Publik sempat dihebohkan dengan video viral anak sekolah dasar di Kota Medan, Sumatera Utara yang dipaksa duduk di lantai karena belum bayar SPP. Anak berinisial MI (10), yang merupakan siswa kelas IV Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma itu menunggak bayaran selama tiga bulan.
Kisah ini memancing perhatian publik hingga menarik bantuan dari berbagai pihak. Apalagi setelah ibunya, Kamelia (38) datang ke sekolah untuk menegur guru yang tega memaksa anaknya duduk di lantai.
Setelah video tersebut viral banyak orang yang mengecam perbuatan guru tersebut. Selain itu ada beberapa orang yang juga prihatin dengan murid SD ini.
Filosofi Sarung Hitam yang Identik dengan Suku Kajang, Simbol Kesederhanaan Berbalut Harmoni Alam
Salah satu pihak yang bersimpati ini adalah anggota TNI bernama Petruzkini. Pria yang aktif di sosial media Instagram dengan nama Bang Petrus ini terlihat mendatangi rumah anak tersebut untuk membantu.
Bang Petrus mengaku kaget mendengar ada berita mengenai seorang anak yang dipermalukan karena tak bisa bayar SPP. Dia melihat tindakan pendidik sudah menyalahi hati nurani.
“Di zaman sekarang masih ada situasi di mana anak harus belajar di bawah,” paparnya kepada wartawan GNFI, Senin (13/1).
“Kita gak ingin ada keluarga kita yang merasakan hal seperti itu. Kebetulan saya punya kegiatan sosial ada rezeki kita bantu,” paparnya.
Beri bantuan
Bang Petrus menjelaskan kondisi dari anak tersebut memang mengalami trauma. Bahkan pada saat awal-awal timnya datang, anak tersebut malu untuk kembali bersekolah.
“Bilang nya anaknya apa yaa rasanya ada takut untuk ke sekolah lagi,” jelasnya.
Mendengar kabar itu, Bang Petrus mengaku siap untuk membayar sekolah hingga anak tersebut lulus. Tetapi ternyata sudah ada dermawan yang tulus membangun biaya sekolah anak tersebut.
Mengintip Keindahan Pulau Kemaro: Kelenteng, Pagoda, dan Festival Budaya Tionghoa
Karena itu, dirinya memberikan bantuan atribut sekolah kepada anak tersebut. Sehingga anak berusia 10 tahun itu kembali semangat bersekolah.
“Alhamdulillah sudah ada yang bayar in, kita support seragam sama sepatu,” jelasnya.
Berharap pendidikan merata
Bang Petrus sudah aktif memberikan bantuan kepada masyarakat sejak tahun 2018. Hal ini jelasnya memang sesuai dengan doktrin TNI yaitu delapan wajib.
Dikatakan oleh Bang Petrus salah satu dari delapan wajib TNI itu adalah menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Hal ini yang ditanamkannya sehari-hari.
Mengenal 10 Alat Musik Tradisional Bali yang Menyuarakan Keindahan Pulau Dewata
Pria yang bertugas di Mabes TNI ini berharap bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Apalagi media sosialnya saat ini sudah banyak diikuti oleh orang-orang.
Dirinya hanya berharap tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mengakses pendidikan. Hal ini, jelasnya sesuai dengan kebijakan dari pemerintah yang baru.
“Di manapun wilayahnya bisa dapat hak pendidikan yang sama. Kan sudah ada perhatian dari tim presiden. Pasti lebih baik,” pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News