bubur kacang hijau makanan tradisional indonesia yang kaya akan kandungan gizi - News | Good News From Indonesia 2024

Bubur Kacang Hijau, Makanan Tradisional Indonesia yang Kaya akan Kandungan Gizi

Bubur Kacang Hijau, Makanan Tradisional Indonesia yang Kaya akan Kandungan Gizi
images info

Kawan tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan tradisional khas Indonesia, yakni bubur kacang hijau bukan? Makanan tradisional yang memiliki cita rasa manis ini cukup banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Terbukti hingga saat ini bubur kacang hijau masih mudah ditemui di beberapa wilayah Indonesia. Situasi ini mungkin berbeda dengan beberapa makanan tradisional lain yang ada di Indonesia yang sudah mulai jarang dan sulit ditemukan saat sekarang.

Tahukah Kawan bahwa makanan tradisional bubur kacang hijau sebenarnya sangat kaya akan kandungan gizi? Ketika memakan makanan tradisional ini, Kawan akan mendapatkan berbagai manfaat dari khasiat yang terkandung di dalamnya.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait makanan tradisional bubur kacang hijau tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengenal Makanan Tradisional Bubur Kacang Hijau

Bubur kacang hijau merupakan salah satu makanan tradisional khas yang ada di Indonesia. Tidak diketahui secara pasti dari mana makanan tradisional ini berasal.

Sebab selain di Indonesia, bubur kacang hijau juga menjadi makanan yang bisa ditemui di negara lain yang ada di Asia Tenggara. Meskipun demikian, Kawan bisa menjumpai makanan ini di berbagai daerah yang ada di Nusantara.

Hal ini membuat bubur kacang hijau juga dikenal dengan berbagai macam nama berbeda di beberapa daerah. Misalnya di Jawa, makanan tradisional ini dikenal dengan sebutan burjo.

Sementara itu, di daerah Sumatra barat, makanan tradisional yang satu ini dikenal dengan nama kacang padi. Secara umum, bubur kacang hijau memiliki cita rasa yang manis dan gurih.

Seperti namanya, kacang hijau menjadi bahan utama dari makanan tradisional ini. Kacang hijau ini nantinya akan direbus bersama santan dan gula aren dalam proses memasaknya.

Biasanya bubur kacang hijau menjadi menu makanan yang disantap pada saat sarapan oleh banyak masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, banyak juga masyarakat yang memakan makanan tradisional ini di waktu sore atau malam hari.

Apalagi pada saat Bulan Ramadan tiba, bubur kacang hijau juga sering menjadi salah satu menu takjil yang disantap pada saat berbuka puasa. Oleh sebab itu, bubur kacang hijau yang bisa dimakan pada saat kapan saja menjadi salah satu makanan tradisional yang masih digemari oleh masyarakat hingga saat ini.

Kaya akan Kandungan Gizi

Selain memiliki cita rasa yang enak, bubur kacang hijau ternyata juga kaya akan khasiat dan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Kandungan gizi yang ada di dalam bubur kacang hijau ini membuat makanan tradisional tersebut bisa disantap oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Dilansir dari buku Paskalina Oktavianawati yang berjudul Mengenal Bubur Tradisional Nusantara, bubur kacang hijau diketahui sangat kaya akan kandungan protein nabati. Kandungan ini didapatkan dari kacang hijau yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan tradisional tersebut.

Selain itu, kacang hijau ini diketahui juga kaya akan kandungan nutrisi lainnya. Beberapa kandungan gizi yang bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan tradisional ini adalah vitamin, mineral, omega 3, dan serat.

Variasi Makanan

Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan varian baru dari bubur kacang hijau. Banyak kreasi baru dari masyarakat Indonesia yang menyajikan bubur kacang hijau dengan pendamping lainnya.

Misalnya, ada penjual bubur kacang hijau yang mencampurkan makanan tradisional ini dengan bubur lainnya, seperti ketan hitam. Tidak hanya itu, ada juga masyarakat yang menikmati bubur kacang hijau dengan makanan lainnya, seperti roti dan durian.

Bubur kacang hijau juga ada yang dibekukan dan menjadi es lilin. Es bubur kacang hijau ini juga memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan ketika disantap pada saat panas.

Hadirnya inovasi baru ini tentu memperkaya varian bubur kacang hijau, sehingga masyarakat tidak bosan dalam menikmati makanan tradisional tersebut. Semoga keberadaan bubur kacang hijau bisa terus terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi di masa yang akan datang.

Sumber:
- Oktavianawati, Paskalina. Mengenal Bubur Tradisional Nusantara. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.