gen z sulit punya rumah ini fakta dan jalan keluarnya - News | Good News From Indonesia 2024

Gen Z Sulit Punya Rumah? Ini Fakta dan Jalan Keluarnya

Gen Z Sulit Punya Rumah? Ini Fakta dan Jalan Keluarnya
images info

Belakangan, permasalahan sosial-ekonomi di Indonesia memperlihatkan sedikit demi sedikit dampak bagi masyarakatnya, tidak terkecuali dampak bagi Generasi Z atau biasa disebut Gen Z.

Gen Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1997–2012. Dengan demikian, sebagian dari mereka saat ini telah mulai memasuki dunia kerja serta usia yang cukup untuk menikah.

Hanya saja, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indonesia menghadapi sebuah fenomena sebagaimana data menunjukkan penurunan drastis pada minat untuk menikah yang terjadi selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2021—2023.

Gen Z l Foto oleh Artem Podrez: https://www.pexels.com/
info gambar

Fenomena penurunan angka pernikahan yang di dalamnya, termasuk Gen Z, terjadi karena banyak faktor. Biasanya berkaitan dengan persiapan mental dan finansial yang dirasa belum cukup yang mana mereka merasa banyak prioritas lain yang ingin dikejar.

Waithood, Wanita Mandiri di Kalangan Milenial

Faktor belum mapannya kondisi finansial juga didasari karena banyak faktor, seperti sulitnya mencari pekerjaan hingga pendapatan yang belum mencukupi banyak kebutuhan.

Menurut Indonesia Gen Z Report yang dikeluarkan oleh IDN Research Institute, disebutkan bahwa Gen Z di Indonesia memiliki rata-rata penghasilan setiap bulannya kurang dari Rp2,5 juta. Sebagaimana hal tersebut mengakibatkan rendahnya daya beli mereka dibandingkan dengan generasi milenial.

Alokasi pendapatan tersebut terbagi untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Terkait kebutuhan tersebut, diketahui pula problematika bahwa Gen Z memiliki tantangan dalam hal memiliki rumah. 

Sulitnya Gen Z dalam memiliki rumah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingginya harga lahan, risiko kenaikan bunga, hingga pendapatan mereka yang tidak menutupi pengeluaran untuk memiliki rumah.

Terdapat kesenjangan yang tinggi antara pendapatan Gen Z yang cenderung belum stabil dengan harga properti yang semakin melambung. Meskipun, saat ini terdapat kemudahan untuk menggunakan sistem kredit, tidak dapat dipungkiri pula bahwa pilihan ini akan menjadi perjalanan yang panjang dan melelahkan bagi mereka.

Oleh karena itu, diperlukan strategi keuangan yang jelas untuk Gen Z agar dapat memiliki jalan keluar dari permasalahan ini. Kawan GNFI dapat mengikuti strategi berikut!

Menetapkan Tujuan atau Rencana Keuangan

Rencana Keuangan l Foto oleh Leeloo The First: https://www.pexels.com/
info gambar

Gen Z harus menetapkan tujuan dan rencana keuangan yang jelas dan rinci. Hal ini dapat meliputi rencana finansial jangka pendek dan jangka panjang. Rencana keuangan jangka pendek dapat meliputi tujuan finansial yang ingin dipenuhi dalam jangka pendek (di bawah satu tahun hingga tiga tahun).

Rencana jangka panjang dapat meliputi rencana memiliki rumah maupun investasi jangka panjang lainnya. Tujuan atau rencana ini harus dibuat berdasarkan kemampuan keuangan masing-masing. Kejelasan tersebut akan memudahkan Kawan GNFI untuk melakukan penganggaran.

Perbedaan dan Keserasian Karakter Generasi Z dan Milenial

Menambah Penghasilan

Penghasilan l Foto oleh Breakingpic: https://www.pexels.com/
info gambar

Gen Z dapat mulai untuk mencari penghasilan tambahan dengan mencari sumber pendapatan lain. Gen Z dapat mempertimbangkan untuk bekerja paruh waktu, menjalankan bisnis sampingan, hingga memanfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk menjual produk.

Terlebih lagi, perkembangan teknologi memudahkan kita untuk bekerja jarak jauh, menjual produk digital, hingga memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis.

Menabung dan Investasi

Investasi l Foto oleh Burak The Weekender: https://www.pexels.com/
info gambar

Gen Z selain menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dapat pula menentukan besaran sisa pendapatan untuk mulai berinvestasi.

Sebelum berinvestasi, diperlukan pula pengetahuan yang mumpuni termasuk memahami konsep, jenis, risiko, analisis, dan tujuan investasi itu sendiri.

Menganalisis Opsi

Opsi pemilihan rumah l Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/
info gambar

Berdasarkan semua strategi yang dilakukan di atas, pertimbangkan pula opsi-opsi yang tersedia seperti memperhitungkan pilihan pembelian rumah untuk tempat tinggal sendiri, membeli rumah untuk sewa, atau menyewa rumah/apartemen.

Pilihan lainnya adalah mempertimbangkan program KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) yang tentunya harus didasari dengan pertimbangan matang. Segalanya perlu dipertimbangkan berdasarkan kesanggupan finansial dan mental.

Kisah Jamu Jeng Minul, dari Anak yang Susah Makan hingga Bikin Kedai Ala Milenial

Strategi di atas diharapkan dapat membantu Gen Z khususnya Kawan GNFI untuk mempersiapkan diri dalam rangka memiliki rumah. Strategi tersebut dapat disesuaikan oleh masing-masing individu sesuai dengan kebutuhan dan keadaan finansialnya. Termasuk bagi Gen Z yang telah menikah untuk dapat mempertimbangkan dan melakukan strategi tersebut dengan baik bersama pasangan. Sudah siap mencoba strategi di atas?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.