Eksistensi minyak zaitun sudah lama populer di bidang kuliner. Minyak yang berasal dari buah pohon yang berukuran kecil ini kerap digunakan sebagai bahan untuk memasak makanan maupun pelengkap, misalnya untuk salad.
Meski berasal dari daerah Mediterania, dilansir dari Limakilo, Indonesia memiliki enam daerah utama penghasil buah zaitun. Beberapa di antaranya ialah Surabaya, Bogor, Semarang, Kediri, Banyuwangi, dan Karawang.
Melihat produksi olahan zaitun dalam negeri berpotensi mengalami peningkatan, rasanya tidak afdol jika Kawan GNFI belum mengetahui manfaat-manfaat yang dikandung minyak zaitun. Karena itu, langsung saja kita simak beberapa manfaat minyak zaitun bagi kesehatan berikut ini!
Menjaga Kesehatan Jantung
Minyak zaitun merupakan salah satu minyak yang kaya asam oleat. Minyak dari buah yang sering disebut sebagai ‘buah yang diberkahi’ ini juga mengandung lemak tak jenuh serta tidak memicu penambahan kalori tubuh. Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), risiko penyakit jantung koroner dapat berkurang dengan mengonsumsi satu setengah sendok makan minyak yang mengandung banyak asam oleat.
Hal ini dikarenakan lemak tak jenuh dari minyak zaitun membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Secara tidak langsung, hal ini turut melancarkan aliran darah menuju jantung.
Mengenal Pusat Jantung Nasional Harapan Kita: Sejarah, Layanan, dan Dokter
Menurun Risiko Terkena Kanker
Selain dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, kandungan asam oleat dalam minyak zaitun juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Bahkan, menurut North American Olive Oil Association, kandungan lain dalam minyak zaitun, seperti hidroksitirosol, oleocanthal, fitosterol, dan squalene, juga bersifat antikanker.
Sebagai bukti, terdapat riset yang menunjukkan hasil risiko wanita yang mengonsumsi minyak zaitun terkena kanker usus besar dan payudara cenderung rendah. Selain itu, pada tahun 2020 yang membuktikan bahwa konsumsi minyak zaitun murni dapat memicu perubahan bakteri usus yang secara tidak langsung mencegah perkembangan kanker kolorektal.
Memperlambat Perkembangan Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah kondisi di mana otak mengalami penurunan yang salah satunya disebabkan oleh stres oksidatif. Kabar baiknya, minyak zaitun murni memiliki kandungan polifenol oleocanthal yang dapat mencegah penyakit tersebut.
Sebuah studi tahun 2019 juga menguji fungsi dari minyak zaitun tersebut. Pengujian pada hewan itu berhasil membuktikan minyak zaitun dapat mengurangi peradangan saraf dan memulihkan fungsi otak, sehingga menghambat timbulnya Alzheimer.
Mengurangi Rasa Nyeri dan Inflamasi
Tidak hanya bermanfaat bagi otak, polifenol oleocanthal pada minyak zaitun memiliki sifat antiradang seperti ibuprofen. Kandungan ini menyebabkan minyak zaitun cocok untuk dikonsumsi oleh Kawan GNFI yang sedang mengalami peradangan.
Pasalnya, lemak tak jenuh tunggal dalam zaitun terbukti mampu mengurangi kadar protein C-reaktif pada kondisi peradangan.
Merawat Berbagai Permasalahan Rambut
Dikutip dari Siloam Hospitals, minyak zaitun dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan rambut yang sering dijumpai. Beberapa contohnya ialah membantu meredakan gejala psoriasis pada kulit kepala, menghilangkan kutu rambut, mengatasi rambut mengembang, dan sebagainya.
Selain itu, kandungan emolien, asam oleat, dan asam palmitat dalam minyak zaitun diketahui dapat membantu menjaga kelembapan kulit kepala, sehingga cocok untuk diaplikasikan pada kulit rambut yang kering. Caranya pun cukup mudah. Kawan GNFI hanya perlu mengusapkan minyak zaitun secukupnya ke kulit kepala dan rambut, mendiamkannya sesaat, lalu membilasnya hingga bersih.
Manfaat Alami dan Olahan Lidah Buaya, Bantu Jaga Kesehatan Rambut
Menstabilkan Gula Darah
Pada dasarnya, hampir semua lemak membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam aliram darah, tanpa terkecuali lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun. Hal ini juga didukung dengan hasil studi pada tahun 2017 yang menyatakan konsumsi minyak zaitun menyebabkan risiko terkan diabetes menurun hingga mencapai 16%.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Menariknya, kadar gula darah yang cenderung stabil akan mengakibatkan berat badan orang yang mengonsumsi minyak zaitun ikut terjaga. Cukup dengan menambahkan satu sendok makan minyak zaitun ke dalam makanan, maka lemak tubuh ikut berkurang dan berat badan menurun. Bahkan, minyak zaitun dinilai lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibadingkan minyak kedelai.
Semua manfaat minyak zaitun tidak lepas dari peranan antioksidan dari zat polifenol yang dikandungnya. Manfaat antioksidan yang sama juga dapat kita jumpai dalam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Karena itu, mulai saat ini, Kawan GNFI jangan ragu untuk menjadikan minyak zaitun sebagai konsumsi sehari-hari, ya.
Referensi
https://www.aboutoliveoil.org/12-surprising-health-benefits-of-olive-oil
https://www.limakilo.id/6-daerah-penghasil-buah-zaitun-terbesar-di-indonesia/
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/manfaat-minyak-zaitun-untuk-rambut
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
