makan 12 butir anggur di malam tahun baru sekadar ikut tren atau simbol harapan baru - News | Good News From Indonesia 2025

Makan 12 Butir Anggur di Malam Tahun Baru: Sekadar Ikut Tren atau Simbol Harapan Baru?

Makan 12 Butir Anggur di Malam Tahun Baru: Sekadar Ikut Tren atau Simbol Harapan Baru?
images info

Makan 12 Butir Anggur di Malam Tahun Baru: Sekadar Ikut Tren atau Simbol Harapan Baru?


Halo, Kawan GNFI! Menjelang detik-detik pergantian tahun menuju 2026, linimasa media sosial kita pasti mulai dipenuhi dengan video orang-orang yang sibuk menyiapkan 12 butir anggur.

Aturannya sederhana, tepat saat jam menunjukkan pukul 00.00 dan kalender berganti ke 1 Januari, maka harus memakan 12 butir anggur. Konon, ini adalah simbol keberuntungan untuk 12 bulan ke depan.

Mungkin sebagian dari kita pun jadi berpikir, "Kok malah ikut-ikutan tradisi Spanyol, sih?" Memang benar, tradisi ini aslinya berasal dari sana dengan nama Las doce uvas de la suerte

Namun kalau kita melihatnya dari kacamata yang lebih luas, fenomena ini sebenarnya menunjukkan sesuatu yang sangat menarik tentang cara kita, terutama generasi muda Indonesia, dalam merangkul sebuah harapan di tengah era yang serba cepat ini.

Bukan Sekadar "FOMO", tapi Soal Manifestasi

Tren makan anggur ini sebenarnya bukan sekadar FOMO (Fear of Missing Out) atau ikut-ikutan tanpa makna. Di balik layar HP, ada doa dan "manifestasi" yang diselipkan di setiap butirnya.

Dilansir dari laman Kompas.com, tradisi Las doce uvas de la suerte ini memang sudah ada sejak abad ke-19 sebagai simbol harapan baik untuk tiap bulan di tahun yang baru. Di Spanyol, jika kamu berhasil menghabiskan semuanya tepat waktu, dipercaya tahunmu akan berjalan mulus.

Bagi kita masyarakat Indonesia, mengadopsi tradisi unik dari luar sebenarnya bukan hal baru. Kita adalah bangsa yang sangat terbuka dengan akulturasi. Yang menarik, tren ini justru menjadi momen "berhenti sejenak" di tengah kebisingan pesta kembang api. Makan anggur satu per satu menuntut konsentrasi dan niat yang semacam meditasi singkat untuk fokus pada target-target kita di tahun depan.

Simbol Optimisme yang Universal

Dikutip dari ulasan budaya di National Geographic Indonesia, simbolisme buah dalam tradisi tahun baru sebenarnya mempunyai makna yang luas. Banyak kebudayaan dunia menggunakan buah sebagai lambang kemakmuran dan hasil panen yang baik.

Di Indonesia sendiri, kita juga punya banyak tradisi serupa yang intinya adalah rasa syukur dan harapan, seperti tumpengan atau makan bersama keluarga. Munculnya tren 12 anggur ini sebenarnya menambah warna baru dalam cara kita mengekspresikan optimisme.

Tidak peduli medianya anggur atau nasi kuning, poin utamanya adalah bahwa kita semua sedang merayakan harapan supaya tahun depan harus lebih baik dari tahun ini.

Refleksi untuk 2026

Kawan GNFI, terlepas dari apakah kamu percaya pada "keberuntungan" dari 12 butir anggur tersebut, ada satu hal yang bisa kita pelajari. Manusia butuh simbol untuk memulai sesuatu yang baru. Jika makan anggur bisa membuatmu merasa lebih bersemangat dan bisa bikin kalian merasa lebih positive vibes untuk menyambut Januari, kenapa tidak?

Namun, yang perlu diingat adalah anggur tersebut hanyalah simbol atau perantara. Keberuntungan yang nyata di tahun 2026 nanti tidak datang secara tiba-tiba hanya dari apa yang kita makan di tengah malam.

Keberhasilan kita tetap akan ditentukan oleh kerja keras, konsistensi kita dalam berproses, serta kebaikan-kebaikan yang kita tabur di setiap bulannya. Harapan tanpa tindakan hanyalah sebuah khayalan, tapi tindakan tanpa harapan akan terasa sangat hambar.

Jadi, mau makan 12 anggur, makan jagung bakar, atau sekadar berdoa dalam diam disudut kamar, pastikan hati kita tetap penuh dengan optimisme yang menyala. Karena pada akhirnya, perubahan besar dimulai dari keyakinan kecil bahwa kita mampu melewati tahun yang baru dengan luar biasa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LA
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.