menyambut 28 november hari menanam pohon nasional untuk masa depan yang lestari - News | Good News From Indonesia 2024

Menyambut 28 November, Hari Menanam Pohon Nasional untuk Masa Depan yang Lestari

Menyambut 28 November, Hari Menanam Pohon Nasional untuk Masa Depan yang Lestari
images info

Mungkin kawan sudah mengetahui, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia, yang sering disebabkan oleh pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan aktivitas illegal logging.

Hal ini juga berdampak pada perubahan iklim dan pemanasan global. Sehingga, salah satu aksi yang dapat kita lakukan adalah memulihkan kerusakan hutan dengan merehabilitasi kembali hutan rusak dan lahan kritis.

Melalui kegiatan berbasis proyek maupun aksi penanaman massal oleh masyarakat luas, tercermin kesadaran dan kepedulian terhadap upaya memperbaiki kerusakan hutan dan lahan.

Dikutip dari Global Forrest Watch: “Pada tahun 2001, Indonesia memiliki 93,8 juta hektar hutan primer, yang mencakup lebih dari 50% dari luas daratannya. Pada tahun 2023, Indonesia kehilangan 292 ribu hektar hutan primer, setara dengan 221 juta ton emisi CO₂.”

Hilangnya tutupan pohon(tree cover loss) merujuk pada berkurangnya area yang tertutup pohon di berbagai jenis lanskap, mulai dari hutan hujan tropis hingga area perkebunan, tanpa mengidentifikasi penyebab spesifiknya. Tahun 2012 mencatat rekor tertinggi dengan kehilangan tutupan pohon (>30% canopy cover) mencapai 2,26 juta hektar.

Aksi Penanaman Serentak Indonesia

Pada 28 November 2007, dilakukan Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

Menyambut pertemuan internasional mengenai perubahan iklim global, kegiatan penanaman serentak ini dilaksanakan di berbagai lokasi di Indonesia pada waktu yang bersamaan. Sebanyak 79 juta pohon yang ditanam, melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, lembaga pemerintah, ormas, dan masyarakat di seluruh Indonesia pada 78.433 lokasi.

"Bukan sekedar menanam gaya-gayaan, difoto masuk koran, bukan karena Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi PBB di Denpansar tapi karena kita ingin Indonesia tidak mengalami bencana karena kesalahan kita, karena kita ingin air, udara tetap ada," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pidatonya di Aksi Penanaman Serentak, dikutip dari Antaranews.

Tujuan Utama Aksi tersebut ialah untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan menambah tutupan hijau, memperbaiki lahan kritis dan mencegah bencana alam seperti banjir juga tanah longsor. Hal ini pun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menanam dan merawat pohon untuk keberlanjutan lingkungan.

Sebagai dampaknya, gerakan ini menjadi dasar pelaksanaan rutin kegiatan menanam pohon di seluruh Indonesia setiap tahunnya dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam isu-isu lingkungan. Aksi ini pun mendorong keterlibatan individu untuk berkontribusi dalam rehabilitasi lingkungan.

Gerakan ini merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah konservasi lingkungan di Indonesia, sekaligus menjadi contoh bagaimana aksi kolektif dapat membawa perubahan positif bagi keberlanjutan bumi.

Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)

Aksi di Desa Cibadak tersebut menjadi titik awal dimulainya pergerakan Bulan Menanam Nasional yang berlangsung pada Desember 2007. Sejak itu, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya mencegah kerusakan lingkungan.

Pada tahun 2008, presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada seluruh masyarakat untuk menanam pohon sesuai dengan jumlah penduduk pada tahun 2009, yaitu sebanyak 230 juta batang. Program ini dimulai pada 1 Februari 2009 hingga akhir Desember 2009.

Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), dan bulan Desember ditetapkan sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN).

Pexels | Ron Lach
info gambar

Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) menjadi peluang baik untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, mencegah perubahan iklim global, mengurangi kerusakan hutan alam, serta melestarikan dan menjaga produktivitas alam.

Mari kawan, ayo turut serta dalam aksi menanam pohon demi keberlanjutan bumi, rumah kita semua.

 

Sumber:

  • https://www.globalforestwatch.org/dashboards/country/IDN/?location=WyJjb3VudHJ5IiwiSUROIl0%3D&mainMap=eyJzaG93QW5hbHlzaXMiOnRydWV9&map=eyJjZW50ZXIiOnsibGF0IjotMi41Nzg0NTMwNjA1NDUwMDgyLCJsbmciOjExOC4wMTUxNTU3OTAwMDUzfSwiem9vbSI6NC4wNzY1NDk3ODExNDM0MzEsImNhbkJvdW5kIjpmYWxzZSwiZGF0YXNldHMiOlt7Im9wYWNpdHkiOjAuNywidmlzaWJpbGl0eSI6dHJ1ZSwiZGF0YXNldCI6InByaW1hcnktZm9yZXN0cyIsImxheWVycyI6WyJwcmltYXJ5LWZvcmVzdHMtMjAwMSJdfSx7ImRhdGFzZXQiOiJwb2xpdGljYWwtYm91bmRhcmllcyIsImxheWVycyI6WyJkaXNwdXRlZC1wb2xpdGljYWwtYm91bmRhcmllcyIsInBvbGl0aWNhbC1ib3VuZGFyaWVzIl0sImJvdW5kYXJ5Ijp0cnVlLCJvcGFjaXR5IjoxLCJ2aXNpYmlsaXR5Ijp0cnVlfSx7ImRhdGFzZXQiOiJ0cmVlLWNvdmVyLWxvc3MiLCJsYXllcnMiOlsidHJlZS1jb3Zlci1sb3NzIl0sIm9wYWNpdHkiOjEsInZpc2liaWxpdHkiOnRydWUsInRpbWVsaW5lUGFyYW1zIjp7InN0YXJ0RGF0ZSI6IjIwMDItMDEtMDEiLCJlbmREYXRlIjoiMjAyMy0xMi0zMSIsInRyaW1FbmREYXRlIjoiMjAyMy0xMi0zMSJ9LCJwYXJhbXMiOnsidGhyZXNob2xkIjozMCwidmlzaWJpbGl0eSI6dHJ1ZSwiYWRtX2xldmVsIjoiYWRtMCJ9fV19&mapPrompts=eyJvcGVuIjp0cnVlLCJzdGVwc0tleSI6InN1YnNjcmliZVRvQXJlYSJ9
  • Antaranews.com. 28 November 2007. Presiden: Aksi Tanam Pohon Bukan Sekedar Gaya. Diakses pada 21 November 2024, dari https://www.antaranews.com/berita/85020/presiden-aksi-tanam-pohon-bukan-sekedar-gaya/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.