Tidur setelah subuh memang terdengar sangat nikmat, terutama setelah sehari sebelumnya beraktivitas panjang. Belum lagi ketika Kawan kurang tidur pada malam hari.
Meski demikian, hailullah atau tidur setelah subuh memiliki berbagai macam dampak buruk, baik dari segi agama maupun kesehatan. Berikut merupakan alasan mengapa tidur setelah subuh dilarang ditinjau dari kedua sisi tersebut.
Sisi Agama
Berdasarkan hukum taklifi, tidur setelah subuh sifatnya makruh, kecuali dalam keadaan tertentu seperti sakit. Tentunya terdapat beberapa alasan mengapa tidur setelah subuh sangat tidak dianjurkan.
Menghambat rezeki dan menghilangkan berkah
Waktu setelah sholat subuh hingga matahari terbit merupakan momen diturunkannya keberkahan. Selain itu, Kawan tentu pernah mendengar idiom yang kira-kira artinya “burung yang bangun lebih awal yang akan mendapatkan cacing”. Idiom ini benar adanya karena pagi hari merupakan waktu berkumpulnya rezeki.
Pagi hari adalah waktu yang ideal untuk berdoa, salah satunya agar rezeki dilancarkan. Apabila Kawan melewatkan waktu tersebut, bisa jadi rezeki Kawan terhambat.
Tidur setelah subuh dapat menyebabkan kita melewatkan waktu tersebut sehingga kehilangan kesempatan untuk membuka jalan menuju rezeki.
Tidak Mendapat Kebaikan
Pagi hari merupakan waktu paling utama untuk mengawali aktivitas. Oleh karena itu, sebaiknya pagi hari diawali dengan segudang kegiatan positif untuk mengundang kebaikan yang nantinya datang di siang hari. Akan sangat disayangkan apabila momen untuk memanen kebaikan tersebut terlewat karena Kawan tertidur.
Menimbulkan Rasa Malas
Umumnya apabila Kawan mendapat tidur yang cukup, Kawan akan merasa segar dan bersemangat, terutama setelah sholat subuh. Meski demikian, sebagian orang memilih untuk tidur kembali karena udara dingin dan kasur yang menggoda.
Hal tersebut akan membuat Kawan merasa lelah. Hal ini karena umumnya tubuh seolah mengatur ulang keadaannya sehingga ia akan merasa lelah setelah bangun untuk kedua kalinya. Apabila hal tersebut terjadi, maka Kawan justru akan merasa malas untuk melanjutkan aktivitas pada hari tersebut.
Sisi Kesehatan
Kondisi tubuh yang sehat tentunya diawali dengan tidur yang cukup. Meski demikian, tidur berlebih justru dapat menjadi sumber penyakit. Tidur setelah sholat subuh dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu ritme yang mengatur pola bangun dan tidur manusia dalam sehari penuh.
Apabila tubuh dipaksa tidur saat menjelang matahari terbit, maka ritme sirkadian akan menjadi kacau dan tubuh kesulitan untuk beradaptasi. Terdapat beberapa dampak negatif dari terganggunya ritme sirkadian akibat tidur setelah sholat subuh.
Sering Bergadang? Kenali Revenge Bedtime Procrastination dan Tips Tidur Nyenyak
Gangguan hormon
Salah satu hormon yang amat penting di dalam tubuh kita adalah hormon melatonin. Hormon tersebut merupakan hormon yang mengatur. Fungsi utama dari hormon ini adalah sebagai pengatur pola tidur. Selain itu, hormon melatonin juga dapat membantu pengaturan siklus menstruasi dan mencegah kerusakan otak.
Hormon tersebut diproduksi ketika Kawan tidur. Idealnya, produksi hormon melatonin berlangsung ketika hari sudah gelap. Apabila Kawan tidur setelah subuh, ketika matahari terbit dan hari mulai terang, akan terjadi gangguan produksi melatonin. Hal ini kemudian akan memicu gangguan pada ritme sirkadian dan berbagai macam fungsi tubuh.
Depresi
Umumnya, orang dengan ritme sirkadian yang terganggu akan lebih mudah mengalami depresi. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya perubahan pola tidur, ritme hormon, serta suhu tubuh. Apabila terus berlanjut, hal tersebut dapat memperparah tingkat depresi.
Gangguan kecemasan
Orang dengan ritme sirkadian yang terganggu akan lebih mudah mengalami gangguan kecemasan. Diawali dengan rasa kantuk berlebih di siang hari, gejala ini kemudian mengarah pada kecemasan. Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas harian dan mengganggu fungsi normal tubuh sehari-hari.
Gangguan Kesehatan Lainnya
Tidur berlebihan di setelah subuh juga dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan lainnya. Hal ini diakibatkan oleh gangguan metabolisme dan pola makan yang terjadi karena pola tidur yang tidak berjalan pada umumnya.
Risiko penyakit yang dapat ditingkatkan akibat kebiasaan ini di antaranya adalah obesitas, penyakit jantung, dan juga diabetes.
Bahaya Tidur Setelah Sahur: Mitos atau Fakta?
Tentunya Kawan ingin hidup dengan sehat dan seimbang. Oleh karena itu, Islam telah mengatur sedemikian rupa supaya tercipta pola tidur yang baik akibat tidur yang cukup dan berkualitas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
