sahabat banyak negara bagaimana jalan kontribusi indonesia pada kepemimpinan dunia - News | Good News From Indonesia 2024

Sahabat Banyak Negara, Bagaimana Jalan Kontribusi Indonesia pada Kepemimpinan Dunia?

Sahabat Banyak Negara, Bagaimana Jalan Kontribusi Indonesia pada Kepemimpinan Dunia?
images info

Indonesia menganut prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif. Prinsip ini berpaku pada kebebasan untuk menentukan sikap dan kebijakan terhadap masalah internasional, tidak terikat dalam satu aliansi tertentu, dan aktif dalam penyelesaian konflik di dunia.

Salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia adalah meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di tingkat kawasan dan dunia.

Beberapa waktu belakangan, Indonesia sangat aktif dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik. Luar biasanya, Indonesia bahkan terpilih dalam 95 pencalonan keanggotaan organisasi internasional yang strategis.

Lalu, bagaimana jalan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di kancah dunia untuk menciptakan dunia yang aman, adil, dan berkelanjutan?

Peran aktif Indonesia di dunia internasional

Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat aktif mengikuti forum-forum internasional. Indonesia juga membuka jaringan diplomasi yang luas dengan berbagai negara di dunia.

Saat ini, Indonesia memiliki 130 pos diplomatik yang tersebar di berbagai negara. Di kawasan ASEAN, Indonesia menjadi negara yang memiliki jaringan diplomatik terbanyak.

Hal ini membuktikan partisipasi aktif Indonesia dalam menjalin hubungan persahabatan dengan negara-negara lain.

Sebagai negara yang tidak memihak pada salah satu blok, yaitu blok Barat dan Timur, Indonesia dianggap lebih fleksibel dalam menjalin hubungan baik dengan berbagai negara di dunia.

Di sisi lain, kedekatan Indonesia dengan negara-negara di Afrika yang dibuktikan pada agenda rutin Konferensi Asia Afrika, turut membuktikan peranan penting Indonesia di kancah global.

Baca juga: Melihat Kontribusi Apik Indonesia di UNIFIL: Si Baret Biru Penjaga Perdamaian Dunia di Lebanon

Kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di kancah dunia

Kawan GNFI, Indonesia berkali-kali terlibat langsung dalam forum internasional. Mengutip dari akun sosial media resmi milik Kementerian Luar Negeri, Indonesia pernah terpilih sebagai Anggota Dewan HAM PBB sebanyak tiga kali.

Indonesia sukses menjadi salah satu anggota Dewan HAM PBB pada tahun 2015-2017, 2020-2022, dan 2024-2026. Luar biasanya, pada pencalonan terbaru, Indonesia meraup 186 suara dari 192 negara.

Ibu Pertiwi juga pernah menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB pada periode 2019-2020. Saat itu, Indonesia berperan aktif dalam misi perdamaian dan keamanan global.

Pada 2021-2023, Indonesia menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC). Keanggotaam Indonesia ini berfokus pada pencapaian SDG atau pembangunan berkelanjutan.

Kemudian, di dunia maritim, Indonesia juga sudah aktif menjadi bagian dari Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) sebanyak lima kali. Keterlibatan ini sudah berlangsung sejak tahun 1961.

Baru-baru ini, Pulau Nusa Penida dan Gili Matra juga resmi ditetapkan sebagai Particularly Sensitive Area (PSSA) atau area laut yang dilindungi oleh IMO. Saat itu, Indonesia didukung penuh oleh negara-negara anggota IMO lainnya.

Dalam isu pencucian uang dan terorisme, Indonesia pernah terlibat dalam organisasi Financial Action Task Force. Forum ini membahas kebijakan internasional dalam memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris.

Kawan, kepercayaan global juga semakin meningkat berkat masuknya Indonesia sebagai auditor di berbagai forum internasional, seperti IMO dan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional).

Kontribusi aktif kepemimpinan Indonesia di kancah global terbukti mampu menaikkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, untuk membantu mewujudkan dunia yang adil, aman, makmur, dan berkelanjutan.

Baca juga: Singgung Soal Perdamaian Dunia, Indonesia Ajak AS Kembangkan 3 Sektor Ini Bersama

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.