Pemerintah Indonesia berhasil memperoleh pembebasan tarif ekspor (0%) untuk komoditas tembaga ke Amerika Serikat.
Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan pencapaian ini merupakan hasil negosiasi resiprokal antara kedua negara.
"Untuk tembaga, kita sudah dapat persetujuan tarif 0%," jelas Rosan dalam Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025 di Jakarta, dilansir dari Antara.
Pemerintah saat ini masih memperjuangkan keringanan tarif untuk komoditas strategis lainnya seperti nikel, CPO, karet, dan kayu meranti, meskipun kemungkinan tidak sepenuhnya bebas tarif.
Baca juga USSOCOM, Komando Operasi Khusus Amerika Serikat yang Beri Medali Kehormatan untuk Prabowo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, negosiasi dengan United States Trade Representative (USTR) masih berlangsung, terutama untuk produk-produk yang tidak diproduksi di AS.
Selain aspek tarif, kesepakatan ini juga mencakup komitmen Indonesia untuk membeli berbagai produk AS senilai total $19,5 miliar, termasuk 50 unit pesawat Boeing.
Pencapaian pembebasan tarif tembaga ini menjadi angin segar bagi industri pertambangan Indonesia di tengah upaya pemerintah meningkatkan nilai ekspor produk hilir.
Baca juga Mantap! Indonesia Bakal Suplai Prekursor Mobil Listrik untuk Amerika Serikat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News