EUNIC Indonesia yang merupakan Jaringan Institut Kebudayaan Nasional Uni Eropa akan menyelenggarakan Museum Forward pada tanggal 23-24 September 2024. Acara ini merupakan forum internasional di bidang museum warisan di Indonesia.
Museum Forward akan mempertemukan praktisi museum dan warisan budaya dari Indonesia serta seluruh dunia. Hal ini juga memberi kesempatan untuk berbagi soal praktik-praktik terbaik dan fundamental untuk pemimpin museum.
Meskipun forum ini mewadahi beragam inisiatif kultural Indonesia, pertukaran pengetahuan akan difokuskan kepada praktik kuratorial dan pelibatan publik di Indonesia dan di lanskap permuseuman global dewasa ini.
Sejarah dan Latar Belakang Pendirian Museum Maritim Indonesia
Ko-Presiden EUNIC Cluster Indonesia Charlotte Esnou mengatakan Museum Forward akan mengeksplorasi pendekatan dan peluang kerja sama internasional yang inovatif dengan menyoroti pemanfaatan kultural dan sosial yang lebih luas.
“Forum ini bertujuan mengidentifikasi potensi pengembangan cara-cara baru untuk menyajikan warisan budaya dengan mengeksplorasi visi global, praktik terbaik dan standar dewasa ini di lanskap permuseuman internasional, pada saat institusi kultural di seluruh dunia sedang membayangkan pembuat kebijakan dari Indonesia untuk berbagi riwayat masing-masing yang mempresentasikan pendekatan baru yang mereka kembangkan - sebagai tanggapan atas berbagai isu dan tantangan yang lebih luas - kepada kolega dari seluruh dunia,” jelasnya.
Tanggapan penggabungan museum
Museum Forward juga dimaksudkan sebagai tanggapan atas penggabungan museum-museum negeri Indonesia menjadi satu badan yaitu Indonesian Heritage Agency yang merupakan sebuah institusi di bawah Kemendikbudristek.
Usulan transformasi dan perluasan sektor permuseuman Indonesia memerlukan pengembangan strategi kuratorial yang lebih baik, operasi yang lebih berkelanjutan, manajemen koleksi dan konservasi yang terstandarisasi, serta staf museum yang profesional.
Berkunjung Ke Museum Maritim, Apa Saja Koleksi yang Ada di Museum Ini?
Museum Forward juga bertumpu kepada keyakinan bahwa museum dan situs warisan merupakan penggerak investasi kultural, pemajuan sosial, penciptaan nilai, produksi pengetahuan, dan pertukaran antar budaya.
Pada edisi perdana dari program yang direncanakan, Museum Forward akan berkontribusi kepada ranah pengembangan budaya pada tingkat lokal dan global dengan memeriksa bagaimana praktik museum dan warisan tetap berperan signifikan.
Tur budaya
Museum Forward akan dibuka pada tanggal 23 September dengan tur budaya untuk para pembicara dan anggota delegasi internasional yang meliputi kunjungan ke sejumlah museum di Jakarta dan jamuan makan malam penyambutan di Balai Kota Jakarta.
Tanggal 24-25 September, forum akan menyajikan konferensi publik dua hari untuk peserta umum. Konferensi ini terbuka untuk masyarakat luas, profesional museum, komunitas budaya, mahasiswa, cendekiawan, dan penggemar museum.
Konferensi akan mengkaji praktik-praktik terbaik, area isu pokok naratif baru dan isu kritis di lanskap permuseuman global dewasa ini yang memiliki relevansi khusus untuk indonesia, sekaligus merangkul inisiatif-inisiatif yang melampaui institusi pemerintah.
Sebagai kontribusi terhadap kebutuhan peningkatan kapasitas di Indonesia. Forum akan menggelar sejumlah lokakarya peningkatan kapasitas pada tanggal 26 September. Rangkaian lokakarya akan memberi pelatihan kepada personel kunci dan profesional museum muda di Indonesia.
Revitalisasi Museum Song Terus Pacitan, Rumah Nenek Moyang Nusantara dari 350 Ribu Tahun
Museum Forward dirancang untuk mempertemukan beragam kelompok individu dan komunitas yang berpengaruh dan sangat berminat terhadap museum dan warisan, antara lain:
- Pakar-pakar museum dari Indonesia dan seluruh dunia, para profesional terpandang ini akan membawa banyak sekali pengetahuan dan sudut pandang internasional dalam rangka mendorong dialog dan kerja sama silang-budaya
- Sekitar 200 peserta konferensi: perpaduan hadirin yang antusias dan mencangkup profesional museum, pekerja dan peminat budaya yang sama-sama bersemangat untuk belajar, beragih dan berjejaring.
- Profesional museum: pakar-pakar yang berdedikasi untuk melestarikan dan mengangkat warisan budaya
- Pembuat kebijakan dan penasihat: pemengaruh kunci yang membentuk masa depan museum dan warisan
- Komunitas budaya independen: kelompok-kelompok kreatif yang menawarkan sudut pandang inovatif di luar institusi-institusi tradisional
- Mahasiswa/akademisi: calon pemimpin dan periset yang ingin mengetahui tren-tren industri terkini
- Aktivis mahasiswa dan warisan: pelaku advokasi yang menaruh perhatian besar pada pelestarian dan promosi warisan budaya
- Anggota ICOM: profesional global yang berkomitmen memajukan sektor museum.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News