Kuskus mata biru adalah satwa endemik Pulau Ternate, Maluku Utara. Masyarakat sekitar menyebutnya kuso mata biru, atau Phalanger matabiru.
Hewan omnivora itu merupakan spesies dari marsupial dalam keluarga Phalangeridae. Kuskus mata biru memakan serangga, daun, hingga buah-buahan.
Kuskus Mata Biru si Penyendiri
Salah satu lokasi yang diketahui menjadi rumah bagi kuskus mata biru adalah Pulau Tareba. Pulau ini berada di punggung Gunung Gamalama atau tepat di sisi barat Danau Tolire. Di tempat inilah, kuskus mata biru banyak ditemukan.
Kuskus mata biru adalah hewan nokturnal yang hidup tidak berkelompok alias menyendiri. Dia tidur di siang hari, dan aktif di malam hari. Hewan ini memiliki indera pendengaran dan penciuman yang tajam.
Baca juga Kuskus Scham-Scham, Marsupial Bertutul Endemik dari Pulau Waigeo
Hewan yang Dilindungi
Keberadaan kuskus mata biru belakangan ini terancam akibat perburuan untuk konsumsi dan rusaknya habitat akibat perluasan pemukiman.
Dalam daftar CITE Appendiks II oleh International Union Conservation of Nature (IUCN), kuskus mata biru termasuk satwa yang berpotensi terancam punah apabila diperdagangkan tanpa pengaturan.
Di Indonesia, kuskus telah dilindungi sejak tahun 1990 melalui Peraturan Perburuan Binatang Liar (PPBL) Nomor 226/1931, hingga Undang-Undang Nomor 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Ciri-ciri Kuskus Mata Biru
Kuskus mata biru memiliki bentuk muka yang bundar dan telinga yang kecil serta bulu yang lebat. Selain itu, binatang mamalia ini juga punya ekor panjang yang kuat dan berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari dahan ke dahan.
Kuskus yang ditemukan di Ternate ini merupakan jenis Blue-eyed Cuscus, yang baru teridentifikasi pada tahun 1995. Berbeda dengan kuskus lainnya, misalnya yang ditemukan di Sulawesi yang memiliki mata berwarna hitam.
Baca juga Mengenal Ragam Spesies Kuskus Endemik di Alam Liar Sulawesi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News