melihat kontribusi apik indonesia di unifil si baret biru penjaga perdamaian dunia di lebanon - News | Good News From Indonesia 2024

Melihat Kontribusi Apik Indonesia di UNIFIL: Si Baret Biru Penjaga Perdamaian Dunia di Lebanon

Melihat Kontribusi Apik Indonesia di UNIFIL: Si Baret Biru Penjaga Perdamaian Dunia di Lebanon
images info

United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL adalah pasukan perdamaian sementara yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.

UNIFIL dibentuk pada Maret 1978 oleh PBB lewat Resolusi 425 dan 426 setelah Israel menginvasi Lebanon.

Misi ini dibentuk untuk memastikan Israel mundur dari Lebanon dan memulihkan perdamaian serta keamanan internasional.

Selain itu, UNIFIL juga bertujuan membantu pemerintah Lebanon untuk memulihkan kewenangannya atas negaranya.

Kawan GNFI, saat ini pasukan UNIFIL berasal dari 50 negara. Per September 2024, prajurit yang bertugas di wilayah Lebanon Selatan itu berjumlah 10.058 personel.

Salah satu negara yang rajin mengirimkan pasukannya untuk ikut menjaga perdamaian di Lebanon adalah Indonesia.

Kapan Indonesia mulai bergabung dengan UNIFIL? Bagaimana kontribusi tentara kebanggaan Indonesia tersebut di sana?

Indonesia Urutan ke-7 pada Kontribusi Pasukan Perdamaian Terbanyak Dunia

Prajurit UNIFIL Indonesia adalah yang terbanyak

TNI saat berlatih bersama dengan militer negara lain dalam misi UNIFIL (UNIFIL)
info gambar

Prajurit Indonesia pertama kali mendarat di Lebanon pada 10 November 2006. Saat itu, Indonesia mengirimkan 129 pasukan.

Luar biasanya, hingga saat ini, Indonesia masih terus konsisten mengirimkan pasukan terbaiknya untuk mengemban tugas mulia di sana.

Melalui laman resmi UNIFIL, Indonesia menjadi negara yang menurunkan pasukan bersenjata paling banyak.

Per September 2024, total kontingen Indonesia yang berada di Lebanon untuk misi UNIFIL mencapai 1.231 personel.

Beberapa negara sahabat yang turut mengirimkan prajuritnya di Lebanon adalah Malaysia, Korea Selatan, Yunani, Belanda, Italia, hingga Bangladesh.

Menariknya, Indonesia akan kembali mengirimkan 120 prajurit untuk bertugas di UNIFIL pada tahun 2025.

120 anggota tersebut merupakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Mereka yang terpilih akan diberangkatkan pada Desember 2024 dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 menuju Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Singgung Soal Perdamaian Dunia, Indonesia Ajak AS Kembangkan 3 Sektor Ini Bersama

Kontribusi dan prestasi apik Indonesia di UNIFIL

TNI saat mendapatkan penghargaan medali PBB atau United Nations Medal (tnimil.id)
info gambar

Kontingen Indonesia di Lebanon terlibat langsung dalam memantau gencatan senjata antara Lebanon dan Israel di bawah bendera PBB.

Mereka juga melakukan patroli dan menyediakan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat setempat.

Prajurit juga kerap melakukan latihan bersenjata dengan Angkatan Bersenjata Lebanon untuk saling meningkatkan dan mengasah keterampilan.

16 tahun bersama UNIFIL, prajurit yang juga disebut sebagai Kontingen Garuda (Konga) ini tidak pernah absen untuk mengukir prestasi.

Bulan Juni 2024, Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL sukses membawa pulang “United Nations Medal”.

Medali ini merupakan penghargaan tertinggi dari PBB untuk pasukan perdamaian yang mengabadikan diri dan menjalankan mandat untuk menjaga perdamaian di Lebanon.

Hebatnya, ini bukan kali pertama prajurit TNI mendapatkan medali dari PBB. Prajurit Konga dari berbagai matra TNI sering mendapatkan medali PBB dari tahun ke tahun.

Kawan GNFI, pada 2023, Kontingen Garuda pernah menjadi juara bertahan dalam kompetisi menembak yang diselenggarakan oleh UNIFIL.

Dalam agenda ini, selama dua tahun berturut-turut, Konga sukses membekuk negara-negara lain yang ikut tergabung dalam misi UNIFIL.

Tidak hanya itu, Konga juga sering memenangkan berbagai kompetisi yang diselenggarakan UNIFIL, seperti berenang, pertandingan voli, dan lain sebagainya.

Kawan, misi UNIFIL tidak hanya melibatkan prajurit laki-laki saja. Namun, prajurit wanita juga diturunkan. Indonesia pun tidak ketinggalan untuk ikut menurunkan prajurit perempuan di Lebanon.

Para Srikandi hebat tersebut membantu untuk memberikan dukungan kepada perempuan dan anak-anak di area konflik.

Bahkan, prajurit wanita TNI juga pernah diapresiasi langsung oleh UNIFIL berkat dedikasi luar biasanya di Lebanon.

Para prajurit wanita tersebut juga berperan sebagai bagian dari diplomasi militer, duta kebudayaan, dan pariwisata Indonesia.

Selain menjaga perdamaian, seluruh prajurit kebanggaan bangsa ini juga ikut membawa nama baik Indonesia di kancah kemiliteran dunia berkat kontribusi dan prestasi apiknya.

Jaga Perdamaian, Briptu Renita Raih Penghargaan Polwan Terbaik dari PBB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.