Penelitian yang dipublikasikan dalam The American Naturalist oleh Vanya G. Rohwer dan rekan-rekannya mengungkap perilaku unik burung yang menggunakan kulit ular yang terkelupas dalam membangun sarang mereka.
Studi ini menunjukkan bahwa burung yang bersarang di rongga-rongga kayu lebih cenderung menggunakan kulit ular dibandingkan dengan burung yang membangun sarang terbuka. Kira-kira, apa tujuannya?
Burung menggunakan kulit ular
Para peneliti menggabungkan data baru dan historis untuk menganalisis penggunaan kulit ular oleh berbagai spesies burung.
Mereka menemukan bahwa 78 spesies dari 22 keluarga burung telah dilaporkan menggunakan kulit ular dalam konstruksi sarang mereka. Adapun hampir semua spesies burung tersebut merupakan burung passerine.
Analisis komparatif menunjukkan bahwa perilaku ini lebih sering diamati pada spesies yang bersarang di rongga dibandingkan dengan yang bersarang terbuka.
Untuk menguji tujuan penggunaan kulit ular, para peneliti melakukan eksperimen dengan menempatkan dua telur puyuh di lebih dari 60 kotak sarang dan 80 sarang burung robin Amerika yang tidak aktif di Area Alam Monkey Run di Ithaca.
Beberapa sarang diberi kulit ular yang dikumpulkan dari peternak lokal, sementara yang lain tidak. Setiap tiga hari selama dua minggu, para peneliti memeriksa kondisi telur di sarang-sarang tersebut.
Baca juga Lain Jenis Burung, Lain Kicauan. Mengapa Suara Burung Bisa Berbeda-beda?
Menunjukkan evolusi sarang burung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit ular mengurangi predasi sarang pada burung yang bersarang di rongga, tetapi tidak pada sarang terbuka.
Kamera pengintai mengungkapkan bahwa mamalia kecil dan predator sarang burung mengunjungi sarang terbuka, sementara hanya mamalia kecil—terutama tupai terbang—yang mengunjungi kotak sarang.
Sarang di kotak yang dilengkapi dengan kulit ular memiliki peluang bertahan hidup yang lebih tinggi selama periode 14 hari.
Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi ekologi antara morfologi sarang dan menjelaskan mengapa burung yang bersarang di rongga menggunakan kulit ular, berbeda dengan burung yang bersarang terbuka.
Peneliti memprediksi penggunaan kulit ular oleh burung yang bersarang di rongga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan efektif terhadap predator kecil yang mungkin takut dengan keberadaan kulit ular di dalam sarang.
Baca juga Mengenal Cucak Ijo, Burung Pengicau Misterius dari Alas Purwo
Referensi
Vanya G. Rohwer, Jennifer L. Houtz, Maren N. Vitousek, Robyn L. Bailey, Eliot T. Miller. "The Evolution of Using Shed Snake Skin in Bird Nests." The American Naturalist, 2024. DOI: 10.1086/733208.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News