bukan sekadar estetika pohon natal dari galon le minerale di surabaya adalah pesan cinta untuk semesta - News | Good News From Indonesia 2025

Bukan Sekadar Estetika, Pohon Natal dari Galon Le Minerale di Surabaya adalah Pesan Cinta untuk Semesta

Bukan Sekadar Estetika, Pohon Natal dari Galon Le Minerale di Surabaya adalah Pesan Cinta untuk Semesta
images info

Bukan Sekadar Estetika, Pohon Natal dari Galon Le Minerale di Surabaya adalah Pesan Cinta untuk Semesta


Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen, Surabaya menghadirkan inovasi tak biasa dengan menyulap galon bekas menjadi pohon Natal yang menampilkan estetika cantik sekaligus simbol kepedulian lingkungan.

Pohon Natal ramah lingkungan yang mengusung tema Laudato Si ini bermakna seruan bagi umat manusia agar menjaga dan merawat bumi sebagai rumah bersama. Tak ayal, perhatian masyarakat yang melintas di gereja tertua di Jatim itu pun langsung tertuju ke sana.

Tak heran apabila Pohon Natal di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria bisa begitu mencuri perhatian. Wujudnya sungguh unik berupa susunan galon yang membentuk siluet kerucut menjulang. Di bagian bawahnya, kotak kado warna-warni tertata rapi.

Keberadaan pohon Natal dari galon bekas seakan melengkapi cantiknya bangunan gereja nan megah yang didominasi warna merah tua mempunyai arsitektur bergaya Eropa. Saat menyaksikan pohon Natal, akan tampak tampak segitiga di bagian depan diapit oleh dua pilar berbentuk kerucut di sisi kanan dan kiri, sedangkan di ujung lancipnya terpasang simbol salib yang jadi lambang umat Kristen.

Ketika malam tiba, keindahannya semakin terasa. Lampu-lampu biru yang dipasang di sela-sela galon membuat pohon tampak bercahaya. Inisiatif ini muncul untuk menunjukkan bahwa melalui kreativitas, plastik bisa bermanfaat dan dinikmati banyak orang.

Membawa Pesan kepada Masyarakat

Pohon Natal dari galon bekas di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria hadir berkat gotong royong umat yang menyusun galon dan botol bekas Le Minerale yang 100% bisa didaur ulang selama seminggu penuh. Seluruh komunitas gereja, yaitu panitia dan karyawan terlibat. Proyek ini juga melibatkan anak-anak, remaja, hingga orang tua yang bekerja bersama.

Setelah perayaan Natal selesai, semua galon dan botol bekas tersebut akan disumbangkan kepada pemulung dan pengepul untuk dijual ke pabrik daur ulang, lalu dimanfaatkan kembali menjadi barang baru.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
AA
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.