Menjelang hari raya Iduladha, umat Islam biasanya melaksanakan amalan sunah yang sarat akan keberkahan. Amalan sunah tersebut yaitu puasa sebelum Iduladha atau puasa di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Puasa sebelum Iduladha ini sarat akan keberkahan karena menjadi salah satu ibadah yang dapat dikerjakan pada bulan yang dimuliakan Allah (Asyhurul Hurum) yaitu bulan Zulhijah. Selain itu, berdasarkan hadis, puasa sebelum Iduladha memiliki keistimewaan sebab pahala satu hari berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah setara dengan satu tahun berpuasa.
Lantas, mulai tanggal berapa puasa sebelum Iduladha tahun 2025 ini dapat dilaksanakan? Simak informasinya dalam artikel ini dilengkapi dengan informasi ketentuan-ketentuan pentingnya.
Baca juga: Manfaat Puasa Arafah yang Jarang Disadari oleh Banyak Orang
Apa yang Dimaksud Puasa Sebelum Iduladha?
Puasa sebelum Iduladha merupakan amalan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lain-lain dari waktu fajar sampai Magrib di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Puasa sebelum Iduladha dilaksanakan dari tanggal 1–9 Zulhijah.
Ini karena pada tanggal 10 Zulhijah merupakan hari raya Iduladha dan tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Ada tiga jenis puasa sebelum Iduladha yakni puasa Zulhijah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Puasa Zulhijah dilaksanakan pada tanggal 1–7 Zulhijah, puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijah, dan puasa Arafah tanggal 9 Zulhijah.
Hukum Berpuasa Sebelum Iduladha
Dilansir Good News From Indonesia dari laman NU Online Jatim, hukum melaksanakan puasa sebelum Iduladha adalah sunah. Kesunahan melaksanakan puasa sebelum Iduladha ini didasarkan pada hadis berikut.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللهِ أَنْ يَتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR. At-Tirmidzi).
Kemudian, terdapat terdapat hadis lain yang menunjukkan keutamaan puasa Arafah di bulan Zulhijah.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
Artinya: "Puasa pada hari Arafah bisa menghapus (dosa) setahun yaitu setahun sebelumnya dan sesudahnya" (HR. Muslim).
Dari dua hadis di atas, dapat diketahui bahwa puasa sebelum Iduladha memiliki keutamaan yakni setara dengan satu tahun berpuasa dan puasa Arafah dapat menghapus dosa selama setahun sebelum dan sesudahnya.
Maka dari itu, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa sebelum Iduladha.
Ketentuan Berpuasa Sebelum Iduladha
Mengenai ketentuan berpuasa sebelum Iduladha, umat Islam secara umum dapat melaksanakan puasa sebelum Iduladha pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, baik yang sedang menunaikan ibadah haji maupun tidak. Hanya saja, menurut Imam an-Nawawi, khusus tanggal 9 Zulhijah (puasa Arafah) hanya disunahkan untuk yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Ini untuk kelancaran ibadah yang lebih utama yakni haji dan mengikuti sunah nabi. Berikut keterangan Imam an-Nawawi dikutip Syeh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam kitab Asnal Mathalib.
وَصَرَّحَ فِي الرَّوْضَةِ بِاسْتِحْبِابِ صَوْمِ الْعَشْرِ غَيْرِ الْعِيْدِ وَلَمْ يَخُصَّهُ بِغَيْرِ الْحَاجِّ فَيُسْتَحَبُّ صَوْمُهُ لِلْحَاجِّ وَغَيْرِهِ إِلَّا يَوْمَ عَرَفَةَ فَلِغَيْرِ الْحَاجِّ
Artinya: "Imam Nawawi dalam kitab Raudhah menjelaskan kesunahan puasa sepuluh hari selain hari raya dan tidak dikhususkan bagi selain yang menunaikan haji, maka sunah puasa sepuluh hari pertama bagi yang menunaikan haji maupun tidak, kecuali hari Arafah maka khusus untuk yang tidak menunaikan haji," (Syekh Zakariya al-Anshari, Asnal Mathalib, [Beirut: Darul Kutub Ilmiyah, 2013], juz 3, halaman 63).
Jadi, dapat disimpulkan ketentuan berpuasa sebelum Iduladha sebagai berikut:
- Puasa dapat dilakukan dari tanggal 1–9 Zulhijah, lebih utama lagi puasa Arafah (9 Zulhijah). Namun, puasa Arafah tidak disunahkan untuk yang sedang menunaikan ibadah haji.
- Puasa dapat dilakukan dengan memilih hari yang diinginkan, yang terpenting tidak meninggalkan puasa Arafah (bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji).
Puasa Sebelum Iduladha 2025 Tanggal Berapa Saja?
Dari ketentuan di atas, umat Islam dapat melaksanakan puasa sebelum Iduladha pada tanggal 1–9 Zulhijah. Sementara itu, puasa sebelum Iduladha tanggal 1–9 Zulhijah 1446 H atau tahun 2025 M ini jatuh pada tanggal-tanggal berikut:
- Hari ke-1 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Rabu, 28 Mei 2025.
- Hari ke-2 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Kamis, 29 Mei 2025.
- Hari ke-3 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Jumat, 30 Mei 2025.
- Hari ke-4 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Sabtu, 31 Mei 2025.
- Hari ke-5 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Ahad, 1 Juni 2025.
- Hari ke-6 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Senin, 2 Juni 2025.
- Hari ke-7 Zulhijah (Puasa Zulhijah): Selasa, 3 Juni 2025.
- Hari ke-8 Zulhijah (Puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025.
- Hari ke-9 Zulhijah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025.
- Hari ke-10 Zulhijah (Idul Adha 2025, tidak berpuasa): Jumat, 6 Juni 2025.
Niat Puasa Sebelum Iduladha
Niat puasa sebelum Iduladha dapat dibaca pada malam hari, sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Dilansir dari laman NU Online Lampung, berikut niat puasa sebelum Iduladha.
1. Niat Puasa untuk Tanggal 1 sampai 7 Zulhijah (Puasa Zulhijah)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah ta’âlâ."
2. Niat Puasa untuk Tanggal 8 Zulhijah (Puasa Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ."
3. Niat Puasa untuk Tanggal 9 Zulhijah (Puasa Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ."
Kemudian, bagi yang terlupa melakukan niat di malam hari, dapat melakukan niat di siang hari (yaitu dari pagi sampai sebelum matahari tergelincir (waktu zuhur)), selama ia belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut lafal niatnya.
Lafal niat puasa Zulhijah ketika di siang hari.
1. Niat Puasa untuk Tanggal 1 sampai 7 Zulhijah (Puasa Zulhijah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah hari ini karena Allah ta’âlâ."
2. Niat Puasa untuk Tanggal 8 Zulhijah (Puasa Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat Puasa untuk Tanggal 9 Zulhijah (Puasa Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ."
Baca juga: Puasa Zulhijah 2025 Kapan? Ini Keutamaan, Niat, dan Tata Caranya
Dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa puasa sebelum Iduladha dapat dilakukan pada 1–9 Zulhijah yakni dari tanggal 28 Mei–5 Juni 2025. Informasi di atas dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan penting puasa sebelum Iduladha 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News