Kerajaan Majapahit pada masa jayanya pernah menyatukan Nusantara dan ditambah beberapa wilayah di Asia Tenggara. Ternyata jejak kemasyhuran Majapahit ini bisa ditemukan di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara.
Dimuat dari Intisari, peninggalan Kerajaan Majapahit diyakini telah ditemukan di sepanjang 2 km di bawah sungai Malaka. Temuan ini ditemukan dalam artikel yang dipublikasikan pada tahun 2016 silam.
Mengenal Batik, Warisan Budaya yang Diakui UNESCO, Ternyata Berawal dari Majapahit!
Hal ini berawal dari kelompok penyelam profesional yang menemukan bagian dari kuil Hindu dan struktur seperti benteng. Dipercaya bangunan ini merupakan kota terendam yang ada bahkan sebelum Parameswara mendirikan Malaka pada tahun 1400.
Ketua Menteri Datuk Seri Idris Haron mengaku telah menerima laporan tentang penampakan relik tersebut. Tetapi penemuan ini belum ada laporan mendalam.
“Temuan ini masih samar sampai para arkeolog dari Departemen Warisan membuat kesimpulan," katanya.
Kota penting
Dinukil dari The Star, Malaka pernah menjadi kota penting bagi pejabat istana dan tentara Majapahit. Hal ini bisa dilihat dari peninggalan yang ditemukan di Pulau Nangka dilaporkan berasal dari zaman Majapahit.
Ada dua peninggalan yang ditemukan di pulau itu oleh sebuah perusahaan penyelamat menampilkan karakter dan simbol yang menunjukkan bahwa mereka dapat berasal dari kerajaan Majapahit.Malacca Museum Corporation Datuk Khamis Abas menjelaskan be berapa peninggalan itu telah diselamatkan dari sungai sejak sejak akhir 1990-an.
Sejarah Makanan Ayam Betutu Khas Bali
“Beberapa peninggalan ini telah dipajang di museum," katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Guru Besar Arkeologi Asia Tenggara National University of Singapore John N Miksic mengenai pengaruh Majapahit di Asia Tenggara. Dirinya merujuk kepada Kitab Negarakertagama yang ditulis Prapanca mengenai Tumasik (Singapura).
"Dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Prapanca, Tumasik (Singapura) juga termasuk dalam jajahan Majapahit," kata Miksic yang dinukil dari Kompas.
Peninggalan arkeologi
Miksic mengungkapkan sejak masa Raja Kertanegara dari Singasari, semenanjung Malaya telah meminta perlindungan raja Jawa itu. Namun, puncak dari hal tersebut diketahui terjadi pada masa raja-raja Majapahit.
Dominasi Jawa di Semenanjung Melayu bisa dilihat dari peninggalan arkeologis di tempat tersebut. Peninggalan arkeologi lebih memperlihatkan pengaruh Majapahit di Semenanjung Malaya yang sangat kuat.
Makanan Khas Nusantara Zaman Kerajaan Hindu-Buddha
"Di wilayah Melayu ditemukan artefak berupa kesenian bermotif Jawa. Bentuknya adalah arca Kala Makara dan Dewi Prajnaparamita yang memperlihatkan ciri kesenian khas Jawa Majapahit. Selain itu, juga banyak ditemukan gerabah yang lebih berciri Trowulan. Ada kesinambungan yang terjadi antara hubungan Melayu dengan kerajaan Jawa (Majapahit)," tandasnya.
Dia menerangkan, bentuk definisi jajahan pada masa lampau dengan sekarang berbeda. Pada masa itu hubungan antara Majapahit dan daerah jajahannya saling menguntungkan.
Menurutnya, Majapahit kemungkinan besar hanya mengirim tentara ke daerah jajahannya dalam keadaan tertentu. Sebab itu, pengaruh Majapahit yang sangat mempengaruhi daerah jajahannya lebih berorientasi pada bentuk kebudayaan.
"Salah satu tanda kebudayaan itu adalah terakota. Kemungkinan besar bukan dibuat di Jawa tapi di Pattani (Thailand Selatan) yang meniru bentuk kebudayaan Jawa. Pengaruh Trowulan, Kebudayaan khas Majapahit, sudah ada di sana dan sangat mempengaruhi," tegasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News