Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang memesona, telah lama menjadi pusat perhatian dunia. Tak hanya lewat keindahan alam, tetapi juga melalui seni pertunjukan tradisional yang memukau.
Di setiap sudut Nusantara, selalu ada atraksi wisata yang penuh makna, estetika, dan sejarah panjang. Tak heran, banyak seni pertunjukan Indonesia yang kini menjadi magnet wisatawan, sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Nah, Kawan GNFI, mau tahu apa saja seni pertunjukan tradisional Indonesia yang mendunia ini? Yuk, simak!
Tari Kecak, Bali
Jika berbicara soal Bali, yang pertama kali terlintas di benak kita mungkin pantai-pantai indah dan pura-pura megah. Namun, selain itu, ada satu pertunjukan seni yang tak boleh dilewatkan, yaitu “tari kecak”.
Dulunya, tarian ini merupakan bagian dari ritual sanghyang, yang bertujuan untuk mengusir roh jahat. Seiring berjalannya waktu, kecak berubah menjadi drama musikal dengan kisah wayang Ramayana.
Keunikan tari kecak terletak pada irama, "Cak! Cak! Cak!", yang dihasilkan oleh 50—70 penari, diiringi dengan suara musik gamelan. Harmoni suara dan gerakan tersebut menciptakan suasana magis yang membuat siapa pun terkesima saat menyaksikannya.
Sendratari Ramayana, Yogyakarta
Candi Prambanan bukan hanya dikenal sebagai salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menjadi panggung megah bagi pertunjukan “Sendratari Ramayana”. Pementasan ini mempersembahkan drama tanpa dialog yang diisi dengan tarian indah dari 200 penari, dan diiringi alunan gamelan Jawa.
Di bawah cahaya rembulan dan latar megah Candi Prambanan, pertunjukan ini seolah membawa penontonnya kembali ke masa lalu. Tak heran jika Sendratari Ramayana sukses membuat takjub Raja dan Ratu Belanda, Willem-Alexander dan Maxima Zorreguieta Cerruti, saat mereka berkunjung ke Prambanan pada Maret 2020 lalu.
Baca juga: 5 Tradisi Pendewasaan Unik di Indonesia, dari Penggal Kepala hingga Uji Kesucian
Reog Ponorogo, Jawa Timur
Dilansir dari IndonesiaBaik.id, reog Ponorogo awalnya dikenal sebagai "barongan”, dan dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam dari Bali. Oleh sebab itu, tak heran jika reog ini punya kemiripan dengan barong Bali.
Sejak pertama kali muncul pada 1920-an, reog Ponorogo terus dipentaskan, meski dulu sempat dilarang oleh kolonial Belanda dan Jepang karena dianggap berpotensi memobilisasi massa. Nilai sejarah, filosofi, serta kreativitasnya menjadikan reog sebagai warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.
Pertunjukan reog Ponorogo ini spektakuler dan legendaris. Bayangkan, para penari mengenakan topeng besar berbobot hingga 50 kg, dan mereka mengangkatnya hanya dengan gigi! Kekuatan fisik dan kelincahan yang diperlukan dalam pertunjukan ini sungguh luar biasa.
Tari Piring, Sumatra Barat
“Tari piriang” dari Minangkabau merupakan atraksi yang biasanya dipertunjukkan dalam acara pernikahan (baralek), penyambutan tamu, dan upacara adat. Menjadi bukti keindahan seni pertunjukan, tari piring memerlukan ketangkasan dan keseimbangan.
Dengan memegang piring di kedua tangan, para penari bergerak lihai tanpa menjatuhkan atau memecahkan piring tersebut. Ajaibnya, saat piring dilemparkan ke udara dan pecah, penari tetap menari di atas pecahan piring tanpa terluka sedikit pun!
Baca juga: 5 Srikandi Minangkabau, dari Pelopor Pers Perempuan hingga Pendekar Silat, Siapa Favoritmu?
Pencak Silat
Lebih dari sekadar seni bela diri, “pencak silat” merupakan cerminan warisan budaya Indonesia yang mengajarkan nilai-nilai luhur dan filosofi kehidupan. Bahkan, UNESCO telah menetapkannya sebagai "Warisan Budaya Tak Benda" pada tahun 2019. Pencak silat telah berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia, menjadi simbol ketangguhan dan kebudayaan yang kaya.
Tari Saman, Aceh
Dikenal dengan kecepatan gerak dan kekompakan penarinya, “tari saman” dari Aceh telah go-international! Berbeda dari tarian lain, tari saman ini unik lantaran tidak menggunakan alat musik. Para penari hanya mengandalkan tepukan tangan, jentikan jari, goyangan badan dan kepala, serta gerakan gesit lainnya.
Pada tahun 2011, UNESCO menetapkan tari saman sebagai Warisan Budaya Tak Benda, menambah deretan kebanggaan Indonesia di mata dunia.
Wayang Kulit, Jawa Tengah
Tak lengkap rasanya membahas seni pertunjukan tanpa menyebutkan “wayang kulit”. Pertunjukan ini memadukan antara seni kriya, sastra, musik, dan seni rupa, hingga menciptakan narasi visual yang sarat dengan nilai moral kehidupan. Wayang kulit menjadi representasi kebudayaan Jawa yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya, sejak tahun 2003 silam.
Baca juga: Wajib Dicoba! 5 Kuliner Tradisional Sehat dan Unik dari Berbagai Daerah Nusantara
Pertunjukan kesenian tradisional Indonesia bukan sekadar hiburan, melainkan juga simbol kekayaan dan keanekaragaman budaya. Yuk, kita lestarikan warisan kebudayaan ini, agar terus hidup dan berkembang menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang!
Apabila Kawan GNFI ingin menyaksikan atraksi seni yang memukau, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, sebab Indonesia punya segalanya!
Sumber Referensi:
- https://www.kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/Pertunjukan-Tradisional-Indonesia-yang-Memukau-Dunia
- https://indonesiabaik.id/infografis/tari-reog-ponorogo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News