Tanaman pepaya ternyata berasal dari Amerika Tengah, Meksiko Selatan, dan Nikaragua. Tanaman kaya akan manfaat dan mudah tumbuh ini kemudian dibudidayakan di Indonesia. Asal mendapatkan pencahayaan dan pengairan yang cukup, pepaya akan tumbuh subur.
Di beberapa tempat di Indonesia, harga pepaya tergolong murah, sekitar Rp7.000 – Rp10.000 per kilogram. Namun, siapa sangka, buah pepaya yang dianggap murah justru memiliki berbagai manfaat.
Hampir sama dengan pohon kelapa, pepaya memiliki banyak manfaat dari seluruh bagian tanamannya. Sistem pengobatan tradisional menggunakan seluruh bagian tanaman pepaya, termasuk buah, daun, biji, akar, kulit kayu, sari buah hingga sebagai nutrisi, obat dan untuk berbagai keperluan lainnya
Yap, biji pepaya berwarna hitam yang kerap dibuang justru memiliki beragam manfaat.
Berbagai penelitian menunjukkan, biji pepaya mengandung berbagai senyawa seperti terpenoid; flovonoid; alkaloid seperti karpain; serta enzim-enzim seperti papain, enzim khimoprotein, dan lisozim.
Usaha Keripik Pepaya Mudah dan Murah
Manfaat Biji Pepaya
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari biji pepaya di antaranya:
Meningkatkan Imunitas
Tidak hanya buah, biji pepaya ternyata mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, zinc, magnesium, dan fosfor. Aneka nutrisi tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh secara alami sehingga tubuh tidak rentan terkena penyakit.
Menurunkan Kadar Kolestrol
Biji pepaya mengandung minyak oleat yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal sehingga tergolong sebagai lemak sehat. Asam oelat dipercaya bermanfaat dan mampu menurunkan kadar kolestrol serta mengurangi peradangan.
Berbagai Manfaat Dari Daun Pepaya
Antiinflamasi
Salah satu kandungan penting yang ada di dalam biji pepaya ialah terpenoid. Kandungan ini berfungsi sebagao antibakteri dan antiinflamasi sehingga dapat mencegah munculnya kanker (antikanker).
Mencegah diare
Sebuah penelitian oleh Lienny (2013) pernah dilakukan dengan menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji pepaya muda dan tua terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa biji pepaya muda dan tua dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Bakteri ini sebenarnya berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Akan tetapi, E. coli tertentu dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut dan kram.
Selain manfaat tersebut, masih banyak manfaat-manfaat lain yang bisa didapat dari mengonsumsi biji pepaya.
Keunggulan Pepaya California, Buah Asli Indonesia
Cara Mengonsumsi Biji Pepaya
Ada beberapa cara untuk mulai mengawali mengonsumsi biji pepaya. Dua cara mengonsumsi biji pepaya di antaranya:
Memakan Langsung
Biji pepaya dapat dikonsumsi langsung saat Kawan memakan buah pepaya. Caranya, Kawan tidak perlu membuang biji pepaya saat mengonsumsi buahnya.
Yang perlu diperhatikan, biji pepaya perlu untuk dikunyah. Hindari menelan biji pepaya saat masih berbentuk bulat. Mengonsumsi makanan tanpa dikunyah berpotensi untuk tersedak atau bahkan sistem pencernaan akan kesulitan untuk mencerna makanan.
Jika pertama kali mengonsumsi, Kawan mungkin akan merasa aneh dengan rasa yang dihasilkan. Biji pepaya memiliki rasa yang sedikit pahit, pedas dan beraroma menyengat.
Kenali Berbagai Jenis Kopi yang Berhasil Menembus Pasar Internasional
Kopi Biji Pepaya
Selain dimakan langsung, biji pepaya juga dapat dijadikan sebagai kopi. Uniknya, kopi pepaya ini tidak rendah kafein sehingga tidak menimbulkan efek seperti kecemasan, gelisah, insomnia, serta mudah marah.
Cara membuat kopi biji pepaya:
- Pisahkan biji pepaya dari buahnya.
- Jemur biji pepaya di bawah sinar matahari kurang lebih 2-3 hari.
- Masukkan ke dalam penggorengan untuk disangrai.
- Angkat dan dinginkan, lalu hancurkan dengan cara diblender atau ditumbuk.
- Ayak untuk mendapatkan hasil bubuk kopi biji pepaya yang halus.
- Buat kopi dari biji pepaya seperti membuat kopi dari biji kopi
Mikael Jasin Bicara Budaya Ngopi di Indonesia: Industri Kopi Kita Lengkap
Suprayitno, Didik, dkk., 2023. "Analisis Kandungan Kopi Biji Pepaya Sebagai Bahan Antioksidan". Jurnal Green House. Volume 1, Nomor 2, Halaman 44-47.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News