Upaya keanggotaan penuh Timor Leste ke dalam tubuh ASEAN terus didukung penuh oleh negara-negara anggotanya, salah satunya Indonesia.
Secara prinsip, Timor Leste sudah disetujui untuk menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 di Kamboja pada 2022 silam.
Namun, negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini masih berstatus sebagai anggota pengamat atau observer.
Dengan status tersebut, Bumi Loro Sae berhak untuk menghadiri semua pertemuan ASEAN dan seluruh sesi dalam KTT. Saat ini, ASEAN sedang menyusun kriteria yang harus dicapai Timor Leste demi mendapatkan status keanggotaan penuh.
Sebagai negara yang pernah menjadi bagian dari sejarah Timor Leste, Indonesia menegaskan dukungan penuhnya terhadap proses integrasi Timor Leste di ASEAN.
Melalui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Indonesia menggelorakan beberapa cara untuk percepatan keanggotaan penuh Timor Leste. Bagaimana caranya?
Dua Isu Internasional Ini Jadi Bahasan Menlu RI di KTT ASEAN 2024 Sebelum Lengser, Apa Saja?
Langkah kunci untuk mengajak Timor Leste menjadi lebih aktif di ASEAN
Dalam pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) yang digelar di Vientiane, Laos pada Selasa (8/10/2024), Menlu membeberkan tiga langkah kunci untuk mempercepat keanggotaan penuh Timor Leste, sehingga dapat lebih aktif dalam forum regional.
Menurut Retno, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan pembentukan unit dukungan khusus untuk Timor Leste di Sekretariat ASEAN.
Hal ini bertujuan untuk mendukung berbagai capaian atau milestones dari roadmap untuk proses integrasi Timor Leste di ASEAN.
Kemudian, jebolan Oslo University itu juga mengajak seluruh anggota ASEAN untuk fokus pada penguatan kapasitas institusional dan teknis. Dengan demikian, Timor Leste dapat berperan aktif dalam proses pembangunan komunitas ASEAN di tiga pilar.
Selain itu, Retno turut menyuarakan peningkatan partisipasi Timor Leste pada setiap forum atau pertemuan ASEAN.
“Saya rasa tiba saatnya Timor-Leste dilibatkan dalam diskusi substantif dan dalam pembentukan prioritas ASEAN,” tuturnya.
Pada pertemuan tingkat tinggi tersebut, seluruh Menlu ASEAN juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Menlu Retno selama 10 tahun menjabat dalam memperkuat ASEAN.
Situasi Global Tak Menentu, ASEAN Tetap Damai bersama Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
