Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 5,2% pada tahun 2025.
Keyakinan ini didukung oleh berbagai strategi yang sedang dipersiapkan pemerintah, termasuk arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pertumbuhan di kuartal III dan IV.
“Kami optimis pertumbuhan ekonomi akan sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu 5,2%. Beberapa langkah telah disiapkan, termasuk peninjauan ulang paket stimulus sebelumnya agar lebih efektif di semester kedua tahun ini,” ujar Airlangga, dilansir dari Antara.
Salah satu fokus pemerintah adalah mendorong sektor perumahan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menargetkan pembangunan 350 ribu rumah, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan dengan target 450 ribu unit.
Kedua program ini diharapkan dapat menggerakkan industri konstruksi dan menyerap banyak tenaga kerja.
Selain itu, sektor pariwisata juga akan digenjot, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemerintah berencana mempersiapkan bandara dan pelabuhan di destinasi wisata untuk menyambut kunjungan turis asing, baik melalui penerbangan regional maupun internasional.
“Ini sejalan dengan upaya menarik lebih banyak investasi dan kunjungan langsung dari luar negeri,” jelas Airlangga.
Di tengah tantangan global, seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang tetap di angka 19%, pemerintah tetap berfokus pada penguatan sektor domestik.
Pada kuartal II 2025, lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun telah diluncurkan, mencakup insentif transportasi, diskon tol, bantuan sosial, dan subsidi upah.
Beberapa bentuk stimulus tersebut antara lain diskon 30% tiket kereta api, potongan PPN 6% untuk tiket pesawat, diskon 50% angkutan laut, serta potongan tarif tol 20%. Untuk perlindungan sosial, pemerintah mengalokasikan Rp11,93 triliun melalui bantuan sembako dan distribusi beras 10 kg kepada 18,3 juta keluarga.
Sementara itu, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300 ribu diberikan kepada 17,3 juta pekerja berpenghasilan di bawah Rp5 juta.
Seluruh kebijakan ini sedang dievaluasi untuk menyusun strategi lanjutan di kuartal III, guna memastikan pertumbuhan ekonomi tetap sesuai target. Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah yakin Indonesia dapat mencapai pertumbuhan 5,2% di akhir 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News