ide manfaatkan ampas tahu jadi abon lebih awet - News | Good News From Indonesia 2024

Ide Manfaatkan Ampas Tahu: Jadi Abon, Lebih Awet!

Ide Manfaatkan Ampas Tahu: Jadi Abon, Lebih Awet!
images info

Apakah ampas tahu bermanfaat? Pertanyaan tesebut mungkin kerap dipikirkan oleh para produsen tahu. Biasanya. ampas tahu dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama ternak unggas. Padahal, ampas tahu dapat dimanfaatkan lewat diversifikasi pangan sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Sebagaimana dilansir dari Disnak Jatim, ampas tahu menjadi limbah industri yang memiliki kelebihan, yakni kandungan proteinnya yang cukup tinggi (Masturi et al. 1992). Bahkan, ampas tahu memiliki nilai biologis yang lebih tinggi dibandingkan protein pada biji kedelai dalam keadaan mentah.

Dodol Pala, Ide Diversifikasi Daging Pala yang Kerap Diabaikan

Masyhura (2019) mengungkapkan ampas tahu mengandung karbohidrat (41.3%), protein (26.6%), lemak (18.3%), fosfor (0.29%), kalsium (0.19%), besi (0.04%) dan air (0.09%). Oleh karena itu, ampas tahu masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar atau campuran pada proses pengolahan poduk tertentu

Selain menjadi pakan unggas, ampas tahu juga telah dimanfaatkan dan dijadikan tepung. Tepung ini kemudian dijadikan sebagai bahan pembuatan biskuit karena dinilai lebih ekonomis, serta dapat membantu pengusaha tahu dalam penanganan ampas.

Menariknya lagi, akhir-akhir ini diversifikasi pangan untuk ampas tahu kembali ditemukan. Ada invoasi yang muncul untuk memanfaatkan ampas tahu dijadikan sebagai abon.

Kopi dari Biji Pepaya, Ide Baru Konsumsi Pepaya yang Kaya Akan Manfaat

Abon Ampas Tahu sebagai Diversifikasi Pangan dengan Teknologi Sederhana

Meskipun ide pengolahan ampas tahu telah hadir dalam bentuk tepung, inovasi menjadikan ampas tahu sebagai abon dinilai lebih bernilai. Sebab, abon ampas tahu dapat langsung dikonsumsi tanpa harus diolah terlebih dahulu.

Pembuatan abon ampas tahu pun cukup mudah. Makanan ini dapat dibuat dengan bahan-bahan rumahan yang sederhana dan mudah ditemukan.

Sebagaimana dilansir dari Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, metode ini disebut sebagai difusi Ipteks, yakni pengolahan ampas tahu menjadi abon yang siap dikonsumsi dengan menggunakan alat-alat sederhana.

Batik Ampas Kopi dari Nagari Pariangan Pecahkan 2 Rekor MURI

Cara Membuat Abon Ampas Tahu

Setidaknya, ada 5 langkah utama dalam pembuatan abon ampas tahu. Kawan dapat membuatnya di rumah.

Pertama, pilih ampas tahu yang bersih dan tidak berbau. Sebaiknya, ampas yang digunakan ialah ampas yang diambil secara langsung sesaat setelah proses pemerasan bahan tahu. Dalam kondisi ini, ampas tahu masih segar sehingga hasil pembuatan abon lebih berkualitas.

Kedua, bumbui ampas tahu dengan bumbu abon seperti umumnya, yakni garam, ketumbar, penyedap rasa, dan daun bawang. Aduk hingga merata.

Setelah dibumbui, sangrai ampas tahu hingga kering. Proses sangrai bertujuan agar kadar air dapat berkurang. Proses sangrai akan menghasilkan abon berwarna kecoklatan.

Unik! Ada Pabrik Tempe di Swedia, Produknya Sampai Juarai Lomba Makanan Inovatif!

Sebenarnya, tahapan pembuatan abon ampas tahu cukup hingga proses pengeringan menggunakan Teknik sangrai. Akan tetapi, jika menginginkan hasil yang lebih kering dan maksimal, Kawan dapat melanjutkan dengan mengeringkan menggunakan food dehydrator.

Food dehydrator merupakan sebuah alat mirip oven yang berfungsi mempercepat proses pengeringan makanan. Untuk mendapatkan abon ampas tahu yang maksimal, keringkan ampas di suhu 85 derajat selama 1,5 jam. Nantinya, hasil dari pengeringan ampas tahu akan menghasilkan abon yang berwarna krem terang.

Selain dari segi warna, pengeringan menggunakan food dehydrator juga dapat memperpanjang masa penyimpanan. Sebab, air yang terkandung dalam makanan merupakan komponen yang dapat mempengaruhi tekstur serta rasa makanan. Kandungan air dalam makanan turut menentukan kesegaran hingga daya tahan suatu produk.

Setelah proses pengeringan, dinginkan ampas tahu yang telah dikeringkan dalam suhu ruang. Ini merupakan proses terakhir. Kawan dapat langsung mengonsumsi atau menyimpan abon ampas tahu secara rapat dan letakkan di tempat kering agar tidak ditumbuhi mikroba.

Inovatif, Siswa SMA Berhasil Ciptakan Bio-Baterai dari Ampas Tomat dan Kelapa

Referensi:

  • Suharyani, dkk., 2024. Optimasi Pembuatan Abon Kaya Protein (AkaPe) dengan Food Dehydrator Optimization. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat.336-344.
  • Masyhura, dkk., 2019. Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Dalam Upaya Diversifikasi Pangan. AGRINTECH: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. 52-54.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.