Museum Maritim Indonesia, yang terletak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah tempat yang menarik untuk mempelajari sejarah maritim Nusantara.
Diresmikan pada Desember 2018, museum ini menawarkan banyak koleksi, diorama, dan miniatur kapal yang menggambarkan perjalanan maritim Indonesia dari zaman dulu hingga sekarang. Tempat ini pun bisa jadi salah satu rekomendasi tempat wisata di Jakarta yang bisa Kawan GNFI kunjungi.
Lalu, apa saja koleksi yang ada di museum ini? Mari kita ketahui lebih lanjut!
Baru, Museum Bahari Kini Punya Ruang Titik Nol Meridian Batavia
Koleksi utama museum maritim
Berlokasi di Jl. Raya Pelabuhan No.9, Tj. Priok, Kec. Tj. Priok, Jakarta Utara, letak dari museum ini masih berada di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Museum Maritim Indonesia memiliki dua bagian utama yang menampilkan sejarah pelabuhan-pelabuhan penting di Indonesia sejak tahun 1850 hingga 2018.
Pada bagian kiri gedung, kamu bisa melihat diorama yang menggambarkan perkembangan pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Sunda Kelapa di Jakarta, Tanjung Mas di Semarang, dan Tanjung Perak di Surabaya.
Koleksi ini dilengkapi dengan artefak dari kapal-kapal yang pernah berlabuh di pelabuhan-pelabuhan tersebut, seperti barang-barang komoditas yang dulu diperdagangkan.
Museum Maritim Indonesia juga memiliki koleksi miniatur kapal yang mencakup berbagai jenis kapal dari masa tradisional hingga modern. Miniatur-miniatur ini menunjukkan perkembangan teknologi kapal dan pelayaran di Indonesia.
Intip Kota-Kota Bersejarah di Indonesia, Opsi Wisata Terbaik (Bagian 1)
Mini diorama: menyajikan sejarah dalam skala kecil
Museum ini juga memiliki lima mini diorama yang menghidupkan cerita sejarah maritim Indonesia. Minidiorama ini menampilkan adegan-adegan penting seperti jual-beli pala di Pulau Banda, suasana Pelabuhan Sriwijaya, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Ada juga gambaran suasana pelabuhan serta maket lori di pertambangan yang terhubung ke pelabuhan. Minidiorama ini memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas perdagangan dan kehidupan sosial di pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Diorama ruang yang memberikan suasana sejarah
Selain minidiorama, museum ini juga memiliki diorama ruang yang berukuran lebih besar dan menggunakan benda-benda berskala 1:1. Ada empat diorama ruang di museum ini:
- Pembuatan Perahu Abad ke-15: Diorama ini menampilkan proses pembuatan perahu tradisional pada abad ke-15, menunjukkan teknologi dan keterampilan maritim masa lalu.
- Gudang VOC: Menggambarkan suasana di dalam gudang milik Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), tempat penyimpanan barang-barang dagangan sebelum dikirim ke berbagai negara.
- Suasana Pelabuhan Masa Kolonial (Pelabuhan Belawan): Memperlihatkan aktivitas di Pelabuhan Belawan pada masa kolonial, termasuk bongkar muat barang.
- Kabin Kapal Pemandu: Diorama ini menampilkan interior kabin kapal pemandu, memberikan gambaran tentang kehidupan di atas kapal.
Diorama-diorama ini memberikan pengalaman yang lebih nyata dan membantu kamu memahami sejarah maritim Indonesia secara lebih mendalam.
Selain koleksi dan diorama, museum ini juga menyediakan spot-spot yang cocok untuk berfoto sekaligus interaktif. Hal ini membuat kunjungan ke museum ini tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan. Kamu dapat berinteraksi dengan peta jalur perdagangan laut utama di Indonesia dan menikmati suasana museum yang dirancang menarik.
Hari Maritim Nasional: 21 Agustus atau 23 September? Ini Sejarahnya
Jam buka Museum Maritim
Museum Maritim Indonesia buka setiap hari Selasa hingga Jumat dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dan pada hari Sabtu hingga Senin dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Untuk saat ini, museum memang masih belum dibuka untuk umum. Untuk kunjungan bisa dilakukan dengan reservasi terlebih dahulu.
Bagi Kawan GNFI yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah maritim dan peran pentingnya bagi Indonesia, Museum Maritim Indonesia adalah destinasi yang bisa jadi pilihan kamu!
Apa itu Negara Maritim? Inilah 5 Alasan Indonesia Termasuk Negara Maritim
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
