Bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) merupakan salah satu bidang keilmuan yang kerap diidentikkan dengan laki-laki. Sebab, bidang keilmuan ini membutuhkan logika dan penalaran yang cukup tinggi.
Bukan berarti perempuan tidak mampu menyelami bidang tersebut. Akan tetapi, rasio ketimpangan antara perempuan dan laki-laki yang belajar maupun berkarier di STEM memang masih cukup tinggi.
Diambil dari laporan Global Gender Gap Report tahun 2021 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, persentase perempuan Indonesia dalam bidang pendidikan dan keahlian STEM hanya mencapai 12,39%. Sementara itu, dilansir dari The Conversation, persentase perempuan di bidang STEM secara global berada di angka 29,2%.
Khusus Bagi Dosen, Beasiswa IASP 2025 untuk Kuliah di Austria Telah Dibuka!
Beasiswa TechGirls
Menindaklanjuti dari problematika tersebut, Biro Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Luar Negeri AS memberikan peluang bagi perempuan di dunia untuk mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan langsung lewat Beasiswa TechGirls.
Beasiswa TechGirls merupakan program pertukaran internasional yang dirancang untuk memberdayakan dan mendukung wanita muda dengan rentang usia 15-17 untuk mengejar pendidikan tinggi maupun karier di bidang STEM, melalui pelatihan pengembangan keterampilan langsung.
Pada tahun 2025, program ini akan mendukung 111 perempuan muda dari 37 negara/wilayah.
Kesempatan Untukmu! Gratis Pelatihan Riset Internasional Bidang IT Selama 6 Bulan
Beasiswa ini terbuka bagi para perempuan dari negara-negara berikut:
- Afrika Sub-Sahara (AF) – Afrika Selatan, Kamerun, Kenya, Nigeria, Rwanda, dan Zambia
- Asia Timur dan Pasifik (EAP) – Fiji, Indonesia, Kamboja, Mongolia, Taiwan, dan Vietnam
- Eropa dan Eurasia (EUR) – Albania, Kosovo, Montenegro, Siprus, Turki, dan Yunani.
- Timur Tengah dan Afrika Utara (NEA) – Aljazair, Mesir, Yordania, Lebanon, Maroko, Wilayah Palestina, dan Tunisia
- Asia Selatan dan Tengah (SCA) – Kazakhstan, Kyrgyzstan, Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan
- Belahan Bumi Barat (WHA) – Brasil, Kosta Rika, Ekuador, Panama, Peru, dan Suriname
- Amerika Serikat
Apa Itu Medical Illustrator, Profesi yang Digeluti dr. Uti Nilam Sari?
Gambaran Pelaksanaan Beasiswa TechGirls
Program bimbingan TechGils akan berlangsung selama tujuh bulan. Akan tetapi, waktu tersebut merupakan kumulatif, termasuk pra-dan pasca-pertukaran.
Saat kembali ke rumah, para peserta TechGirls diharapkan dapat melaksanakan proyek-proyek berbasis komunitas.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, program bimbingan intensif akan dilaksanakan selama 23 hari atau tiga minggu di Amerika Serikat.
Bekerja sama dengan Virginia Tech, para peserta nantinya terlibat dalam kamp teknologi interaktif yang memberikan kesempatan untuk eksplorasi mendalam terhadap teknologi mutakhir, hingga berbagai jalur pendidikan dan profesional di bidang STEM.
Khusus Bagi Para Pekerja Bidang IT, Beasiswa S2 di ITB dan Tel-U dari Kemenkominfo
Pendidikan ini meliputi 38 jam pendidikan dasar STEM, kunjungan ke laboratorium untuk mempelajari penelitian inovatif, hingga kunjungan ke Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA). Di sana, peserta dapat sharing dengan pekerja STEM perempuan terkait karier.
Tidak hanya itu, TechGirls juga akan melakukan perjalanan ke kota-kota di seluruh AS, termasuk Austin, Cincinnati, Denver, Detroit, Kansas City, atau Seattle untuk pendalaman komunitas dan eksplorasi karier STEM.
Mengenal 5 Perempuan Berprestasi Asal Indonesia di Bidang STEM
Benefit atau Fasilitas Beasiswa TechGirls
Jika Kawan terpilih dan lolos Beasiswa TechGirls, Kawan akan mendapatkan berbagai fasilitas berikut:
- Biaya visa.
- Tiket pesawat pulang pergi (PP) dari negara asal peserta ke Amerika Serikat.
- Tiket pesawat pulang pergi (PP) domestik dari kota asal peserta.
- Tempat tinggal selama pelaksanaan program.
- Akomodasi asrama di Virginia Tech.
- Akomodasi hunian di hotel di Washington, DC.
- Makanan selama program, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
- Transportasi lokal untuk mendukung mobilisasi ke acara program.
- Acara budaya yang diselenggarakan oleh Legacy International.
- Asuransi kesehatan darurat
- Jaminan lingkungan aman dengan fasilitas:
- Pengawasan 24 jam sehari, termasuk pertolongan pertama dan CPR.
- Waktu dan ruang ibadah pada Jumat dan Minggu.
- Kafetaria universitas dan prasmanan hotel sesuai keyakinan masing-masing.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Syarat Mendaftar Beasiswa TechGirls
Berikut persyaratan lebih lanjut yang harus Kawan penuhi jika tertarik mendaftar Program Beasiswa TechGirls:
- Warga Negara Indonesia dan penduduk tetap.
- Berusia 15-17 tahun pada awal pertukaran pada tanggal 12 Juli 2025. Oleh karena itu, Kawan dapat mendaftar jika lahir antara 13 Juli 2007 hingga 12 Juli 2010.
- Memiliki keterampilan dan minat serius terhadap sains, teknologi, teknik, dan/atau matematika (STEM) dalam studi akademis.
- Berniat dan bertekad kuat untuk mengejar pendidikan tinggi dan/atau karier di bidang STEM, khususnya teknologi.
- Memiliki keterampilan bahasa Inggris menengah tingkat lanjut.
- Memiliki setidaknya satu semester sisa di sekolah menengah setelah kembali ke Indonesia.
- Berkomitmen untuk menyelesaikan proyek berbasis komunitas setelah kembali ke rumah.
- Diprioritaskan untuk para pendaftar yang memiliki pengalaman terbatas atau belum pernah ke Amerika Serikat.
- Calon pendaftar yang sudah pernah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dalam sebagai bagian dari program pertukaran Biro Pendidikan dan Kebudayaan Deplu AS selama tiga tahun terakhir, tidak boleh melamar.
- Terbuka bagi siswa penyandang disabilitas.
Jika Kawan memenuhi persyaratan tersebut, Kawan dapat mendaftar melalui laman https://techgirlsglobal.org/. Pendaftaran Beasiswa TechGirls akan ditutup pada 6 Desember 2024!
Apa Itu Medical Illustrator, Profesi yang Digeluti dr. Uti Nilam Sari?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News