Ternate, 12 Juli 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditempatkan di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara baru-baru ini melaksanakan sebuah kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara komprehensif.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan kolaborasi bersama Dinas Peternakan Kota Ternate sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ternak dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat menular pada hewan ternak di wilayah tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, para mahasiswa KKN yang didampingi oleh petugas dari Dinas Peternakan Kota Ternate melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kambing-kambing milik warga desa. Proses pemeriksaan meliputi sejumlah langkah penting, mulai dari pengecekan kondisi fisik kambing, pengukuran suhu tubuh, hingga identifikasi gejala-gejala penyakit yang mungkin ada.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa ternak dalam kondisi sehat serta untuk mengidentifikasi potensi penyakit yang mungkin timbul.
Kuskus Mata Biru, Hewan Langka dari Ternate yang Suka Menyendiri
Hasil dari pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa sebagian besar kambing yang diperiksa berada dalam kondisi yang sehat. Kambing-kambing yang dinyatakan sehat kemudian mendapatkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit yang umum menyerang ternak, seperti penyakit kaki dan mulut, serta penyakit cacingan.
Vaksinasi ini merupakan bagian penting dari program pencegahan penyakit, yang diharapkan dapat menjaga kesehatan kambing-kambing tersebut serta mengurangi kemungkinan terjadinya wabah penyakit.
Di sisi lain, kambing yang ditemukan mengalami masalah kesehatan atau menunjukkan gejala penyakit segera mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Perawatan ini mencakup pemberian obat-obatan sesuai dengan diagnosa penyakit yang ditemukan selama pemeriksaan. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa kambing yang sakit mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sehingga proses penyembuhannya dapat berlangsung dengan baik dan tidak menular ke ternak lain.
Rangga, Penanggung Jawab Program Kerja dari kelompok KKN PPM UGM, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat sistem pemeliharaan ternak di Pulau Hiri yang masih menggunakan sistem umbaran. Sistem umbaran adalah sistem di mana ternak dibiarkan berkeliaran bebas tanpa adanya kandang yang memadai, yang dapat menyebabkan tantangan tersendiri dalam manajemen kesehatan ternak.
Kisah Biskuit Kenari yang Jadi Oleh-oleh Andalan Masyarakat Ternate
"Oleh karena itu, manajemen peternakan, terutama dalam hal kesehatan ternak, masih kurang optimal. Dengan adanya program ini, kami berharap para peternak di Pulau Hiri dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ternak mereka. Dengan demikian, hasil ternak diharapkan akan meningkat dan lebih produktif," ujar Rangga.
Program ini diharapkan juga dapat mencegah terjadinya wabah penyakit pada ternak yang dapat berdampak buruk pada kesehatan hewan dan perekonomian masyarakat.
Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga memiliki tujuan edukatif bagi masyarakat. Para peternak diberikan pelatihan dan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan ternak sesuai dengan kaidah kesejahteraan hewan. Dalam pelatihan ini, peternak diajarkan cara-cara merawat kambing dengan baik, termasuk pemberian pakan yang bergizi, pemeliharaan kebersihan kandang, serta langkah-langkah pencegahan penyakit.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai teknik-teknik pemeliharaan ternak yang efektif dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah kesehatan pada ternak mereka.
Output dari program ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Kesehatan ternak di Kecamatan Pulau Hiri terjaga dengan baik dan risiko penularan penyakit menurun secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat, baik dalam aspek kesehatan ternak maupun perekonomian.
Ketangguhan Benteng Tolukko, Penjaga Rempah-Rempah Rakyat Ternate
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. Dengan demikian, populasi ternak di Pulau Hiri dapat tetap sehat dan produktif, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian masyarakat desa," tambah salah satu petugas dari Dinas Peternakan Kota Ternate.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesejahteraan hewan ternak di Pulau Hiri dapat meningkat secara signifikan. Kesehatan ternak yang terjaga dengan baik akan berkontribusi pada keberhasilan pemeliharaan ternak, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Dengan adanya kerjasama antara Universitas Gadjah Mada, Dinas Peternakan, dan masyarakat setempat, diharapkan program-program serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung kesejahteraan hewan ternak dan masyarakat di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News