Pasar Mambo di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, merupakan sebuah tradisi unik yang selalu dinantikan masyarakat setiap bulan suci Ramadan. Pasar musiman ini tidak hanya menawarkan berbagai kuliner lezat untuk berbuka puasa, tetapi juga menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya yang mempererat kebersamaan antarwarga. Berlokasi di Pasar Beringin, tidak jauh dari Lapangan Merdeka, Pasar Mambo selalu dipadati pengunjung setiap sore hari.
Sejak pukul dua siang, pasar ini mulai berdenyut dengan aktivitas para pedagang yang sibuk menata dagangan mereka. Berbagai jajanan khas Ramadan seperti takjil, makanan berat, hingga kue-kue tradisional tersaji dengan menggugah selera. Aroma harum masakan tradisional sepertia cabe suhin, gulai ikan semah,gulai kaladi dan dendeng batokok turut menambah daya tarik pasar ini.
Pasar Mambo tidak hanya menjadi tujuan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadan di Kota Sungai Penuh. Suasana penuh kehangatan terlihat dari keramahan para pedagang hingga antusiasme para pembeli. Tak jarang, interaksi yang hangat di antara mereka menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna.
Selain menawarkan kuliner, Pasar Mambo juga menjadi pusat kegiatan sosial dan amal. Banyak pedagang dan pengunjung yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi rezeki. Melalui program-program amal yang digagas oleh komunitas lokal, donasi makanan dan bantuan lain diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini semakin mempertegas nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Keberadaan Pasar Mambo juga memiliki dampak positif bagi perekonomian lokal. Pasar ini membuka peluang usaha bagi masyarakat, baik sebagai pedagang makanan maupun pedagang pakaian dan perlengkapan Ramadan lainnya. Banyak warga yang mendapatkan penghasilan tambahan selama bulan suci ini, sekaligus ikut serta dalam menggerakkan roda ekonomi daerah.
Menariknya, Pasar Mambo juga mencerminkan keberagaman budaya di Kota Sungai Penuh. Para pedagang yang berjualan di sini berasal dari berbagai latar belakang etnis seperti Kerinci, Minangkabau, Jawa, Sunda, dan Batak. Keharmonisan ini menjadi bukti nyata bahwa pasar tradisional tidak hanya sekadar tempat transaksi ekonomi tetapi juga ruang interaksi budaya dan sosial yang kaya akan nilai-nilai toleransi.
Melalui kehadirannya, Pasar Mambo bukan sekadar pasar musiman biasa. Pasar ini menjadi bagian penting dalam tradisi Ramadhan di Kota Sungai Penuh, tempat di mana masyarakat tidak hanya berburu takjil tetapi juga merasakan hangatnya kebersamaan, menjalankan nilai-nilai sosial, dan merayakan keberagaman budaya dalam suasana penuh berkah.
Selain itu, Pasar Mambo juga menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk kreatif mereka. Beberapa pedagang memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan inovasi kuliner baru yang menarik perhatian pengunjung. Misalnya, varian es buah dengan topping unik atau olahan makanan tradisional yang dikemas secara modern. Kreativitas ini tidak hanya menarik minat pembeli tetapi juga memberikan warna baru dalam tren kuliner lokal.
Bagi pengunjung, Pasar Mambo menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar berbelanja. Suasana yang hidup, aroma makanan yang menggoda, dan suasana persahabatan di antara pengunjung menciptakan kesan mendalam.
Banyak keluarga yang sengaja datang bersama untuk berburu takjil sambil menikmati waktu bersama. Pasar ini juga menjadi tempat berkumpul bagi komunitas-komunitas lokal, yang sering kali memanfaatkannya untuk mengadakan kegiatan sosial seperti berbagi takjil gratis kepada anak-anak yatim atau kaum dhuafa.
Selain kuliner, Pasar Mambo juga menyediakan berbagai kebutuhan Ramadan dan Idulfitri. Mulai dari pakaian muslim, pernak-pernik khas Lebaran, hingga perlengkapan ibadah dapat ditemukan di sini. Bagi sebagian orang, belanja di Pasar Mambo seolah menjadi tradisi tahunan yang tidak boleh dilewatkan. Bahkan, ada pengunjung yang datang dari luar kota khusus untuk merasakan atmosfer unik pasar ini.
Ke depan, diharapkan Pasar Mambo terus berinovasi agar semakin menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pasar ini.
Dengan demikian, Pasar Mambo tidak hanya menjadi ikon Ramadhan di Kota Sungai Penuh tetapi juga simbol kebersamaan dan keberagaman yang selalu dirindukan setiap tahunnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News