Isu perdamaian dunia terus diangkat oleh Indonesia di berbagai forum internasional.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat ke-12, Jumat (11/10/2024), Indonesia sempat menyinggung soal serangan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon Selatan.
Kawan GNFI, sebagai informasi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat melakukan serangan terhadap Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB atau UNIFIL pada 10 Oktober 2024.
Dalam kejadian itu, dua prajurit Indonesia mengalami luka ringan dan telah dirawat oleh tim medis setempat.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang hadir di dalam forum dengan tegas menyoroti serangan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu adalah wujud pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
Berharap AS dapat memastikan UNIFIL aman
Dalam pidatonya, Retno mengutuk keras serangan tersebut. The blue helmets atau pasukan helm biru merupakan simbol perdamaian dan keamanan internasional.
“Serangan yang disengaja terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Kita tidak bisa tinggal diam ketika simbol perdamaian internasional, yaitu helm biru, berada di bawah serangan langsung,” tegasnya dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Jumat (11/10/2024).
Wanita asal Jawa Tengah ini juga meminta Amerika Serikat untuk bertindak tegas demi memastikan keamanan pasukan UNIFIL.
Amerika Serikat merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Salah satu tugas utama DK PBB adalah menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
“Pelanggaran hukum internasional yang terus terjadi tanpa konsekuensi yang berarti merupakan masalah serius, yang merusak kredibilitas DK PBB,” sebutnya.
Indonesia Ingin Timor Leste Lebih Aktif di ASEAN, Bagaimana Caranya?
Ajak AS kembangkan tiga sektor bersama
Selain menyinggung soal perdamaian dunia, Indonesia juga mengajak Amerika untuk mengembangkan tiga sektor di kawasan ASEAN.
Sebagai anggota tetap DK PBB, Indonesia berharap Amerika dapat memberikan dukungannya terhadap Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang memiliki visi untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Selain itu, Indonesia juga mengajak Amerika untuk saling menghormati Treaty of Amity and Cooperation (TAC), guna mewujudkan arsitektur kawasan yang inklusif.
Kemudian, Indonesia turut meminta dukungan Amerika untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik demi tercapainya target pengurangan emisi di kawasan ASEAN.
Terakhir, Retno menggandeng Amerika untuk melalukan pengembangan sektor ekonomi digital di Asia Tenggara.
Dalam hal ini, Utusan Khusus PBB untuk Isu Air tersebut berharap Amerika dapat bekerja sama untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan kecerdasan buatan atau AI.
Dalam partisipasi terakhirnya di forum regional ASEAN itu, Menlu Retno juga mendorong Amerika untuk memberikan solusi atas konflik yang tengah terjadi di Palestina.
Dua Isu Internasional Ini Jadi Bahasan Menlu RI di KTT ASEAN 2024 Sebelum Lengser, Apa Saja?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News