Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka beasiswa bagi insan terbaik Indonesia. Kali ini, beasiswa ditujukan khusus bagi para dosen di bawah Kemendikbudristek yang berminat untuk melanjutkan kuliah jenjang doktoral (S3) di Austria melalui beasiswa Indonesia – Austria Scholarship Programme (IASP).
Beasiswa IASP merupakan beasiswa untuk studi program doktoral di Austria dengan skema pendanaan bersama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Austria.
Beasiswa ini diberikan kepada para dosen tetap dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Pemberian beasiswa bagi dosen untuk menempuh pendidikan Magister dan Doktor di berbagai Perguruan Tinggi bereputasi di dunia ini merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk merealisasikan tujuan Indonesia Maju.
Pendaftaran beasiswa IASP 2025 untuk dosen di bawah naungan Kemendikbud dibuka hingga 1 Maret 2025. Oleh karena itu, Kawan masih memiliki banyak waktu untuk menyiapkan berkas ataupun persyaratan yang telah ditentukan.
Pendaftaran beasisawa IASP dapat dilakukan melalui tautan https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id. Selain itu, Kawan juga dapat mendapatkan informasi lebih lengkap lewat laman https://grants.at/en/.
Khusus Pondok Pesantren, Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas Hanya Sampai 25 Oktober!
Benefit Beasiswa IASP
Beasiswa IASP 2025 akan diberikan selama 36 bulan atau 3 tahun dengan ekstensi maksimum 2 semester. Selama kurun waktu tersebut, penerima beasiswa akan mendapat sejumlah pembiayaan, di antaranya:
- Biaya Kuliah.
- Tunjangan Bulanan sebesar EUR 1150 atau Rp19,4 juta.
- Tiket pesawat maksimum EUR 1000 atau Rp 16,9 juta.
- Tunjangan mobilitas bulanan sebanyak EUR 80 aau Rp 1,3 juta.
- Tunjangan bulanan keluarga yang diberikan mulai semester ketiga, mencapai EUR 250 atau Rp 4,2 juta untuk pasangan dan EUR 250 untuk maksimal satu anak .
Dana Tembus Rp139 Triliun, Pemerintah akan Tambah Jumlah Penerima Beasiswa LPDP?
Bidang Studi Beasiswa
Pemberian beasiswa IASP difokuskan pada beberapa bidang studi atau bidang riset. Bidang studi yang mendapat pembiayaan beasiswa IASP di antaranya:
- Natural Sciences
- Technical Sciences
- Human Medicine, Health Sciences
- Agricultural Sciences
- Social Sciences
- Humanities
- Arts
Peluang Untukmu! Kemenpora dan LPDP Punya Beasiswa Bidang Keolahragaan, Tertarik Mencoba?
Syarat dan Ketentuan Beasiswa IASP
Sebelum mendaftar beasiswa IASP 2025, Kawan perlu mengetahui persyaratan yang telah ditentukan oleh Kemendikbudristek. Beberapa persyaratan dan ketentuan melamar beasiswa IASP ialah sebagai berikut:
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
- Telah menyelesaikan S2 dan memiliki gelar magister, dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun pada tahun pendaftaran;
- Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (on-going);
- Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember pada tahun pendaftaran);
- Memiliki ide atau usulan penelitian (research proposal) sebanyak 2-4 halaman (title, content, methodology,dan timetable), yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria;
- Bagi dosen PTN harus menyertakan surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal. Sementara itu, untuk dosen PTS harus menyertakan surat izin dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah masing-masing;
- Melampirkan ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya;
- Melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal: TOEFL iBT® 90; atau TOEFL ITP® 550; atau IELTS™ 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir);
- Melampirkan CV berbahasa Inggris;
- Memiliki 2 (dua) buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh: dari pembimbing magister atau atasan langsung);
- Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun);
- Memiliki Letter of Acceptance(LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah; dan
- Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.
Khusus Bagi Para Pekerja Bidang IT, Beasiswa S2 di ITB dan Tel-U dari Kemenkominfo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News