu, kemiripan dalam pola panggilan atau vokalisasi membantu burung memahami satu sama lain, meskipun berasal dari spesies yang berbeda.
Penemuan ini berkebalikan dengan pandangan tradisional yang menganggap migrasi burung sebagai perilaku individu berdasarkan insting dan memori genetik.
Sebaliknya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa burung memanfaatkan informasi sosial selama migrasi. Ilmuwan memperkirakan komunikasi vokal ini digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menunjukkan lokasi, mengenali spesies lain, atau berbagi informasi tentang rute dan habitat persinggahan yang aman.
Memahami interaksi sosial pada burung
Sebelumnya, interaksi sosial antar spesies burung terutama diamati di lokasi persinggahan. Di tempat-tempat tersebut, burung sering terlihat membentuk kelompok campuran untuk mencari makan atau bertahan dari predator.
Namun, ini adalah pertama kalinya ditemukan bukti bahwa interaksi sosial juga terjadi selama penerbangan migrasi.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana burung menggunakan lingkungan sosialnya selama perjalanan panjang. Komunikasi sosial tidak hanya membantu burung dalam navigasi tetapi juga mungkin memengaruhi pemilihan rute dan lokasi persinggahan.
Burung yang melakukan komunikasi vokal dengan spesies lain berpotensi memiliki keunggulan dalam menemukan tempat tujuan yang lebih baik atau menghindari bahaya di sepanjang perjalanan.
Baca juga Lain Jenis Burung, Lain Kicauan. Mengapa Suara Burung Bisa Berbeda-beda?
Referensi:
Proceedings of the Royal Society B: Associations between nocturnally migrating songbirds during flight inferred from call recordings.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News