Siapa bilang makanan sehat itu rasanya selalu hambar dan membosankan? Nusantara kita memiliki beragam kuliner tradisional yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.
Di tengah tren pola hidup sehat dan makanan organik, terkadang kita lupa bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah punya resep-resep masakan yang memadukan cita rasa lezat dan gizi seimbang. Jadi, yuk, Kawan GNFI, intip lima kuliner tradisional sehat berikut yang bisa jadi inspirasi santapan sehatmu sehari-hari!
Anyang: Urap Khas Padang
Jika Kawan pernah mencicipi urap, yaitu hidangan sayur yang dicampur dengan parutan kelapa, maka Kawan wajib coba varian khas Minangkabau yang dikenal dengan “anyang" ini.
Berbeda dengan urap sayur dari daerah lain, anyang tidak menggunakan kencur, dan sebagai gantinya, parutan kelapa dicampur dengan bumbu rempah khas yang diberi perasan jeruk nipis, sehingga memberikan sensasi rasa segar.
Menurut Jadesta.Kemenparekraf.go.id, anyang terdiri dari berbagai sayuran, seperti: bunga pepaya, pucuk ubi(daun singkong), kacang panjang, hingga daun pakis. Kombinasi sayurannya yang kaya serat baik untuk pencernaan, sedangkan kelapa parutnya memberikan cita rasa gurih yang alami.
Bila Kawan sedang mencari makanan sehat yang tetap memanjakan lidah dengan bumbu tradisional, anyang adalah pilihan yang tepat!
Baca juga: Selain Terkenal dengan Hidangan Nasi Kapau, Berikut 5 Fakta Unik Kota Bukittinggi
Tinutuan: Bubur Sehat dari Manado
Kawan GNFI pernah mendengar sajian “tinutuan”? Bubur khas Manado ini lebih dikenal dengan nama “bubur Manado”, dan bukan sekadar bubur biasa, loh!
Hidangan ini terbuat dari berbagai sayuran dan bahan alami, seperti: jagung, ubi, kangkung, bayam, dan daun gedi yang dimasak bersama beras. Uniknya lagi, tinutuan biasanya disajikan dengan ikan asin dan sambal khas dabu-dabu yang menambah cita rasa pedas dan gurih.
Dilansir dari Indonesia Kaya, tinutuan dikenal juga sebagai simbol kebersamaan di masyarakat Manado, lantaran dulunya acapkali disajikan saat gotong-royong atau acara keluarga.
Selain kaya serat, vitamin, dan mineral, tinutuan juga bebas dari bahan pengawet dan lemak jenuh, menjadikannya santapan sempurna bagi Kawan yang sedang diet dan penganut gaya hidup sehat.
Dengke Mas Na Niura: Sashimi ala Batak
Indonesia ternyata punya hidangan “sashimi”-nya sendiri! Inilah “naniura”, kuliner khas Batak yang menggunakan ikan segar (khususnya ikan mas), yang ‘dimasak’ tanpa api, melainkan dengan rendaman jeruk jungga, yakni sejenis jeruk lokal yang sangat asam. Proses marinasi ini memakan waktu sekitar 4-6 jam hingga daging ikan benar-benar matang.
Selain rasa asam dan segar yang khas, naniura juga punya banyak kandungan gizi. Ikan yang tinggi protein, dikombinasikan dengan bumbu tradisional seperti andaliman (merica Batak) dan kecombrang, membuat hidangan ini kaya akan vitamin C, E, serta antioksidan. Naniura cocok untuk Kawan yang mencari alternatif santapan sehat tanpa lemak berlebih.
Papeda: Karbohidrat Rendah Kalori Khas Papua
Berikutnya adalah kuliner unik dari Timur Indonesia, yaitu “papeda”, makanan pokok khas Papua dan Maluku yang berbahan dasar sagu. Papeda memiliki tekstur kental dan tawar, sehingga cocok disantap dengan ikan tongkol berkuah kuning, ataupun sayur ganemo (daun melinjo muda).
Keunikan dari papeda ini bukan hanya teksturnya yang unik menyerupai lem atau gel bening, melainkan juga karena manfaat kesehatannya. Dikutip dari Indonesia.go.id, sagu dikenal rendah kolesterol dan bebas gluten, sehingga menjadi pilihan tepat untuk Kawan yang tengah menerapkan pola makan sehat. Kandungan serat dalam sagu juga baik untuk pencernaan, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Gado-Gado: Salad ala Nusantara
Terakhir, siapa yang bisa menolak kelezatan “gado-gado”? Makanan yang dikenal juga dengan “salad-nya Indonesia" ini terdiri dari berbagai sayuran rebus, seperti: kangkung, tauge, kacang panjang, dan kentang yang disajikan dengan tahu, tempe, serta siraman saus kacang khas Betawi.
Selain lezat, gado-gado juga makanan yang sangat sehat karena kaya akan serat dari sayuran, serta protein dari tahu dan tempe. Saus kacangnya yang kaya rasa juga mengandung lemak sehat dari kacang tanah yang baik untuk jantung. Bagi Kawan yang ingin mengurangi konsumsi daging, gado-gado bisa jadi pilihan menu sehat dan enak!
Baca juga: 5 Boneka Tradisional Khas Nusantara, dari yang Unik hingga Bikin Merinding!
Kelima kuliner tradisional ini membuktikan bahwa makanan sehat tak harus mahal atau melalui proses masak yang ribet. Ada banyak warisan kuliner Indonesia yang kaya nutrisi dan sarat budaya, cocok untuk Kawan yang ingin menjaga kesehatan tanpa mengorbankan cita rasa.
Jadi, jangan ragu untuk lebih sering memasukkan hidangan-hidangan ini ke dalam menu harian Kawan, ya! Kesehatan tubuh dan kelezatan rasa dapat berjalan beriringan, dan lima kuliner ini adalah buktinya. Kawan GNFI sudah pernah mencoba salah satunya?
Sumber Referensi:
- https://indonesia.go.id/ragam/kuliner/ekonomi/papeda-kudapan-khas-yang-kaya-manfaat
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/gado-gado-salad-segar-dengan-siraman-saus-kacang-khas-betawi/
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/naniura-sashimi-ala-indonesia-hidangan-raja-dari-tano-batak/
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tinutuan-bubur-manado-lambang-persaudaraan/
- https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/anyang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News