Kehadiran Lailatul Qadar atau malam seribu bulan biasanya begitu dinantikan umat Islam. Umat muslim umumnya berburu malam istimewa ini antara pertengahan sampai 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Bagi Kawan GNFI yang juga ingin ikut serta berburu malam Lailatul Qadar, berikut GNFI telah himpun informasi seputar amalan kebaikan dan cara-cara yang bisa Kawan lakukan agar dapat meraih momen mulia itu. Simak sampai habis, ya!
Apa Itu Malam Lailatul Qadar?
Disebut dalam laman resmi Baznas, kata Qadar menurut Muhammad Quraish Shihab punya 3 makna. Pertama, Qadar dimaknai sebagai penetapan terhadap perjalanan hidup manusia oleh Allah SWT. Qadar juga bermakna kemuliaan sebab menjadi waktu turunnya Al Qur’an sekaligus menjadi titik pangkal beragam kemuliaan yang bisa manusia dapat. Selain itu, Qadar juga bermakna sempit karena di malam itu para malaikat berbondong-bondong turun ke bumi sampai mereka berhimpitan.
Allah SWT juga berfirman melalui surat Al Qadr ayat 1-5 yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar (1). Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? (2). Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan (3). Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan (4). Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar (5).”
Jadi selain menjadi malam istimewa karena merupakan waktu turunnya Al Qur’an, malam ini juga menjanjikan ganjaran pahala yang setara dengan ibadah seribu bulan untuk umat-Nya yang berbuat kebaikan, menjadikannya keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Lalu kapan biasanya Lailatul Qadar terjadi di antara 10 malam terakhir Ramadhan?
Tidak ada petunjuk pasti di tanggal berapa malam Lailatul Qadar jatuh. Namun, malam Lailatul Qadar disebut baznas.go.id seringkali datang di malam-malam ganjil di 10 hari menjelang penghujung bulan puasa.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
- Malam yang lebih baik dari seribu bulan: ibadah yang dilakukan selama malam Lailatul Qadar mendapat ganjaran setara ibadah seribu bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan.
- Lailatul Qadar menjadi malam turunnya Al Qur’an, kitab pedoman hidup umat manusia, kepada Nabi Muhammad.
- Malam penuh berkah dan ampunan serta doa yang dipanjatkan di malam tersebut dipercaya mustajab.
Kawan GNFI bisa mengetahui lebih dalam mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an dengan mengunjungi artikel di bawah ini!
Baca juga: Inilah Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar serta Keistimewaannya
Amalan Terbaik di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Dilansir dari laman resmi Kemenag, berikut sejumlah amalan utama yang bisa Kawan lakukan selama 10 malam terakhir bulan Ramadhan:
- Memperpanjang shalat malam bersamaan ibadah malam misalnya berdzikir.
- Memperbanyak sedekah tidak hanya dalam bentuk zakat fitrah maupun zakat mal, tetapi juga berbagi dengan melaksanakan sedekah sunnah dalam berbagai wujud.
- Berdiam diri di masjid atau i’tikaf
- Tilawah Al Qur’an
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Ada beragam cara yang bisa Kawan lakukan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, menjalankan amalan-amalan di atas bisa menjadi salah satu pilihannya!
Kawan GNFI dapat mendirikan ibadah sunah di malam hari selama 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Shalat Tahajud salah satunya. Selain jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dikutip dari laman resmi MUI, shalat Tajahud juga membawa beragam manfaat seperti meninggikan derajat orang yang mendirikan ibadah ini, membuka pintu rezeki, menghapus dosa dan menghindarkan diri dari keburukan, serta mampu menjadi penerang bagi orang yang melaksanakannya di hari kiamat kelak.
Tidak hanya itu, Kawan juga bisa membaca Al Qur’an dan mendalami makna ayat-ayatnya, membaca doa Lailatul Qadar, serta mengajak sesama umat muslim untuk turut berburu malam Lailatul Qadar dengan banyak-banyak beribadah seperti apa yang dilakukan Rasul dahulu.
Sebagaimana yang disebut oleh laman communication.uii.ac.id bahwa berbuat kebaikan dalam bentuk apapun menjadi salah satu cara untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Hal ini mengingat malaikat yang tengah turun ke bumi senang dengan kebaikan, mereka memberi dukungan kepada insan di bumi ini untuk berbuat baik dan tak menunda membantu sesamanya.
Selain itu, mengingat dalam surat Al Qadr ayat 5 disebut bahwa terdapat kedamaian hingga fajar selama malam Lailatul Qadar datang, kita disarankan juga ikut berdamai baik dengan diri sendiri maupun manusia lain. Kalimat ini juga bermakna untuk tidak mengambil hak orang lain demi mengejar kesejahteraan pribadi semata.
Sekian artikel seputar malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar bagaikan hembusan angin dingin yang ditiupkan Tuhan untuk umat manusia, mengisi setiap sisi dada kita dengan harapan akan kebaikan dan balasan mulia. Karenanya mari kita isi hari-hari terakhir di penghujung Ramadhan 2025 ini dengan berbuat kebajikan kepada sesama dan kepada diri kita sendiri.
Akhir kata, semoga artikel ini membantu Kawan untuk meraih berkah kebaikan selama 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini! Sehat selalu Kawan GNFI!
REFERENSI
Dihimpun dari berbagai sumber.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News