Kawan GNFI, musim hujan memang menghadirkan suasana yang berbeda. Suhu yang dingin, rintik hujan yang menenangkan, serta suasana rumah yang hangat membuat banyak orang merasa lebih nyaman berada di dalam rumah. Pada saat seperti ini, makanan yang hangat dan praktis sering kali menjadi pilihan terbaik. Salah satu yang paling digemari tentu saja mi instan.
Sudah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia untuk menyantap mi instan, terutama saat hujan turun. Mi instan rebus dengan kuah kaldu yang gurih, ditambah telur atau sayuran, seakan menjadi menu andalan saat cuaca dingin.
Namun, pernahkah Kawan GNFI berpikir, kenapa selalu ingin makan mi instan saat hujan? Apakah ini benar-benar karena lapar atau hanya sekadar sugesti?
Alasan Kenapa Mi Instan Menjadi Pilihan Saat Hujan
Banyak faktor yang memengaruhi keinginan untuk menyantap mi instan saat hujan. Selain karena mi instan mudah dan cepat disiapkan, ada beberapa alasan lain yang membuat makanan ini menjadi favorit di musim hujan:
1. Sensasi hangat dan menenangkan
Ketika hujan turun, tubuh otomatis merespons dingin dengan mencari makanan atau minuman yang bisa memberikan sensasi hangat. Mi instan, terutama yang berkuah, mampu memberikan kehangatan tersebut dengan cepat. Kuah panas yang gurih tidak hanya menghangatkan tubuh, tapi juga memberikan rasa nyaman yang sulit dijelaskan. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang langsung teringat mi instan saat cuaca mulai dingin.
2. Kebutuhan kalori tambahan
Saat cuaca dingin, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk menjaga suhu tetap stabil. Inilah sebabnya, saat hujan, banyak orang merasa lebih cepat lapar dan mencari makanan yang bisa memberikan kalori tambahan dengan cepat. Mi instan, meskipun rendah kalori jika dibandingkan dengan beberapa makanan lainnya, tetap memberikan energi cukup untuk menghangatkan tubuh dalam waktu singkat.
3. Rasa gurih yang memanjakan
Mi instan dikenal dengan bumbu gurihnya yang membuat lidah terasa dimanjakan. Bumbu-bumbu ini dapat merangsang pelepasan hormon dopamin di otak, yang membuat perasaan menjadi lebih nyaman dan puas setelah menyantapnya. Kombinasi antara rasa gurih dan sensasi kenyang yang diberikan oleh mi instan adalah salah satu alasan kuat mengapa banyak orang "mengidam" makanan ini saat hujan turun.
4. Efek psikologis
Selain alasan fisik, ada pula efek psikologis yang terkait dengan kebiasaan makan mi instan saat hujan. Menurut penelitian Universitas New South Wales, cuaca buruk dapat menurunkan kadar serotonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas suasana hati. Ketika kadar serotonin menurun, tubuh mencari cara untuk meningkatkan kembali suasana hati, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang nyaman dan mudah diakses seperti mi instan.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa efek cuaca buruk ini lebih terasa pada perempuan. Dalam cuaca dingin atau saat suasana hati sedang tidak baik, perempuan cenderung memiliki keinginan lebih besar untuk mencari makanan yang memberikan kenyamanan, seperti mi instan.
Bagaimana Cara Menikmati Mi Instan dengan Lebih Sehat?
Meski mi instan sering menjadi pilihan favorit, Kawan GNFI harus tetap mengonsumsinya dengan bijak. Mi instan memang praktis dan lezat, tetapi tidak banyak menawarkan kandungan gizi yang lengkap. Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati mi instan dengan lebih sehat tanpa mengurangi kenikmatannya:
1. Pilih varian yang rendah sodium
Banyak mi instan yang mengandung kadar sodium tinggi. Untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti hipertensi, Kawan GNFI bisa memilih varian mi instan yang rendah sodium atau menggunakan bumbu hanya sebagian saja. Hal ini akan membantu mengontrol asupan garam harian.
2. Tambahkan protein
Agar mi instan lebih bergizi, tambahkan sumber protein seperti telur, ayam, kacang-kacangan, atau jamur. Protein akan membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga rasa kenyang bisa bertahan lebih lama.
3. Lengkapi dengan sayuran
Jangan lupa menambahkan sayuran ke dalam mi instan. Sayuran seperti sawi, bayam, atau wortel akan menambah kandungan serat dan vitamin yang baik untuk tubuh. Selain itu, sayuran juga bisa memperkaya rasa dan membuat mi instan lebih lezat.
4. Ganti minyak dengan minyak sehat
Jika menggunakan mi instan goreng, pertimbangkan untuk mengganti minyak bumbu dengan minyak zaitun atau minyak yang lebih sehat. Ini akan membantu mengurangi kadar lemak jenuh dan membuat hidangan menjadi lebih baik untuk tubuh.
Varian Mi Instan yang Cocok Dinikmati Saat Hujan
Ada beberapa varian mi instan yang sangat pas untuk dinikmati saat hujan. Berikut adalah rekomendasi varian rasa mi instan yang hangat dan lezat:
1. Ayam bawang
Varian klasik ini selalu menjadi favorit. Dengan kuah kaldu ayam yang gurih, mi instan rasa ayam bawang sangat cocok dinikmati saat hujan deras.
2. Soto ayam
Mi instan rasa soto menawarkan rasa yang khas dengan aroma rempah seperti daun jeruk dan koya. Cocok untuk Kawan GNFI yang menginginkan sensasi rasa tradisional dalam semangkuk mi instan.
3. Kaldu Ayam
Bagi penikmat rasa gurih dan kaya kaldu, mi instan kaldu ayam bisa menjadi pilihan tepat. Tambahkan irisan sayuran dan telur untuk membuat hidangan ini lebih mengenyangkan.
4. Bakso
Kuah bakso yang berlemak dan nikmat bisa menjadi pelengkap sempurna untuk hari hujan. Dengan topping bakso dan sayuran kering, varian ini akan menghangatkan tubuh saat udara dingin.
Meski mi instan sering menjadi comfort food saat hujan, Kawan GNFI tetap harus bijak dalam mengonsumsinya. Nikmati mi instan sesekali dan pastikan untuk menambahkan bahan-bahan sehat agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. Dengan sedikit modifikasi, mi instan bisa menjadi lebih sehat tetapi tetap memberikan kenyamanan yang diinginkan saat hujan turun.
Jadi, Kawan GNFI, sudah siap menyantap mi instan favorit saat hujan berikutnya? Selamat menikmati!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News