sejarah dan pentingnya kesadaran terhadap perlakuan hewan di hari hewan sedunia - News | Good News From Indonesia 2024

Hari Hewan Sedunia, Sejarah dan Pentingnya Kesadaran terhadap Perlakuan Hewan

Hari Hewan Sedunia, Sejarah dan Pentingnya Kesadaran terhadap Perlakuan Hewan
images info

Tahukah, Kawan GNFI? Tanggal 4 Oktober diperingati sebagai World Animal Day atau Hari Hewan Sedunia lho. Ini adalah sebuah momentum penting untuk mengingatkan kita tentang kesejahteraan hewan di seluruh dunia.

Peringatan tersebut bukan sekadar merayakan keindahan dan keanekaragaman hewan. Namun, juga menyerukan penghentian berbagai bentuk kekejaman, perundungan, serta penelantaran hewan yang masih sering terjadi, termasuk di Indonesia.

Sejarah Hari Hewan Sedunia

Hari Hewan Sedunia pertama kali dicetuskan pada 24 Maret 1925 oleh Heinrich Zimmermann, seorang penulis dan penerbit majalah Jerman, Mensch und Hund (Manusia dan Anjing). Pada awalnya, peringatan tersebut diselenggarakan di Berlin, Jerman. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi hewan dari perlakuan tidak manusiawi.

Pada tahun 1931, ide Zimmermann mendapat dukungan yang lebih luas setelah disepakati oleh para peserta Kongres Perlindungan Hewan Internasional di Florence, Italia, bahwa Hari Hewan Sedunia akan diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari pesta St. Francis of Assisi, santo pelindung hewan dalam tradisi Katolik.

Pada tahun 2003, Naturewatch Foundation, sebuah badan amal yang berbasis di Inggris, meluncurkan situs resmi World Animal Day untuk memperluas jangkauan perayaan tersebut.

Berkat inisiatif tersebut, kini Hari Hewan Sedunia diperingati di lebih dari 70 negara, dengan lebih dari 90 juta duta yang aktif mengampanyekan kesejahteraan hewan.

Kronik Liburan ke Puncak Zaman Kompeni: Harus Ditandu Lewati Hutan, Sampai Bertemu dengan Hewan Liar

Mengapa Hari Hewan Sedunia Penting?

Kawan GNFI, peringatan Hari Hewan Sedunia bukan hanya soal merayakan hewan peliharaan kita, tetapi lebih jauh lagi, ini adalah ajakan untuk mengakui hak-hak mereka sebagai makhluk hidup yang berhak mendapat perlakuan yang layak.

Hewan, baik di alam liar maupun yang dipelihara oleh manusia, sering kali menjadi korban eksploitasi dan kekerasan.

Di banyak tempat, hewan liar diburu secara ilegal untuk dijadikan komoditas, sementara hewan ternak dan peliharaan sering kali diperlakukan tidak manusiawi. Contoh kasus yang sering terjadi di Indonesia adalah perundungan terhadap hewan, di mana hewan peliharaan seperti anjing dan kucing disiksa oleh pemiliknya sendiri atau diperlakukan secara kasar karena dianggap tidak berguna lagi.

Perlakuan semacam ini tidak hanya merusak kesejahteraan hewan, tetapi juga mencerminkan kurangnya empati dalam masyarakat.

Ilustrasi Gambar | Antonmaster/freepik.com
info gambar

Kekerasan terhadap Hewan di Indonesia

Kasus kekerasan terhadap hewan di Indonesia masih menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu, muncul kasus viral di media sosial mengenai penyiksaan hewan peliharaan oleh pemiliknya sendiri. Hewan-hewan ini sering kali menjadi sasaran kekerasan fisik seperti dipukul, tidak diberi makan, atau bahkan dibiarkan terlantar begitu saja tanpa perawatan.

Satu kasus yang menonjol adalah penyiksaan seekor anjing yang disiarkan secara langsung di media sosial, di mana pelaku memukul hewan tersebut dengan alasan "disiplin". Kasus-kasus seperti ini membuka mata kita bahwa banyak hewan yang masih menjadi korban kekejaman manusia.

Kekerasan terhadap hewan tidak hanya berdampak pada fisik mereka, tetapi juga merusak mental mereka.

Sayangnya, penegakan hukum terhadap kekerasan hewan di Indonesia masih lemah. Meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur tentang kesejahteraan hewan, pelaksanaannya belum maksimal.

Tidak Hanya Manusia, 5 Hewan Ini Juga Berperan dalam Menjaga Lingkungan

Oleh karena itu, Hari Hewan Sedunia menjadi kesempatan bagi kita untuk mendesak perubahan yang lebih baik dalam melindungi hewan-hewan ini.

Perundungan Hewan, Tidak Ada Tempat untuk Kekejaman

Kawan, banyak dari kita mungkin berpikir bahwa perundungan hanya terjadi di kalangan manusia. Namun, kenyataannya, hewan juga sering menjadi sasaran perundungan.

Perundungan hewan bisa berupa kekerasan fisik, seperti menendang atau memukul hewan tanpa alasan yang jelas, hingga eksploitasi berlebihan seperti memaksa hewan bekerja tanpa henti atau menjadikannya objek hiburan tanpa memperhatikan kesejahteraannya.

Di era digital ini, banyak video yang menunjukkan tindakan tidak manusiawi terhadap hewan viral di internet. Ini menggambarkan bahwa perundungan hewan tidak hanya terjadi di balik pintu tertutup. Namun, juga diekspos secara terbuka sebagai "hiburan." Ironisnya, beberapa orang bahkan menganggapnya lucu atau memuaskan. Tindakan semacam ini tentu tidak bisa dibenarkan.

Mengisi Hari Hewan Sedunia dengan Langkah Nyata

Sebagai generasi yang peduli, sudah saatnya kita turut serta dalam gerakan global untuk menghentikan kekerasan terhadap hewan. Ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi, seperti:

  1. Menyuarakan Kesejahteraan Hewan: Sebarkan kesadaran melalui media sosial tentang pentingnya memperlakukan hewan dengan baik. Kawan GNFI bisa berbagi cerita, video edukatif, atau informasi tentang pentingnya hak-hak hewan.

  • Mengadopsi Hewan: Jika Kawan ingin memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan untuk mengadopsi hewan terlantar daripada membeli. Ini adalah salah satu cara untuk memberikan rumah yang layak bagi hewan-hewan yang membutuhkan.

  • Mendukung Organisasi Kesejahteraan Hewan: Banyak organisasi di Indonesia yang berfokus pada penyelamatan dan perlindungan hewan. Dengan memberikan donasi atau menjadi sukarelawan, Kawan GNFI bisa berkontribusi dalam menjaga kesejahteraan hewan.

  • Melaporkan Kekerasan Hewan: Jika Kawan GNFI menyaksikan atau mengetahui adanya kekerasan terhadap hewan, laporkan kepada pihak berwenang atau komunitas pecinta hewan terdekat. Jangan biarkan pelaku kekerasan terhadap hewan lolos begitu saja.

  • Hari Hewan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober bukan hanya sekadar perayaan, tetapi sebuah panggilan untuk kita semua. Kita sebagai makhluk sempurna dan sesama makhluk hidup untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan hewan di sekitar kita.

    Pemeriksaan Hewan Ternak di Pulau Hiri, KKN PPM UGM bersama Dinas Peternakan Kota Ternate

    Hewan adalah makhluk hidup yang berhak mendapatkan perlakuan yang layak, bukan objek kekerasan atau hiburan semata.

    Dengan memanfaatkan momen ini, kita bisa bersama-sama menghentikan segala bentuk kekejaman terhadap hewan, dari perundungan hingga penelantaran. Yuk, mulai peduli dan sayangi hewan di sekitar kita.

    Sumber data:

    1. https://www.worldanimalday.org.uk/
    2. https://www.news18.com/lifestyle/world-animal-day-2024-theme-history-significance-quotes-facts-9071678.html

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    DU
    KG
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.