Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Seksi 1 (Sleman-Banyurejo) dan Seksi 6 (Bawen-Ambarawa) ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan siap beroperasi pada 2026.
Tol ini dinilai sangat strategis untuk mendukung distribusi barang dan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah dan DIY.
Hal tersebut disampaikan Luthfi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke lokasi pembangunan Seksi 6 Bawen-Ambarawa di Kabupaten Semarang. Menurutnya, tol ini akan memperkuat konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengembangkan sektor pariwisata di kedua wilayah.
"Keberadaan tol ini diharapkan dapat menciptakan pusat perekonomian baru serta meningkatkan kunjungan wisatawan," ujar mantan Kapolda Jateng itu.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terlibat dalam penentuan lokasi (penlok) dan verifikasi proyek sebelum pelaksanaan dimulai.
Tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang 75,12 km dengan investasi Rp14,26 triliun dan akan dilengkapi lima interchange, yaitu Ambarawa, Temanggung, Magelang, Borobudur, dan Banyurejo. Jalan tol ini juga menjadi bagian dari jaringan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR, Ridwan Bae, menekankan bahwa pembangunan tol harus memenuhi standar pelayanan, menghormati hak masyarakat, serta menyediakan rest area yang melibatkan UMKM lokal untuk mendukung perekonomian daerah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News